#Part 5

80.6K 3.6K 70
                                    

Teett...

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Reina segera mengemasi buku-bukunya dan memasukkan ke dalam tas.

"Pulang yuk". Ajak Karin

"Lu duluan aja, gua mau telfon abang gua sekalian mau ke toilet".

"Oh yauda, gua duluan ya".

"Oke, hati-hati".

Reina berjalan keluar dan sengaja menabrak orang.

"Ehh maaf, gua ga---". Reina menatap pria di depannya.

"Sorry, gua yang gak liat. Sini gua bantu". Ucap seorang pria itu. Sambil membantu Reina berdiri.

"Lu gak papa kan?" Tanya pria itu.

"G-gak papa kok kak, makasih udah nolongin". Sambil menunjukkan deretan giginya.

Perasaan gue nabrak mulu deh dari kemaren, bingung gue -batin Reina

"Oh ya kenalin gue Reza Pratama, panggil aja Reza. Kelas XII IPA 3". Mengulurkan tangannya.

"Oh gua Reina Ayunda Wijaya, panggil aja Reina. Murid baru di sekolah ini"

Pria itu tersenyum. "semua orang juga udah tau kok. Lu mau pulang kan? Bareng ke depan aja"

"Emm.. i-iya kak"

***

"Lu pulang naik apa?" Tanya Reza.

"Nunggu abang gua"

"Yaudah gua ambil motor dulu ya".

"Oke ka".

"Abang mana sih? Ditungguin gak dateng-dateng".

Drrrrtt ☎️☎️

Ponsel Reina berbunyi dan terlihat nama orang yang menelfonnya 'AbangGanteng'

"Halo bang, cepetan. Lama banget sih".

"Sorry dek, gua gak bisa pulang bareng, ada kepentingan mendadak nih"

"Trus gua pulangnya gimana?"

"Naik taxi atau angkot dulu deh, manja banget sih"

"Ihh jahat banget ama adek sendiri".

"Yaudah cepet pulang, bye adekku yang cantik. Love you Muachh"

Dan Aldi menutup telfonnya secara sepihak.

"Nyebelin deh. Masa gue disuruh naik angkutan umum". Gumam Reina

Brumm Brumm

"Eh paan sih?" Reina tersentak mendengar suara motor dari belakang.

"Minggir!" Ucap Adit

"STOP!" Cegah Reina

"Minggir!" Ulang Adit yang kini sudah berhenti.

"Kak, gue boleh nebeng gak?" Tanya Reina

"Gak". Ketus Adit

"Boleh dong kak. Masa gue ditinggalin sih". Rengek Reina

"Lu siapa gue siapa?! SKSD banget lu"

"Please, kak"

"Kalau gak ya gak!"

"Ihh gitu banget sih". Kesal Reina

"Minggir!". Ucap Adit kembali dengan muka datarnya

Reina pun berjalan tapi bukan minggir, dia langsung menaiki motor ninjanya Adit dan memeluk Adit.

Deg,

Adit kaget dan jantungnya... pasalnya Adit tidak pernah membonceng wanita dan dia tidak pernah mengijinkan siapapun menduduki motornya.

"Apaan sih lo? Turun gak?!". Ucap Adit dengan penuh penekanan.

"Anterin dong kak, please kali ini aja".

"Lepasin tangan lo".

"Tapi kakak harus anterin gue pulang ya?".

Terpakasa Adit menyetujuinya.

Reina pun senyum semringah karna dia sekarang duduk di motor Adit dan dia diantar Adit pulang.

Di sepanjang jalan tidak ada percakapan di antara mereka.

***

Sampai di rumah Reina..

"Makasih ya kak". Ucap Reina sambil menunjukkan senyum manisnya.

"Hmm".

"Kakak gak mampir dulu".

Adit menggelengkan kepala "Gak, gua pulang".

"Oh ya hati-hati ya kak".

"Hmm".

Setelah itu Adit melajukan motornya dengan kecepatan rata-rata.

Mimpi apa gua semalem bisa diaterin kak Adit. Eh tapi kan gua yang maksa. -batin Reina

Setelah itu Reina masuk ke dalam rumah.

"Ma.. Reina pulang".

"Kamu udah pulang sayang? Abang kamu kemana?".

"Abang ada keperluan katanya".

"Terus kamu pulang sama siapa?".

"Di anter temen".

"Temen atau temen?" Goda mama Reina

"Temen mamaa"

"Oh yaudah sekarang kamu mandi gih, bau".

"Ihh mama, wangi tauuu.."

Reina pergi ke kamar dan mengikuti ucapan mamanya.

Setelah mandi, Reina bergegas mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu.

ReinaAyunda : Karin, tadi gue dianterin kak Adit masa😊

Send

KarinaAgatha : Ihh masa sih?😱😱 Gue iri masa. Secara dia kan gak pernah bonceng cewek dan gak pernah ngizinin siapapun duduk di motornya.

ReinaAyunda : Masa sih?🙄

Setelah itu Reina suka melamun dan senyum-senyum ga jelas. Dan Reina suka memikirkan Adit.

My Cold BoyWhere stories live. Discover now