keenam

3.8K 157 1
                                    

dijodohkan dengan dia, musuh bebuyutanku selama ini merupakan penderitaan yang sangat sempurna
~Sabilla Raesya P.~

Dia adalah perempuan yang selama ini aku idam-idamkan, aku selalu melakukan apa saja untuk menarik perhatiannya. dijodohkan drngannya merupakan kebahagiaan yang sempurna
~Falzabi Rafka N.~

💟💟💟


2 hari telah berlalu, billa akhirnya dapat pulang ke rumahnya. dia dibantu oleh Falza. pernikahan mereka akan dilaksanakan 2 minggu kedepan. billa sudah pernah mengelak perjodohan ini, tapi ditepis oleh mamanya, dan membuatnya pasrah. sedangkan Falza hanya menurut saja karena dia sudah sangat mencintai Billa.

mereka sekarang sudah berada di rumah Billa. Falza membantu mengangkat barang-banrang Billa, sedangkan Billa duduk di sofa sembari memainkan hpnya.

Karena Falza mulai lelah, ia mencoba meminta bantuan Billa. dia menurunkan tas ransel yang ia bawa ke lantai.

"woy bil, bantuin gue napa, main hp mulu"

"tugas lo lah, gue kan baru sembuh" balas Billa tetap memainkan hpnya.

Falza tak ingin membuat kegaduhan dengan Billa. ia tak mau membuat Billa semakin membencinya karena urusan sepele. Falza pun mengalah lalu mengangkat tas ransel yang berisikan barang-barang Billa.

"lo kalau sakit ribet banget dah, ya udah lo nggak usah bantu-bantu. selamat bersenang-senang tuan putri Billa" Falza melenggang pergi dan dibalas deheman dari Billa.

BILLA POV

semenjak aku tau, aku akan dijodohkan oleh Falza yang sudah menjadi musuhku dari dulu, aku kaget dan syok. emangnya didunia ini nggak ada lagi selain dia.

oh ya untungnya aku dan dia selalu musuhan. nah aku punya ide supaya perjodohan ini gagal.

"fal gue mau ngomong serius ama lo, sini duduk sebelah gue" ujarku menyuruh Falza untuk duduk disebelahku. aku bingung juga kenapa dia mondar mandir didepanku.

falza mangangguk pertanda dia setuju. dia menghampiriku lalu duduk disebelahku. "lo mau ngomong apa serius amat" ujarnya menoleh kearahku.

"gini fal, gue mau kita kerja sama untuk ngegagalin perjodohan kita, lo pokoknya harus setuju. gue nggak mau dijodohin ama lo" ujarku yang membuatnya terkejut.

sudah kuduga ini akan terjadi, ia menuduhku sebagai psikopat, nggak waras dan lain-lain. biarlah dia menganggapku sebagai apa, ini semua karena perjodohan itu.

"sarap lu bil, masa cowok seganteng ini lu tolak lagi." ujarnya kepedeaan yang membuatku muak dengan kata-katanya itu. "yaudah kalo lo mau ngegagalin pernikahan kita seminggu lagi terserah lo, itu hak lo. tapi lo harus inget bil, nyokap lo pasti akan kecewa!" lanjutnya meninggalkanku yang terdiam seribu bahasa.

deg

memang apa yang dikatakan falza itu benar. aku tak memikirkannya sejauh itu. jika mama tau, dia pasti nggak bakal mengakuiku sebagai anaknya lagi. apalagi dengan papa?!

aku tersadar dari lamunanku dan segera menyusulnya. aku meminta maaf padanya, tapi respon dia sungguh berbeda. bukannya memaafkanku dia malah tertawa terbahak-bahak.

"lo ngapain ngetawain gue, nggak ada yang lucu disini!" ujarku datar.

dia lalu menatapku sekilas "ya lo lucu aja, ngapain lo minta maaf, kalau gue jadi lo pasti gue juga bakal ngelakuin yang sama"

"sok bijak lo!" makiku lalu berbalik 180° untuk meninggalkannya. belum sempat ku melangkahkan kaki, falza memegangi tanganku dan aku menjadi dihadapannya kembali. eits bukan dihadapannya lagi, tapi ini dipelukannya. aku nggak habis pikir apa yang dia perbuat. buru-buru aku medorongnya dengan keras sampai dia tersungkur ke lantai. aku terus memakinya, walaupun dia jatuh karena salahku, toh dia juga sembarangan memeluk.

"jangan harap lo bisa meluk gue lagi!" ancamku lalu melesat pergi  takut dia berbuat senekat tadi.

FALZA POV

billa menghampiriku setelah kuancam kalau dia merencanakan sesuatu untuk menggagalkan pernikahan ini, mamanya pasti bakal kecewa. dan tepat sasaran, dia meyadarinya. lalu kutinggalkan dia dengan kebisuannya yang tak bisa mengeluarkan kata-kata untuk membalasku. lucunya dia saat diam seperri itu, gemes deh pengen aku cubit.

dia menghampiriku dan langsung meminta maaf karena ucapannya tadi. walaupun hati ini rasanya sakit waktu dia berucap tidak meyukaiku, aku menertawakannya. karena jika aku menjadi billa aku pasti akan melakukan yang sama.

dia lalu berbalik, tapi aku memegang tangannya dan refleks kudekatkan dia dipelukanku. dia lalu mendorongku dan langsung memakiku.

setelah itu dia mengancamku bahwa aku tak akan bisa untuk memeluknya lagi. mungkin saat ini tak bisa karena kita belum menyandang status suami istri, tapi aku akan melakukan lebih saat kata 'sah' sudah diucapkan.

kali ini dia nggak berbalik tetapi sedikit berlari seperti menghindariku. emang ya hati nggak bisa dibohongin, aku malah tambah menyukainya saat dia memakiku.

-------------------

jumpa lagi yak kita.. maaf author baru bisa update hari ini.. tugas dari sekolah numpuk banget soalnya (yah jadi curhat dah😪)

ceritanya makin nyampah deh😁 gaje banget.. eh btw, falza demen banget nyosor billa..

untuk kedepannya akan aku sanggupin deh untuk kalian..
voting kalian sangat berharga loh bagi author.. vommentnya jangan lupa ya🙌 see yo next time😙

Kolaborasi Hati (very slow update) Where stories live. Discover now