"ya pasti mau lah, cowoknya ganteng gini kaya V bts"

"jangan mimpi, adanya lo tuh kaya miper"
ejek Billa lalu tertawa.

"terserah lo mau bilang gue ini apa, yang penting lo seneng" Falza mencubit pipi Billa gemas. "balasan buat lo karena lo ngatain calon suami kaya miper" ujar Falza lalu berlari meninggalkan Billa.

"ih gobliknya natural banget deh, aku suka, hei Fal, awas lo ya! " ujar Billa mengejar Falza.

------------------

"nih gue beliin bakso sama jus alpukat kesukaan lo" Falza menyodorkan nampan yang berisi makanan kesukaan Billa.

"nah gitu dong, babu harus nurut sama majikannya, babu harus tau diri lain kali, nggak boleh nyubitin majikannya lagi, sekali lagi ngelakuin itu gue suruh bayarin jajan seluruh murid sekolah ini seminggu" ujar Billa yang dengan santainya menuangkan sambal ke mangkuk baksonya.

"alamat tabungan gue abis sekejap beb" Falza duduk disebelah Billa dengan memanggil Billa dengan sebutan 'beb'.

"beb beb, emangnya gue bebek" Billa tak terima.

"sayang aja deh"

"gue nggak suka" ujar Billa memakan baksonya dengan lahap. Falza tersenyum lagi, tandanya perasaan yang dirasa selama ini nggak bertepuk sebelah tangan, walaupun Billa nggak berbicara langsung.

"lo mau nggak? " ujar Falza tiba-tiba.

"mau apa?" Billa masih asik sendiri melahap makanan kesukaannya.

Falza mengambil sendok dan garpu yang dipegang Billa, lalu memegang wajah Billa supaya Billa dihadapannya, Falza mengambil tisu lalu mengusap noda bakso di tepi bibir Billa.

"dengerin gue baik-baik ya" ujar Falza memegang tangan Billa.

"kita udah kenal dari sd, dan gue udah tau sifat lo dan lo tau sifat gue yang asli. gue tau ini emang dadakan dan sulit buat lo. tapi kita jalanin pelan pelan ya biar hubungan kita makin dekat, gue akan berusaha ngebahagiain lo seminggu ini dan membuat lo merasa nyaman dan jatuh cinta sama gue sebelum kita resmi, maafin gue ya kalau selama ini bikin lo kesel karena kejahilan gue.. gue mau tau jawabannya langsung dan saat ini, will you be my girlfriend and my wife?"

Billa terkejut, baru kali ini ia melihat Falza seserius dan seromantis ini. apa karena ia hanya tau sisi kejahilan Falza dan Falza menutupi sisi ini, makanya ia terkejut.. mungkin ia.

"lo mah bercanda kelawatan, udah ah gue mau makan bakso gue, nanti keburu dingin" Billa memutar tempat duduknya menghadap makanannya lagi. tapi sebelum itu terjadi, Falza sudah memegang wajah Billa lembut.

"apakah wajah gue terlihat bercanda di mata lo sekarang??" Falza menatap Billa sayu. Billa melihat mata Falza lekat-lekat dan ia tak menemukan kebohongan di mata berwarna coklat muda yang ia kagumi sedari dulu.

Billa menepis lembut tangan Falza dan memutar tubuhnya agar tak berhadapan lagi dengan Falza.
"gue ingetin sama lo Fal, inget kita berdua musuh" ujar Billa menyaut.

Falza memegang tangan Billa kembali
"iya gue tau, tapi gue nggak lupa kalau abis ini ada istri yang membuat masa depan gue bahagia, yaitu lo"

"katanya sih malam pertama itu enak, gimana? " sela Falza.

Billa membulatkan matanya lalu menoleh Falza
"ih pikirannya, dasar otak mesum!" Billa memutar menghadap Falza kembali lalu menggelitik Falza sampai puas.

"iya iya gue ngaku kalah, lo menang, wakaka, udah Bil geli tau" ujar Falza memegang tangan Billa.

"iya iya, kasian juga lo, cup cup" Billa menyubit perut Falza.

"ih dasar, sakit tau, gue cubit balik baru tau rasa"

"coba aja kalau berani" tantang Billa.

"jadi mau nggak? "

"mau apa? "

"yaallah, calon istri gue udah tua sebelum masanya, pikunnya yaallah, ampunilah dosa hambamu ini yaallah yang mendapat istri pikunan" Falza mengangkat tangannya se dada khas orang berdoa.

"ih doain yang jelek ih, males deh" Falza menurunkan tangannya.

"eh eh Bil, iya iya maaf ya.. mau ya? "

"mau apa? " ujar Billa polos.

"astagfirullah Billa, jangan git--"

"iya iya gue mau" sela billa sebelum Falza meneruskan ocehannya.

"apa? gue nggak salah denger kan?" takjub Falza tak percaya.

"mau gimana lagi, toh nanti gue jadi istri lo, mau nggak mau jalanin aja dulu seminggu ini"

"habis menikah kita bisa pacaran kok, terus ngelakuin malam malam bergairah, buat an---" Billa menautkan telunjuknya di bibir Falza.

"lo kalau ngomong jangan keras-keras, malu di denger orang" ujar Billa merona.

Falza tersenyum geli "yaelah beb, gemes deh ama kamu" Falza menyubit pipi Billa gemas.

"bayarin seluruh murid seminggu" Falza tetbelalak

"yaallah beb yang bener aja"

///////////////

nah gaes haloo, kan ketemu lagi, 3 bulan again, mianhae ya, i am sorry...

maklumin ya aku nih hanya manusia biasa yang mengandalkan ide terlintas sejenak, eh tiba-tiba hari ini punya ide yang cocok  dijadiin terusan cerita.

so, tolong maklumkan saja saia oke
#plak ditampar readers

btw Billa itu plin plan ya gaes, tadinya nggak mau, sekarang mau, ottoke Billa?

btw part ini lumayan panjang loh, sekitar 1200 an, biasanya kan cuman 700 an, maklum sekarang aku baru mendapat pencerahan:v

so jangan lupa ikutin cerita Billa and Falza and don't forget to like and comment, see yaa..

hargai orang lain sebelum kamu ingin dihargai orang lain, jelita mode bijak:v

Kolaborasi Hati (very slow update) Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum