Kamu yang menyuruh aku gugurin kandungan

Keano yang menolak anak itu, tetapi Keano ingin dipanggil ayah oleh anak itu. Apakah ini egois?

Tidak ada yang menyadari bahwa pria itu tengah menangis. Rupanya Keano bisa menangis. Dia diam memikirkan semua ini. Keano tidak ingin terlihat sedih di hadapan semua orang, dia bisa menangis di tempat yang hanya diisi oleh dia seorang. Jangan pikir seorang pria yang menangis adalah pria lemah. Seorang pria bisa menangis jika orang tuanya meninggal. Seorang pria bisa menangis jika seseorang yang berharga untuknya pergi. Keano bisa menangis karena menyesali kesalahannya.

Hari ini Keano diberi cobaan. Dia bisa mengingat hari itu, hari di mana dia dan Raya bertengkar. Keano bisa mengingat warna baju Raya. Wajah kecewa wanita itu. Keano mengurung dirinya di dalam rumah. Dalam rumah yang sunyi itu dia berterima kasih dalam tangisnya.

"Terima kasih karena mempertahankan anak kita"

...

Kemarin Keano bertingkah aneh. Dia pergi begitu saja membuat Raya jadi merasa bersalah. Pria itu juga tidak kunjung menghubunginya sampai hari ini. Di café Raya juga menunggu pria itu, tetapi Keano tak kunjung datang. Biasanya di pagi hari Keano akan datang menghampiri Raya sekedar untuk menampakkan batang hidungnya, kali ini tidak.

"Bunda! Abel mau minum" Raya tersadar dari lamunannya. Wanita itu membuatkan Abel susu. Untungnya dia sudah memasak air panas, sehingga susu bubuk yang Raya siapkan tinggal diseduh. Abel tiduran di sofa ruangan Raya. Sedangkan Raya membaca beberapa daftar keuangan yang masuk dan keluar. Gadis kecil itu tidak banyak bergerak, Abel sedang menikmati susunya. Raya yakin perlahan Abel pasti akan segera tertidur.

Butuh waktu hingga dotnya hampir habis, Abel benar-benar tertidur. Raya menjaga gadis kecil itu yang tidur di sofa, Raya takut jika Abel berguling-guling dan jatuh di lantai. Tiba-tiba pintu diketuk, Fajar masuk ke dalam ruangan.

"Mbak kayaknya kita butuh tambahan madu" lapor Fajar. Raya menurunkan bahunya. Wanita itu pikir Fajar datang menyampaikan pesan dari Keano. Tetapi Fajar datang tanpa sebuket bunga. Raya memberikan beberapa lembar uang. Rupanya stok madu di café kurang, Raya memang baru saja datang sekarang. Untuk berjaga-jaga Fajar akan membeli persediaan untuk hari ini.

Raya mengintip dari balik ruangannya. Kursi yang biasanya Keano tempati kosong. Sebelumnya kursi itu ditempati orang lain. Dalam keheningannya menjaga Abel, Raya menebak-nebak apa yang dipikirkan Keano. Pria itu langsung pergi tanpa berkata apa-apa. Padahal setelah beberapa hari akhirnya mereka kembali bertemu. Apa yang membuat pria itu tiba-tiba berubah pikiran. Keano selalu beromong kosong. Raya sedikit kecewa, tetapi dia khawatir. Dia ingin bertemu dengan Keano. Raya juga membawa Abel, selama ini Raya tahu Keano menyukai anak kecil. Dan Raya berharap Keano juga akan menyukai Abel.

...

Siapa bilang Keano tidak datang ke café? Raya memang tidak melihat pria itu. Tetapi Keano memang datang ke café. Hanya saja Keano bersembunyi tidak masuk ke dalam. Pagi tadi, Keano berdiri di luar café. Pria itu melihat Raya dan gadis kecil yang sedang berlarian di dalam café. Keano ingin masuk dan menyapa wanita itu, tetapi dia tidak punya keberanian. Pengecut. Keano menjadi pria pengecut hari ini. Dia tidak berani menunjukkan dirinya.

Siang hari, Keano melihat gadis kecil itu bermain di pintu masuk. Rasanya Keano ingin menarik gadis kecil itu ke luar dan memeluknya. Seseorang berjalan mendorong pintu ke luar, Keano ingin berteriak. Memberitahu orang-orang untuk hati-hati, dia takut gadis kecil itu akan terluka. Tetapi pria itu tidak bisa diam. Keano segera berlari. Menggendong gadis kecil itu yang menatapnya kaget. Hampir saja gadis kecil itu terpental. Keano berhasil menolong Abel.

"Jangan main-main di pintu" kata Keano. Abel menatap Keano lama. Mata Abel seperti terpaku menatap wajah Keano. Keano sendiri tidak tahu apa yang dipikirkan gadis kecil itu setelah melihat dirinya. Hanya saja tatapan gadis kecil itu sulit Keano artikan. Keano berpikir, apakah gadis kecil ini memiliki kontak batin dengannya. Apakah gadis kecil ini bisa langsung mengenali dirinya. Apakah Raya pernah memberitahu gadis kecil ini bahwa Keano adalah ayahnya.

"Ngeeeeenggggggggggggggg"

Tepat sasaran. Keano baru saja mati di tempat. Dia tidak bisa bernafas. Menghirup udara saja tidak bisa. Hidungnya tersumbat oleh dua jari yang mendarat di dalamnya. Dengan tampang tanpa dosa Abel memasukkan kedua jarinya ke dalam hidung Keano. Pria itu segera menjauh. Keano mengelus hidungnya yang sakit. Dia ingin memarahi orang yang mendidik gadis kecil ini. Wajahnya saja yang polos, sifatnya luar biasa nakal. Keano membalas mencubit gemas hidung gadis kecil itu. Saking gemasnya sampai-sampai gadis kecil itu menarik resleting celana Keano. Keano melompat mundur, dia tidak menyangka gadis kecil itu sangat agresif. Walau resletingnya tidak sampai turun ke bawah, tetapi Keano geli. Lantas Keano menatap gadis kecil itu kagum, Keano tidak bisa berkata-kata lagi.

Karena ditatap oleh orang asing, Abel mulai menangis. Dia takut pada orang asing. Abel tidak mengenal Keano, sehingga gadis kecil itu mengira Keano adalah orang jahat. Raya pernah berkata pada Abel, jika ada orang yang tidak dikenal mau mengajak Abel pergi atau membujuk Abel dengan mainan. Jangan mau. Raya menyuruh Abel untuk mengigit orang itu. Bila perlu mencubit bagian bawah orang itu. Itulah yang Abel praktekkan. Beruntung Abel tidak mudah dekat dengan orang asing, sehingga Abel bisa melakukan apa yang diajarkan Raya dengan baik. Sayang sekali Abel malah mempraktekkan hal itu pada Keano.

Keano langsung pergi, dia bersembunyi saat Raya datang. Raya datang tepat waktu, wanita itu segera menggendong Abel dalam pelukannya. Keano jadi ingin menggendong gadis kecil itu juga. Dia ingin menenangkan Abel yang menangis. Keano ingin menjelaskan bahwa dia adalah orang baik yang tidak perlu ditakuti. Tetapi dia yang dulu menyuruh Raya menggugurkan kandungan, apakah Keano masih boleh menggendong gadis kecil itu?.

Penyesalan selalu datang terlambat.

Cinta selalu datang terlambat.

Apakah kisah cintanya bersama Raya bisa berakhir bahagia?

Dari balik kaca di luar café, Keano melihat wanita itu berjalan keluar. Raya berjalan ke arahnya. Jika Keano diam di tempatnya, dia bisa bertemu dengan Raya. Jika Keano bersembunyi, dia tidak akan bertemu dengan Raya. Apa pilihan yang tepat agar kisah cintanya berakhir bahagia?.

Mengapa Harus JumpaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang