Ch. 30

6.9K 916 79
                                    

Xukun dan Lucas sedang adu tatapan sengit. Kesal. Mereka berdua benar-benar dalam keadaan kesal setengah mati.

Kriuk.

Kriuk.

Kriuk.

Nah, Jesper ya anteng-anteng saja duduk nyaman di atas sofa dengan sebungkus keripik kentang di pangkuannya.

Yang adu tatapan sengit siapa? Xukun dan Lucas bukan? Nah, kenapa harus Jesper juga yang repot? Masa bodoh tentunya.

"Tidak usah menatap-natap Jesper!" Sungut Xukun kesal. Menarik kecil jambul Lucas yang hanya bersedekap dada di sebelah Jesper.

"Diam kau! Jika mau ya tatap juga." Balas Lucas tak mau kalah. Mata punya siapa? Lucas bukan? Nah, haknya itu.

"Aku tidak mau berbagi Jesper dengan siapapun!"

Greb.

Menarik kepala Jesper dan memasukannya dalam pelukannya yang kecil. Ya maklum saja, badan Xukun yang paling kecil di antara mereka bertiga.

Uhuk.

"Yak! Sialan! Lepas! Jesper milikku!" Pekik Lucas seraya menarik tangan kanan Jesper yang masih terbatuk-batuk karena kaget di tarik begitu saja oleh Xukun.

"Uhuk... uhuk..."

"Lepaskan Jesper!" Amuk Lucas.

"Tidak mau!" Semakin mengeratkan pelukannya pada Jesper yang sibuk mengais oksigen.

"Lepas!"

"Tidak."

"Lepas!"

"Uhuk... uhuk..."

"Tidaaak!"

"Yaa!! Kakakku! Lepas! Kakakku bisa mati itu! Heiii jangan brutal-brutal pada kakakku!" Jinyoung yang baru saja keluar dari dapur tidak sengaja melihat penderitaan kakak semata mayangnya. Berlari sekuat tenaga dan menarik Jesper agar berdiri di sebelahnya dan menepuk-nepuk kecil punggung kakaknya yang sepertinya tersedak keriping kentang.

Puk... puk... puk...

"Kau baik, hyung?" Tanya Jinyoung prihatin.

"Sudah hampir mati aku ini." Pekik Jesper dengan suara seraknya yang benar-benar memprihatinkan.

"Lihat?! Kakakku hampir mati." Omel Jinyoung seraya menyodorkan segelas air hangat. Orang batuk tidak boleh minum es, ingat?

"Uuuuu Jesjes mianhaeeee." Ujar Xukun dengan bibir yang tertekuk kebawah. Imut? Iya! Jika dia perempuan. Nah ini pria tulen, berotot, dan berbatang.

"Kau... kau!" Sungut Lucas seraya menendang kecil tulang kering Xukun. "Hampir meregang nyawa masa depanku!"

"Siapa yang masa depan siapa?!" Amuk Xukun. "Jesper itu milik bersama!" Sentak Xukun.

"Siapa yang milik bersama?" Tanya Jinyoung yang mulai meradang. Nafas kakaknya masih setengah-setengah dan dua manusia itu malah berebut hak kepemilikan Jesper. "Jesper hyung milikku!"

"Resiko jadi orang tampan ya begini." Gumam Jesper yang masih sibuk meneguk habis air hangatnya. Tenggorokannya gatal.

"Tidak usah ikut campur kau kecil!" Sungut Lucas yang masih meradang gegara ulah Xukun tadi.

"Kau juga tidak usah ikut-ikut!" Sungut Xukun menunjuk-nunjuk batang hidung Lucas. Maklum, orang mancung.

"Tidak mau tau! Jesper hyung milikku! Habis perkara!"

My Teacher My Husband : Perfect DaddyWhere stories live. Discover now