Part 13

4.8K 184 2
                                    


Happy Reading.

Kasih vote sebelum baca yah.

Waktu istirahat adalah waktu yang di tunggu-tunggu oleh para siswa untuk terbebas sejenak dari belajar terlebih jika pelajaran itu tidak di sukai seperti pelajaran matematika.

"Kantin yuk girls,"

Nasya mengajak kedua temanya untuk pergi ke kantin. Saat ditengah perjalannya menuju kantin dia tak sengaja mendengar pembicaraan para siswi-siswi yang sedang pada bergosip.

"Sebenarnya Nichol tuh maunya apa si? udah banyak gadis yang menampilkan sepatu birunya tadi, tapi tetap ditolak," ucap gadis yang tidak diketahui namanya.

"Iya udah banyak hampir satu sekolahan yang memamerkan sepatu birunya, kalau ga niat jadiin pacar mending gak usah ngadain yang gituan bikin PHP aja,"

Samar Nasya mendengar perkatan para gadis itu, "untuk apa Nichol mencari sepatu itu?" batin Nasya.

"Kok bengong si Nas?, ayo perut gue udah keroncongan nih!" kata Abel menyadarkan Nasya dari lamunannya itu.

"Eh iya ayo,"

Sesampainya dikantin Ika yang terlebih dulu melihat Farhanpun dia melambaikan tanganya.

"Kesana yuk," ajak Ika kepada Nasya dan Abel.

Mereka pun akhirnya mengikuti ika menghampiri Farhan, Sebenarnya Nasya agak ragu untuk bergabung disana terlebih lagi dia tau kalau disana juga ada Nichol.

Nasya duduk di sebelah Ika
"Tumben lo Nas gak duduk disebelah Nichol? biasanya lo ngegeser posisi gue," kata Aldo.

Nasya hanya menangapinya dengan senyuman, kemudian kini matanya mengarah kepada Nichol, Nichol juga melihat Nasya sekilas lalu memalingkan wajahnya kembali ketika mata mereka saling bertemu.

"Anjrit yang baru jadian kebagi jatah dong kita," celetuk Aldo sambil melirik Ika dan Farhan.

"Yaelah kentut comberan lo mah malak mulu teman gue," ucap Abel lalu duduk di kursi dekat Aldo.

"Gue malak temen gue si Farhan bukan malah temen lo, jadi jangan GR TOA masjid," ucap Aldo ketus kepada Abel.

"Kaya nya bentar lagi bakal ada yang nyusul kaya Farhan nih" goda Gino melirik ke Aldo lalu mengalihkan pandangannya lagi kearah Abel.

"NAJIS" ucap Abel dan Aldo barengan saat melihat tatapan Gino.

"Tukan barengan jawabnya berarti jodoh," goda Gino lagi.

"Yaudah gue pesen makan dulu buat kalian semua, oh ya lo pada mesen yang seperti biasa kan?" tanya Dokter kepada temannya itu.

Lalu dijawab anggukan kepala oleh ketiga cowo itu, ya Farhan memang udah tau makanan yang selalu di pesen oleh ketiga temannya itu.

"Gue juga ikut Farhan ah Nas, bel lo mau pesen apa?" tanya Ika.

"Gue nasi goreng sama es teh," jawab Atas.

"Gue yang seperti biasa aja," ucap Nasya.

Nichol sedari merasa bingung dengan sikap Nasya yang barusan. pasalnya Nasya selalu duduk dengannya dan mengeser tempat Aldo dikantin dan mendekatinya.

Tapi kini Nasya tidak mendekatinya dan tempat duduknya pun kini agak jauh dengan Nichol.

Dalam hari Nichol merasa kehilangan.

"Seharusnya gue bahagia dia gak deket² gue lagi dan ganguin gue. tapi kenapa gue ngerasa ada yang hilang gini" batin Nichol.

Sedangkan Nasya hanya melihat sekilas kearah Nichol, dia sudah bertekad tidak akan menggangunya lagi dan gak akan mengharapkan cinta Nichol lagi.

N2 (Sudah terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang