Part 30

5K 136 6
                                    


Di dalam kamarnya, Nichol sedang memikirkan apa yang dikatakan oleh Nasya tadi siang. Jika Nasya bukan Syasa nya, lalu mengapa ibunya bilang kalau Nasya itu adalah Syasanya.

POV Nichol

Jika bukan Nasya itu Syasa lalu siapa dia, terus kenapa nyokap bilang kalau Nasya itu adalah Syasa. Ah gue tau pasti nyokap sengaja bohongin gue agar nerima perjodohan ini.

Gue harus nyari tau sendiri dan nyelidiki nyokap gue. Di mana nyokap gue sekarang? Gue harus mencarinya sekarang.

"Mamah." panggilku.

Tidak ada jawaban, mungkin dia ada diruang keluarga. Gue pun menghampiri ruang keluarga dan ternyata benar nyokap ada disana dia sedang nonton sinetron kesukaannya yaitu sinetron yang ada pelakornya dan azab-azab itu loh.

"Mah, aku mau bicara." kata gue to the poin.

"Mau bicara apa? Mamah lagi asik nonton nih." kata nyokap tanpa melihat kearahku dia terus fokus ke layar yang didepannya itu.

Karena gue kesel sama nyokap, gue langsung mematikan televisinya. Terserah lah gue jadi anak durhaka karena menanggangu kesenangan nyokap. Gue butuh kepastian saat ini.

"Kenapa televisinya di matiin, mamah lagi nonton seru-serunya." marah nyokap ke gue. Tapi gue gak perduli gue butuh kepastian sekarang.

"Mamah bohong kan sama Nichol kalau sebenarnya Nasya itu bukan Syasa teman kecil Nichol." kataku ke nyokap.

"Apa maksud kamu Nic? Nasya memang teman kecil kamu, Syasa kecil mamah." kata nyokap masih menyangkal.

"Udah gak usah bohong lagi mah, aku udah tau sebenarnya kalau Nasya itu bukan Syasa."

"Apa yang kamu bicarakan seberanya Nichol mamah gak ngerti."

"Gak usah pura-pura lagi deh mah, mamah sengaja kan bilang kalau Nasya itu Syasa biar aku nerima perjodohan itu kan." kata gue lalu dia beranjak pergi dari ruangan itu.

Tapi belum juga jauh dari sana tangan gue dicekal oleh nyokap.
"Kalau kamu tidak mau dijodohkan dengan Nasya dan merasa keberatan Mamah bisa membatalnya. Tapi satu hal yang harus kamu tau kalau Nasya itu benar Syasa. Terserah kamu mau percaya atau tidak, tapi mamah harap suatu saat kau tidak menyesal."

Perkataan terakhir nyokap gue sebelum dia memasuki kamarnya itu membuat gue bingung, jika nyokap gue jujur berarti Nasya bohongin gue, tapi kenapa dia bohongin gue dan gak ngaku kalau dia itu Sasya kecil gue, ah bodo amat deh gue bakal nyari kebenaran nya sendiri kenapa Nasya tidak mau jujur.

POV Nichol end.

💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚

Pagi hari yang cerah Nasya sudah berangkat bersama Nichol. Nichol menjemputnya karena ingin tau siapa Syasanya karena kemarin Nasya bilang kalau dia tau Siapa Syasanya.

"Siapa Syasa yang sebenarnya?" tanya Nichol ditengah perjalanan.

"Segitu pengen tau nya lo sama Syasa." ucap Nasya santai.

"Gak usah basa-basi, siapa sebenarnya?" tanya Nichol.

"Syasa lo itu sebenarnya Tiara." kata Nasya.

Nichol kaget mendengar perkataan Nasya barusan. Tapi dia membiasakan expresi wajahnya.

Sampai di sekolah Nasya keluar dari mobil Nichol. Lalu dia berjalan ke kelasnya.

Tapi sebelum Nasya pergi jauh tangan Nichol memegang tangan Nasya untuk mencegahnya jangan dulu pergi.

"Lo yakin kalau Sasya kecil gue itu Tiara, dari mana Lo bisa tau kalau Sasya kecil gue adalah Tiara?" Tanya Nichol menyelidik.

N2 (Sudah terbit) Kde žijí příběhy. Začni objevovat