Part 22

6.5K 180 8
                                    


Happy Reading.

Sesuai ucapannya kemarin, Nasya dan teman-temannya melihat pertandingan Basket. Nasya membawakan botol minuman dan dia akan memberikannya kepada Randy.

Banyak siswa-siswi yang menonton disana sedang meneriaki idola mereka masing-masing. Termasuk Nasya dan teman-temannya itu.

Pikiran Nasya tiba-tiba teringat bahwa dia dulu sering memberikan minum kepada Nichol sehabis main basket dan Nichol selalu mengabaikannya.

Ditengah lamunnya tiba-tiba ada yang menyenggol bahu Nasya sehingga botol minumannya terjatuh untung saja botol minumnnya tertutup jadi airnya tidak tumpah.

"Upps sorry gak sengaja," kata seseorang yang menabraknya sambil tertawa.

"Lo apa-apaan si Tiara? Lo sengaja'kan nyenggol gue?" Nasya tak terima dirinya disenggol oleh Tiara.

"Kenapa lo mau marah sama gue? lagian ngapain lo kesini udah ditolak sama Nichol juga, gak tau malu,"

"Suka-suka gue dong kalau gue mau kesini, lagian'kan ini tempat umum dan lo tenang aja, gue kesini bukan buat Nichol jadi gak usah khawatir," ucap Nasya lalu meninggalkan Tiara.

"Awas ya lo," Kata Tiara namun dihiraukan begitu saja oleh Nasya.

Nasya pun berjalan kearah teman-temannya dia duduk dikursi yang sudah di sediakan oleh teman-temanya.

"Udah lama yah mainnya," sesal Nasya.

"Lagian lo kemana aja si Nas baru nyampe kesini? Bukanya dari tadi juga," kata Abel.

"Sorry tadi gue abis ketemu Nenek Lampir, dia nyengol gue untung gue gak papa," kata Nasya santai.

"Serius lo? Kenapa ngak ngomong sama gue nanti biar gue hajar tuh si Nenek Lampir," kata Ika sambil menyingsatkan lengan bajunya.

"Anjrit serem juga ya lo," kata Maura yang melihat tingkah laku ika.

"Lo mah belum tau si Maura kalau si Ivanka itu punya jiwa laki-laki," timbal Nasya.

"Tapi gue heran sama si Farhan, kok dia mau ya sama si Ivanka?" timbal Abel.

"Cocok sama si Farhan yang menye-menye," lalu mereka tertawa.

"Kita'kan kesini mau main basket ko malah ngerumpi sih," gerutu Ika.

Lalu semua fokus nonton pertandingan basket itu sampai akhir pertandingan.

"Ye sekolah kita menang," Ucap keempat sahabat itu siapa lagi kalau bukan Nasya Dkk.

Nasya memutuskan untuk menghampiri para pemain basket yang sedang duduk istirahat di tempatnya.

Nichol yang melihat Nasya bejalan kearah pemain basket sambil membawa botol minumanpun menyunggingkan senyumannya. Karena pasti Nasya akan memberikan minuman itu kapadanya.

Namun senyuman itu pudar ketika Nasya melewatinya lalu dia berjalan kearah Randy.

"Sial," batin Nichol. Entah kenapa dia merasa tidak suka dengan Nasya yang terus berdekatan dengan Randy.

"Nih Ran minuman buat lo, selamat ya lo menang," kata Nasya sambil memberikan minumannya kepada Randy.

Kemudian Nasya duduk disebelah Randy. Aldo,Gino dan Farhan pun merasa bingung karena biasanya Nasya selalu memberi minum kepada Nichol bukan Randy.

"Kecentilan banget jadi orang," ucap Nichol ketus.

Nichol sengaja bilang seperti itu kepada Nasya agar Nasya jauh dari Randy, namun sepertinya Nasya tidak menganggapi ucapannya. Wah seorang Nichol bisa di kacangin juga ternyata. 😆

N2 (Sudah terbit) Where stories live. Discover now