sebelas

3K 106 2
                                    

matahari mulai menampakkan diri. disaat itu banyak orang yang tengah mempersiapkan dirinya untuk melakukan aktivitas.

Billa melipat mukena nya dan menaruhnya di lemari. setelah selesai menaruhnya, dia menuju balkon untuk merefreshkan diri. memang ini sudah menjadi kebiasaan Billa setiap pagi.. setelah mandi, sholat, ia akan berdiam diri sejenak di balkon kamarnya.

Billa duduk untuk menikmati hawa dinginnya pagi hari. ia melirik kekamarnya, dan tersadar hp ia matikan sejak tadi malam. ia cemas kalau mamanya menghubunginya tapi ia tak menjawab. ya saat ini mama dan papanya sedang ke Manado sekitar 3 hari, karena Treysha, sepupunya Billa yang terpaut umur selisih 6 tahun lebih tua akan menikah. sebenarnya ia ingin ikut, tapi karena ia sebentar lagi akan ujian terpaksa tidak ikut. terlalu disayangkan padahal dia sangat dekat dengan sepupunya itu.

"duh gue lupa ngidupin hp lagi" Billa beranjak dari duduknya lalu berjalan menuju meja dekat kasur. ia duduk dikasur dan mengambil hpnya kemudian ia hidupkan.

10 panggilan tak terjawab

45 pesan whatsapp

itulah tulisan dan angka yang ada dilayar hp milik Billa. ia bergegas melihat semua notifikasi tersebut

"ck, semuanya dari anak itu" decakan Billa yang melihat layar hp karena semua notifikasi itu berasal dari Falza.
"gue read aja dah, males nanggepin bocah"

dia menaruh hpnya sembarangan lalu menuju lemari untuk mengambil seragam batik.

*******

"mbok sarapan apa hari ini?" tanya Billa kepada mbok Darsih, pembantu keluarganya.

"eh non, hari ini sarapan seperti biasanya non" ujar mbok Darsih menaruh nasgor di hadapan Billa yang sudah duduk.

"wah nasgor ya, aku paling seneng nasgor buatan mbok deh" bangga Billa sembari memegang sendok dan garpu.

"non bisa aja.. mbok kebelakang dulu ya non, kalau udah selesai panggil mbok" ujar mbok Darsih pergi ke dapur.

"iiyya mbok" Billa berkata sambil mencakup makanan ke mulutnya.

beberapa menit kemudian Billa telah selesai sarapan. ia meneguk susunya lalu pamit ke mbok Darsih.

"mbok udah selesai nih, Billa berangkat dulu ya" teriak Billa hampir mengisi seluruh rumah.

"iya non" mbok Darsih teriak dari arah dapur.

Billa berlalu dari ruang makan dan berjalan ke garasi. hari ini ia memilih untuk menaiki jazz, mobil kesayangannya. Billa menghampiri jazznya dan terkejut ada orang berhodie biru bersandar di pintu mobil.

"siapa lo?" tanya Billa kepada orang yang membelakanginya.

"kok lo bisa masuk kesini sih?" tanya Billa kembali, tapi orang itu tak meresponnya.
" pak Yon pak Yono" teriak Billa memanggil satpamnya.

pak Yono, satpam keluarga Pradipta berlari ke garasi dan menghadap Billa.

"eh iya non kenapa?"

"ini ada orang mencurigakan nih" tunjuk Billa kepada orang itu.

"oh non salah, itu den Falza" jawab pak Yono

Falza memutar badannya dan tersenyum kearah Billa. "pak Yono boleh pergi"

"eh iya den" ujar pak Yono membungkuk hormat lalu kembali ke posnya.

"lo berhasil buat gue panik" ujar Billa mendekati pintu mobil lalu mendorong Falza dari pintu.

"minggir gue mau masuk" tangan Billa yang memegang kunci mobil dipegang oleh Falza lalu kunci itu diambil olehnya.

"gue yang nyetir" Falza menuntun Billa ke kursi penumpang. Billa tak mau kalah, ia menepis tangan Falza.
"lo itu ada urusan apa sih kesini? dateng-dateng ngajak ribut banget, kembaliin nggak kunci gue!" perintah Billa.

"gue nggak mau!" tegas Falza.

Billa menggeram lalu mencoba merebut kunci dari tangan Falza.  Falza mempunyai ide, ia mengangkat tangannya tinggi-tinggi yang membuat Billa melompat-lompat karena tinggi Falza yang mencapai 175 cm, sedangkan Billa hanya 167 cm.

"gue nyerah deh, capek gue!" Billa menyerah sekaligus lelah karena ia tak berhasil mendapatkan kunci mobilnya.

"nah maka dari itu gue yang nyetir, nggak ada tolakan" Falza membuka pintu mobil penumpang. Billa memandanginya lalu berpikir sejenak.
"kalau gue debat terus sama nih anak, bisa-bisa telat. yaudeh kali ini aja"

"yaudah deh kalau lo maksa, tapi lain kali jangan harap gue mau" Billa masuk lalu Falza menutupnya. Falza berjalan ke pintu pengemudi sambil memainkan kunci mobil. "gue berhasil"

-----------------

hai hai lagi nih... sebulan lebih nggak jumpa ya,, oh ya aku mau kasih tau kalau part sebelumnya udah aku revisi,, maaf kalau ceritanya belum habis tapi udah direvisi.. abisnya kesel aja ama diri sendiri kenapa baru mikir bagusnya telat, mohon maklumi ya:))

oh ya aku juga mau kasih tau beberapa part lagi akan aku tamatin, soalnya aku kan udah masuk kelas 9, dan pasti akan sibuk banget.. jadi harus nutup wattpad, drakor, laptop duluT^T kan sedih kan jadinya:(
jadi mohon maklumi saja ya gaes..

lovelove you all♡♡

Kolaborasi Hati (very slow update) Where stories live. Discover now