Part 28

5.4K 142 1
                                    


Happy Reading

Jangan lupa kasih vote yah.

Nasya memasuki kelasnya dan dia melihat teman-temannya yang menyerangnya dengan semua pertanyaan-pertanyaan.

"Nas, Lo benar tadi berangkat bareng Nichol?"

"Kok bisa sih?"

"Kau masih gak nyangka lo?"

"Kok Nichol mau berangkat bareng Lo?"

"Udah deh gue gak mau jawab semua pertanyaan kalian," kesal Nasya.

Maura hanya mengacuhkan bahu, lalu duduk di kursi, dia tidak menanyakan lagi hal yang menyangkut Nichol kepada Nasya begitupun dengan Abel dan Ivanka, walaupun dalam hati mereka merasa penasaran. Mereka sudah tau sifat Nasya yang sedang kesal seperti ini dan mereka bertiga yakin kalau Nasya juga nanti akan menceritakan semuanya kalau moodnya sudah gak ada.

"Yaudah deh mungkin Lo belum siap cerita," gumam Abel.

Sebanarnya Nasya ingin menceritakan semuanya tapi mood nya sedang tidak baik hari ini apalagi tadi dia habis dibentak oleh Nichol.

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

"Kenapa si bro muka lo keliatan BT banget, bukannya seneng yah tadi udah berangkat bareng Nasya?" Goda Gino kepada Nichol yang baru saja memasuki kelasnya.

"What?, jadi beneran sekarang Nichol suka sama Nasya?" Kata Farhan.

"Berisik lo kayak cewe," ketus Aldo menatap Farhan yang saat ini sedang menyalin tugas.

"Yang jomblo sirik aja," balas Farhan menyindir.

"DIAM GAK LO PADA!!" Kata Nichol dengan nada yang tinggi.

Seketika mereka semua terdiam termasuk semua yang ada di kelas itu dan menatap takut kepada Nichol.

Lalu Nichol pergi keluar kelasnya setelah tadi meninggikan suaranya. Dia harus menenangkan dirinya saat ini.

"Lo mau kemana? benar lagi bell masuk." peringatan Gino.

"Gue lagi malas belajar, terserah kalau kalian gak mau ikut," kata Nichol, lalu dia melenggang pergi meninggalkaan kelasnya.

"Eh tunggu gue ikut." kata Aldo.

"Gue juga" kata Gino.

"Ya terus gue gimana dong? Mending ikut aja deh dari pada disini sendirian," kata Farhan.

Nichol berjalan bersama ketiga temannya menuju ke kantin. Tidak ada cewe cabe yang menatap kagum kepadanya karena sekarang sedang jam pelajaran.

"Eh Han, itu kayaknya cewe lo, sedang apa yah disana?" tunjuk Gino kepada ika yang sedang menunggu di depan toilet.

"Eh iyah, ngapain dia disana?" ucap Farhan bingung.

"Yah mana gue tau, tanya aja sendiri sama orangnya." kata Gino.

"Palingan juga lagi nunggu temannya kenc*ng, lo pada gak liat dia lagi didepan toilet." kata Aldo.

"Heran gue, suka aneh sama yang namanya cewe, kenapa kalau ke toilet suka minta dianter segala, beda kaya kita ya bro," kata Farhan.

"Tunggu, tadi lo bilang Ika lagi nunggu temannya di toilet, jangan-jangan itu Maura lagi. Samperin kesana yuk." Ajak Gino.

"Nggak." tolak Nichol.

"Ayo dong Nic," rayu Farhan.

"Belum tentukan Nic yang di dalam toilet itu Maura, bisa aja Nasya. Lagiankan kita gak tau siapa yang ada di dalamnya."

N2 (Sudah terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang