#Part 15

59.3K 2.4K 38
                                    

"Zaky?"

"Rein"

Reina berlari ke dalam untuk menghindari Zaky. Tetapi Zaky masih bisa mengejar Reina dan dalam sekejap tangan Reina sudah dicekal Zaky.

"Rein, aku mau bicara"

"Udah, nggak ada yang harus dibicarain lagi. Semua udah selesai, Zaky". Reina berusaha melepaskan tangan Zaky tapi tidak bisa, tenaga Reina terlalu kecil.

"Kamu salah paham, Rein"

"Gak!"

Dari kejauhan, terdengar suara motor Adit yang melaju keluar dari area sekolah.

"Kak!"

Aditpun berhenti.

"Yuk pulang, katanya tadi ngajak pulang bareng". Ucap Reina sambil menaiki motor ninja Adit.

"Husst.. diem. Tolongin aku kak". Bisik Reina

"Yaudah jalan yuk kak, ntar kesorean" sambung Reina

Aditpun kembali melajukan motornya keluar dari sekolah dan Zaky hanya menatap kepergian Reina dan Adit dengan kepalan di tangannya.

***

"Udah, kak. Di sini aja"

Adit menghentikan motornya.

"Kenapa?"

"Apanya?"

"Kenapa berhenti di sini?"

"Nggak papa. Ohh aku tau, kakak beneran mau pulang bareng aku ya? Ihh aku terharu" Goda Reina

"Najis!"

"Tapi suka dong?" Sambil mengedipkan matanya.

"Lama-lama gua capek sama lu!"

"Capek karna mikirin gua kan tentunya?"

"Urat malu lu udah putus ya?"

"Kenapa malu? Kalo buat kakak kenapa enggak" sambil memainkan alisnya naik turun.

"bacot"

Ditengah percakapan mereka, Zaky masih mengikuti kemana Reina pergi. Hingga Reinapun menyadari jika sedari tadi dia diikuti oleh Zaky.

"Gue duluan!"

"Eh kak, tunggu! Aku gak jadi turun di sini, ikut ya?"

"GAK!"

"Please kak, aku gak mau ketemu dia. Kaki aku juga masih sakit" sambil menelangkupkan tangan.

Adit memutar bola matanya dan menghela nafas dalam-dalam.
"Naik!"

"Okay"

Setelah itu mereka pergi dari tempat itu. Tetapi Zaky masih saja mengikuti mereka.

"Kak, kita mau kemana?"

"Jangan bangak omong"

"dia masih ngikutin kita, kak. Terus kita mau kemana?"

"rumah gue"

"Apa?"

"Diem! Kalo gak mau mending lu turun di sini!"

"Yaudah, aku ngikut"

Setelah itu mereka sudah sampai di rumah Adit. Kemudian Adit menaruh motornya di depan garasi dan merekapun masuk.

Reina tercengang karena melihat isi rumah Adit. Sangat besar, tapi rapi dilengkapi barang-barang mewah.

"Kakak sendiri di sini?"

"Emang lu ngeliat ada orang lain di sini?"

"Gak sih.. emang kakak gak tinggal serumah sama orang tua kakak?"

My Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang