orang asing

3.3K 365 29
                                    

____________________________

KRRRIIING...!!!~

Bel sekolah berbunyi, menandakan bahwa jam pelajaran pertama telah di mulai. Rose segera masuk ke kelasnya. Begitu pun dengan yang lain, mereka segera masuk ke kelas masing masing.

Bahasa inggris adalah mata pelajaran pertama yang akan diikuti rose. Yang kebetulan guru pelajaran ini adalah wali kelas rose. Choi Minho. Guru tampan yang di kagumi oleh banyak siswi karena paras tampannya itu.

"Good morning, all..."

"Morning Mister..."

"Before I teach, we will get acquainted with a new student." Ucap Mr.Minho.

Seketika ruangan ini ricuh dengan berita itu.

"Murid baru?"

"Siapa? Apa dia yeoja?"

"Aku akan meminta kontak nya."

"Hey, kembalikan bedakku!"

Rose tidak peduli dengan berbagai kericuhan yang berlalu di ruangan ini. Rose tidak introvert, namun memang teman-temannya lah yang tidak mau menerima kehadirannya. Padahal nyatanya mereka juga butuh kecerdasan Rosè dalam belajar, apakah itu membuat tugas atau ulangan harian.

"Silahkan masuk." Titah Mr.Minho.

Mereka semua semakin ricuh tak karuan saat anak baru itu masuk ke dalam kelas. Terlebih para gadis, karena mendapati bahwa anak baru itu memiliki paras yang lumayan tampan.

"Anyeong haseyo... Kim Seokjin Imnida... saya pindahan dari SMA XoXo."

Deg!

Rose tersentak.
'Kim Seokjin' 'SMA XoXo'

Ya, rose ingat betul bahwa pemuda ini adalah salah satu pemain terbaik dari tim basket SMA XoXo. Dan yang paling Rose ingat, pemuda inilah yang melempar bola basket hingga mengenai kepala rose. Namun, Rosè berusaha acuh. Lagipula rose juga tidak perlu meminta pertanggung jawaban, ini bukanlah hal yang penting baginya.

"Aigoo!!! Kau sangat tampan Seokjin."

"Bahumu sangat lebar..."

"Aigoo!!! Bibirnya..."

"Seokjin, boleh minta nomormu?"

Jin hanya memutar bola matanya mendengar pujian kekaguman dari para siswi di kelas itu.

"Enak saja minta, beli sendiri dong."

Mereka pun tertawa mendengar jawaban Jin. Lucu? Mungkin iya. Tapi jin mengatakannya dengan datar dan terdengar cuek.

"Perkenalannya kita cukup kan sampai disini. Karna kita akan melakukan proses belajar." Ucap Mr.Minho.

"Seokjin, silahkan duduk di kursi ketiga di barisan ke empat." Ucap Mr.Minho. "Disana, di depan Rose." tunjuk nya.

"Baik, Mister." Ucap Seokjin berjalan ke kursi yang ditunjukkan tadi.

Tepat sebelum pemuda itu duduk, dengan keadaan yang masih berdiri. Lalu pemuda itu menoleh pada gadis yang duduk dibelakangnya itu.
"Hey.. kau..."

Pemuda itu menyipitkan matanya.
"Rose?"

Rose sempat menoleh.

"Okey, We will start our lessons today." Jin segera duduk mendengar Mr.Minho yang akan memulai pelajaran pada hari ini.

One Name In My TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang