🐣🐣🐣
My Fiction Projects
Uhm ... jadi begini .....
Jujur awalnya saya agak mentok di ceritanya Neng Kara. Mau dibawa kemana ujungnya. Hingga saat sedang memarut kelapa untuk kudapan krucil menjelang sore tadi akhirnya saya terbayang lanjutannya. Di sebalik embun akan tamat kurang lebih 5 bab lagi.
Saya akan kerjakan selang seling dengan Menanti sakinah. Iyaa Menanti Sakinahnya Neng Sha akan saya lanjutkan karena ternyata masih ada konflik yang menggantung.
Ehm ... siapa yang kangen Sha?
Lalu kalau Ukara sudah selesai, Menanti Sakinah akan saya kerjakan selang seling dengan Hening.
Ehm ... siapa yang kangen Mario? Bagaimana kisah selanjutnya dari si merah bermata bulat yang menggemaskan itu? 🐸🐸
Tapi, tapi, tapi jangan ngarep seperti author lain yaa yang bisa update seminggu dua kali atau seminggu sekali. Karena menulis fiksi bagi saya benar-benar di sela-sela waktu. Jadi bersabar saja, doakan Kak Va dimudahkan merealisasikan rencana ini.
Terakhir, terima kasih untuk yang setia mengikuti cerita-cerita Kak Va.
🐣🐣🐣
On Pic:
Masih, Edge Of Heart ditemani kerikil, sulur butternut bunga korejat, dan tumbuhan semak yang saya tidak tahu namanya. Kini dalam kondisi yang agak layu 🤦
YOU ARE READING
UKARA (Tamat)
General FictionFirst publish May 6, 2017 Bagi Hideaki, embun itu istimewa. Bagi Ano, biasa saja. Bagi Hideaki, Ukara itu kesayangan. Bagi Ano biasa saja. Sampai Ano menyesali semuanya. Sudah terlambatkah? Background credit to freepik
