Part 12

1.2K 93 16
                                    

Aku menatap diriku di cermin sembari mendesah pasrah. Perkataan Kyuhyun di lapangan tennis tadi terus berputar-putar di fikiranku hingga kebingungan kini melanda diriku. Di satu sisi, aku tidak yakin jika aku bisa bersikap layaknya orang asing jika bertemu dengannya tak peduli dimana tempatnya namun di satu sisi lagi, aku juga tidak mau karir Kyuhyun hancur karena ada rumor negatif yang disebabkan oleh para oknum netizen yang ingin mengkambing hitamkan. Kalian tahu sendiri kan kalau netizen disini mempunyai mulut yang luar biasa?

Dan karena hal inilah, kini aku harus berakting seolah-olak tak mengenal Kyuhyun bahkan keluarganya. Pria itu juga melarangku untuk bersikap layaknya seorang fans karena ia takut jika ada fans lain yang menyadari rupaku ini karena tidak menutup kemungkinan besar jika salah satu fans yang berhasil mempergoki kami di lapangan tennis tadi mengambil sebuah gambar. Akan menjadi bahaya jika foto itu cepat tersebar dan diketahui oleh manager bahkan agensi industri musiknya, SM Entertainment.

"Yeon? Kenapa kau lama sekali di dalam?"

Aku mendengar suara Kyuhyun yang sepertinya tengah berdiri di depan pintu kamar mandi. Ya, setelah kejadian tadi kami berdua memutuskan untuk kembali ke rumahku karena dikhawatirkan fans akan kembali mempergoki kami. Ia bahkan mengganti plat nomor mobil miliknya yang terparkir tak jauh dari rumahku dengan yang baru agar tak diketahui oleh awak media. Dan setelah sampai, aku langsung masuk ke kamar mandi guna menenangkan diriku yang masih syok untuk menerima keadaan yang ada.

Apa aku harus benar-benar berpaling dari Kyuhyun? Maksudku.. Aku masih tidak bisa membayangkan jika harus berjauhan dengan Kyuhyun apalagi dengan cara seperti ini, hanya saja sampai kapan aku harus berakting seperti ini sementara jauh di lubuk hatiku aku sudah menganggap keluarga Cho seperti keluargaku sendiri.

Dan Cho Kyuhyun, aku sangat mencintainya.

Ceklekk

"Yeon-ahh. Neo gwechana?"

Aku menatap Kyuhyun sedih dari pantulan cermin, "Nan gwechana."

"Apa ada masalah?"

"Eopsoyo.. Nan haengbokhae."

Kyuhyun menghela nafas panjang, "Jujur padaku. Apa yang sedang kau pikirkan hm?"

"Aku tidak memikirkan apa-apa." jawabku mencoba menahan nada suaraku agar tak terdengar seperti menahan tangis

"Pembohong." Ia berjalan mendekatiku dan berdiri disampingku, aku menundukan kepalaku

"Tatap aku."

Aku menggeleng.

"Tatap mataku, Yeon."

Aku menggeleng lagi. Dan setelahnya aku merasa tangan besar itu menyentuh pundakku dan memutar tubuhku menghadap kearahnya, "Masih tidak ingin menatap lawan bicaramu, hmm?" ujarnya, "Baiklah."

Srett

Bugh

Aku sedikit terkejut dengan perlakuan Kyuhyun yang tiba-tiba menarik pinggangku dan mendekap tubuhku erat, membiarkan kepalaku bersandar di dada bidang miliknya dengan tangan kiri yang mengelus puncak kepalaku, "Maafkan aku."

"Hikss.." Dan tanpa sadar aku mengeluarkan suara isakanku yang sebelumnya sudah kutahan agar tak keluar dari tempatnya, namun sepertinya gagal setelah mendengar suara purau milik pria itu yang mengatakan maaf.

"Aku tidak bermaksud mengecewakan atau melukai hatimu, sweet girl." terangnya, "Aku hanya tidak ingin kau menjadi bahan pembicaraan banyak orang dan dibenci tanpa alasan yang jelas oleh para penggemarku diluar sana."

"Tapi karena aku, rumor itu pasti sudah tersebar luas di media sosial, Kyuhyun-sshi.. Hikss.." lirihku menyesali perbuatan bodohku yang tak sadar diri jika aku berjalan bukan bersama seorang pria biasa, melainkan kalangan artis yang sudah terkenal di mancanegara

Unforgettable Where stories live. Discover now