#Part 35

56.9K 2.5K 98
                                    

"ihh.. Kok nggak jadi-jadi sih?! Gua capek".

Geram Reina dengan ekspresi ingin mencabik-cabik sesuatu. Pasalnya sudah setengah jam Reina dan Karin berkutat dengan alat-alat tendanya namun tidak bisa, malah semua berantakan.

"iya nih. Gua nyerah". Ucap Karin

Lalu mereka duduk sambil memainkan ranting-ranting kecil di hadapannya.

"gaes!! Udah jadi bel---" belum melanjutkan kata-katanya Cherlie membulatkan matanya.

"KOK TENDANYA BELUM JADI SIH?? TUH LIAT YANG LAIN TENDANYA UDAH JADI SEMUA, KITA MAU TIDUR DIMANA??". Beo Cherlie

"Toa banget sih lu! Tadi suruh bantuin gak mau, enak banget lu tinggal nidurin aja". Ucap Karin emosi

"Udah-udah.. Gak usah ribut, kaya anak kecil aja. Yaudah kalian tunggu aja sana, biar gua yang ngerjain". Ucap Reina menengahi.

"emang lu bisa? Daritadi aja nggak jadi-jadi". Tanya Reina

"Udah pokoknya kalian bersih-beraih atau jalan-jalan dulu aja. Biar gua yang diriin tenda". Jelas Reina

"emang gapapa?" tanya Cherlie

"kalo gak, ya gak mungkin gua nyuruh kalian jalan-jalan"

"yaudah, kita tinggal dulu ya Rein". Ucap Karin meninggalkan Reina dan Cherlie.

"ehh.. Karin, tungguin dong!". Panggil Cherlie sambil lari menyusul Karin.

Sedangkan Reina hanya menatap kelergian kedua sahabatnya dengan sedikit senyuman lalu kembali lagi berkutat dengan tendanya lagi.

"gimana diriinya ya?" Ucap Reina sambil berpikir dan berharap seseorang yang akan membantunya.

Dari kejauhan, ada seseorang yang memandang Reina yang sedang kesusahan. Lalu orang tersebut menghampiri Reina.

"Kenapa?". Tanya orang tersebut.

"gak bisa". Jawab Reina tanpa melihat siapa yang sedang berbicara dengannya.

"butuh bantuan?". Tanya orang tersebut, lagi.

Lalu Reina mendongakkan kepalanya bermaksud melihat siapa orang tersebut.

"eh, kak Reza. Emang bisa?".

"bisalah".

Lalu Reza ikut berjongkok dan mulai mendirikan tenda.

Setelah beberapa saat....

"yeay.. Udah jadi deh". Ucap Reina sambil bertepuk tangan dan tersenyum senang.

Reza yang melihat Reina seperti itupun tangannya terulur untuk mengusal kepala Reina gemas sambil tersenyum.

"ihh... Kan, rambut Reina jadi berantakan". Ucap Reina sambil memanyunkan bibirnya.

"lu lucu". Ucap Reza sambil mencubit pipi Reina gemas.

"sakit kak...hiks"

Terdengar suara Reina sedikit bergetar dan isakannya pelan. Reza mendengarnya menjadi bersalah.

"Rein.. Jangan nangis dong. Kan gua cuma becanda". Ucap Reza sambil memegang bahu Reina kemudian tangannya berpindah membenarkan rambut dan mengusap pipi Reina yang tadi ia cubit dengan pelan.

"maaf". Ucap Reza dan Reina mengangguk.

"udah.. Jangan nangis lagi, sekarang taruh aja tas lu dan istirahat. Ntar sore ada kegiatan, sekali lagi gua minta maaf ya".

"iya. Makasih ya kak udah bantuin Reina". Ucap Reina sambil tersenyum sekilas dan Reza membalasnya dengan senyuman.

"gua ke tenda dulu ya". Ucap Reza kemudian melenggang pergi.

My Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang