#Part 2

109K 4.9K 93
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi.

"Hai, gua Karin." Ucap perempuan di sebelahnya.

"Hai, gua Reina".

"Lu mau ke kantin gak? Gua mau ke kantin nih" Ajak Karin.

"Oh, gua ikut".

Reina dan Karin pun berjalan keluar kelas menuju kantin. Saat menuju kantin, Reina dan Karin bercanda sambi sesekali Karin menunjukkan area sekolah

Ketika menuju kantin Reina melihat seorang lelaki jangkung duduk dengan punggung yang menyender di salah satu bangku lorong sekolah sambil membaca novel dan di telinganya diselipkan earphone.

Reina ingat jika lelaki tersebut yang tadi pagi sudah ia tabrak saat menuju ruang kepala sekolah.

"Eh, Kar. Cowok yang duduk di sana itu siapa?". Penasaran Reina

"Ohh, namanya Aditya Marchello Fernandez. Cowok Most wanted di sekolah ini dan dia juga anak dari pemilik sekolah ini. Dia kelas XII IPA 1. Orangnya pinter, cool, pokoknya banyak yang ngincar dia buat jadi pacarnya, tapi ya gitu orangnya dingin banget. Kadang omongannya juga pedes. Kalo ngomongin dia nggak ada abisnya, banyak kelebihannya". Jawab Karin panjang lebar.

"Ohh, iyaiyaa". Jawab Reina dengan singkat, matanya tidak lepas dari lelaki itu.

Seperti yang dikatakan Karin, lelaki tersebut adalah Aditya Marchello Fernandez, cowok yang notabennya anak dari pemilik yayasan. Orangnya ganteng, pinter, cool, cuek, raut wajahnya yang selalu datar, dan satu-satunya cowok most wanted di SMA Bakti. Dia jauh dari kata badboy, dia selalu taat pada peraturan, adil, dan dia menjabat sebagai ketua OSIS di SMA Bakti.

Saat Reina dan Karin lewat, Adit hanya menoleh singkat dengan tatapan datarnya.

'Tuh orang dingin banget, muka aja datar kaya kanebo kering. Ada cewek secantik gue dicuekin. Hello!! Gue dicuekin:-(' -batin Reina

***

Teett...

"Akhirnya pulang juga". Ucap Reina.

"Yaudah, pulang yuk!". Ajak
Karin.

"Lu dijemput?" Tanya Karin

"Gak tau, gua tanya abang gua dulu"

"Ohh, gue duluan ya"

"Okey, hati-hati Kar"

Reina sedang berjalan keluar kelas dan..

Brukk

dia jatuh lagi karna cowok yang tadi pagi tidak sengaja dia tabrak. Dan orang itu adalah Adit.

"Eh lu gak mau nolongin?"

Adit hanya menatap Reina sekilas dengan tangan yang masih di dalam saku celananya dan kemudian meninggalkan Reina.

"WOI!! BUKANYA NOLONGIN MALAH PERGI!! Sakit njirrr. Gak tanggung jawab banget jadi cowok, enak aja main pergi-pergi aja liat cewek jatoh".

Reina berdecak kesal dan tiba-tiba ada uluran tangan di depanya, dia langsung menatap siapa yang menolongnya. Seketika Reina terbelalak melihat siapa orangnya dan ternyata orang itu adalah Adit.

"Ck.. udah?"

"Apanya yang udah?"

"Udah bacotnya? Kalo mau ngomong tuh di depan orangnya langsung! Gak punya sopan santun? Atau nggak pernah di ajarin sopan santun?". Ucap Adit dengan datar sambil membantu Reina berdiri.

'Aduhh.. bodo banget gue. Jadi dari tadi dia denger, mampus gue!!' -batin Reina.

"Emm.. ma---" belum selesai bicara, Adit langsung pergi.

"Anjirr, gua belum selesai kali ngomongnya. Main pergi aja. Ngeselin!!". Reina langsung berbalik dan berjalan keluar.

"GUA MASIH BISA DENGER LU"
Ucap Adit dari kejauhan tetap dengan sikap dinginnya.

Seketika Reina kaget dan menabrak kursi di depan kelasnya. "Eh buset dah kaki gua!"



Sorry, kalau ceritanya kurang menarik.
Jangan lupa vote ya...😉

My Cold BoyWhere stories live. Discover now