Part 22

795 94 29
                                    

Kini Kyuhyun tengah menyaksikan bagaimana seisi venue menyanyikan lagu And We secara bersamaan dengan iringan lagu instrumental. Ini merupakan event spesial yang para penggemar lakukan sembari memegang banner, 'I will wait for you.' Cukup banyak yang hadir disini, sehingga Kyuhyun perlu memusatkan pandangannya secara ekstra agar bisa berinteraksi dengan semua penggemar yang ada dan ia cukup tersentuh karena event ini digelar tanpa sepengetahuannya, setelah ia baru selesai menyanyikan lagu Ways to Say Goodbye.

' Cukup banyak yang hadir disini, sehingga Kyuhyun perlu memusatkan pandangannya secara ekstra agar bisa berinteraksi dengan semua penggemar yang ada dan ia cukup tersentuh karena event ini digelar tanpa sepengetahuannya, setelah ia baru selesai m...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kyuhyun sedikit tertawa saat para penggemar tidak bisa mencapai nada tinggi, "Turunkan saja nadanya. Ya seperti itu." kemudian tertawa lagi.

Dan perihal mengenai raut wajahnya, kini sudah tidak terlihat lagi mata bengkak yang terlukis di dalamnya. Para noona stylist benar-benar lihai dalam menutupi semua itu dengan polesan make-up dari tangan mereka yang begitu terampil, tak ada satupun yang menyadari sekalipun itu managernya sendiri. Hebat 'bukan penyamarannya kali ini? Lagipula, Kyuhyun juga tak mau terus larut dalam kesedihan. Bisa-bisa ia dipandang aneh nantinya.

"Elpeu~ya." panggil Kyuhyun pelan. Matanya memandang seksama ke  bangku penonton, berniat untuk mencari keberadaan tempat duduk gadis itu. Namun nihil, ia tidak bisa menemukannya. "Hari ini... konser terakhirku bukan?"

"Ne!"

"Hanya ini saja? Maksudku kalian tidak menyiapkan apa-apa lagi?" goda Kyuhyun, yang langsung disambut nada mengejek oleh seisi venue, "Jadi kalian tidak menyiapkan apapun lagi?"

"Tidak!"

"Aish. Kejam sekali." Kyuhyun mengerecutkan bibirnya, "Baiklah, setidaknya suaraku masih lebih bagus daripada kalian. Benar kan?"

"Tidak!"

"Aku serius!"

"Tidak!"

"Apa-apaan ini!?"

"Hahahaha."

Pria itu lalu mengambil sebotol air minum yang sudah tersedia di balik speaker dan meminumnnya menggunakan sedotan,"Kalian tahu? Sebenarnya namaku sudah tercatat di daftar rombongan wajib militer yang harus berangkat pada 6 april nanti. Namun setelah aku pikir dengan matang, aku masih belum bisa menampilkan perform terbaik, jadi aku memohon kepada managerku untuk memundurkan tanggalnya saja dan hari yang akan tiba itu hanya tinggal sebentar lagi."

"Ooooooooo~~"

"Ck, reaksi macam apa itu? Apa kalian tidak sedih mendengarnya?"

Para penggemar kembali tertawa. Mungkin otak mereka sudah menjadi kesatuan utuh untuk menjahili idolanya, namun sepertinya kini sudah cukup karena suasana mulai berubah. Kalian pasti bisa merasakan bagaimana momen menit-menit terakhir suatu konser akan segera berakhir 'bukan? Itulah yang mereka rasakan saat ini.

Dan Kyuhyun masih memaksakan dirinya untuk tersenyum. Walau ia sendiri juga merasa sedih karena harus berpisah jauh dengan para penggemarnya. Seketika rasa emosional yang datang tanpa di undang, mulai membakari setiap rongga pikirannya. Kyuhyun tidak akan pernah bisa membohongi perasaannya sendiri, pria itu cukup lemah dalam hal manajemen diri yang berkaitan dengan penggemar. Apalagi disaat momen terakhir seperti ini, oh sungguh. Rasanya ia ingin menintikkan air matanya lagi.

Unforgettable Where stories live. Discover now