Dua Puluh

94.2K 9.1K 361
                                    

Yeay, makasih para readers tercinta. MANTAN SUAMI udah 150k yang baca. Wuaaaaaah. Aku rasanya spechless banget, nggak nyangka banget lho.

More than word, aku ngucapin makasih banyak, bagi pembaca yang udah mau ngeluangin waktu buat baca cerita abal-abal bin fiktifnya gak ketulungan.

Betewe, ada yang saranin bikin grup WA nih. Kira2 ada yang mau gak ya? Kalo mau. Silakan tinggalin nomer WA kalian, ntar aku bikin groupnya.

Eh, tapi aku juga gak tau mesti ngapain sih. Buahahahahaha. Emak katrok sih ya. Maklum, tinggal dikota, tapi ndeso.

Wkwkwkwkwkwkwk

Ya udahlah cuz deh monggo dibaca. baraketta hani1806 chamoe91 Jiyastri Yan_Sue akula9i AdeNurhaeni faiqElf putririzqiah user02356083 eptykim_kai95 kuransifa2909 kanayatea

Selamat membaca
-Dean Akhmad-
Surabaya, 01-10-2018

●◎●◎●◎●◎

Asap tipis bergabung dalam pekatnya netra cokelat Rajendra dalam emandang ke satu arah, di mana penampakan punggung polos Eliya tengah tertidur di ranjang.

Rajendra mematikan batangan nikotin tersebut ke dalam asbak. Meraup wajahnya dengan kasar.

Ia sudah gila.

Dalam artian benar-benar gila.

Tidak ada dalam kamusnya, ia menyakiti seorang wanita. Terlebih lagi diat Eliya.

Ia memang berniat membuat wanita itu menderita, tapi bukan seperti ini.

Demi Tuhan. Ini bukanlah sifatnya. Memukul wanita, bahkan ... memperkosanya

Bahkan ia memperkosanya dengan brutal, dirinya juga tak segan-segan melayangkan tamparan dan beberapa kali pukulan fisik tanpa ia sadari.

Matanya dibutakan oleh amarah. Ia menggelap, tanpa sadar menyeret Eliya hingga ke apartemennya.

Ia hanya tak suka melihat Eliya bercengkerama dengan pria lain, apalagi begitu mendengar tawa bahagia keluar begitu saja. Membuat darah bergolak tak suka.

Ia hanya tak suka.

Rajendra seperti de javu dengan yang ia liat tadi siang. Melihat Eliya tengah bercengkerama dengan pria lain membuat darahnya bergolak tak suka.

Kemudian berujung pertengkaran, karena rasa cemburunya akan kedekatan Eliya dengan beberapa lelaki.

Cemburu!

Mendadak kepalanya nyeri, seperti ada palu besar menghantam kepalanya, membuat otaknya ambyar seketika. Seakan tak mau mengalah, perutnya ikutan mulas kala mengingat hal itu.

Rajendra menggerang, menjambak rambutnya sendiri.

Nggak mungkin! Itu nggak mungkin!

Sial!

Mantan Suami - Tamat  (HAPUS SEBAGIAN) Where stories live. Discover now