Hidup menjadi seorang idol yang terkenal di mancanegara memang tidaklah mudah. Apalagi ketika sudah disinggung soal pendamping hidup, biasanya para penggemar mengeluarkan amarah mereka karena tidak sudi idolanya direbut oleh wanita lain. Namun, apa...
Aku menengok kearah jam dinding, dan jarum pendek itu sudah menunjukan pukul enam sore. "Apa selama inikah seorang wanita berias?"
"Sudah kubilang cepat pergi."
"Aishh arraseoo." Aku mengambil tas selempangku "Aku pergi!"
"Ne!"
Author's POV
Udara dingin menjelang malam cukup membuat siapapun yang tak memakai sweater ataupun jaket merasa kedinginan termasuk Kim Yeonjoo salah satunya. Ia terlalu malas untuk kembali, mengambil sweaternya dirumah karena bus yang akan membawanya ke tempat tujuan sebentar lagi segera sampai.
"Ah! Itu dia!" Yeonjoo melambaikan tangannya agar bus itu berhenti tepat di depannya dan untunglah tidak terlalu ramai jadi ia tidak perlu berdesak-desakkan dengan pakaian seperti ini
"Kau mau kemana uri Yeon?"
Yeonjoo menoleh kearah sang supir bus yang sudah dikenalnya, "Ah park ahjussi, Seoul Hotel."
"Seoul Hotel?"
"Ne. Aku ada acara di tempat itu."
"Berhati-hatilah di malam hari, nak."
"Ne ahjussi. Aku selalu berhati-hati."
Yeonjoo kembali mengusap lengannya untuk memberikan sedikit rasa hangat karena udara malam kali ini benar-benar terasa dingin dari hari kemarin. Ia bahkan sudah bisa memprediksi jika beberapa hari kedepan demam akan menyerang tubuhnya dan malas untuk pergi kuliah
"Oh! Ahjussi aku turun disini." sahut Yeonjoo membuat bus itu berhenti di waktu yang sama "Gumawo. Semoga ahjussi selalu sehat."
Gadis itu membungkuk dan berlari memasuki hotel berbintang lima. Semoga saja ia tidak telat karena pasti itu akan terlihat memalukan di mata Appa dan Eomma Cho.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Yeonjoo menekan tombol lima saat kakinya memasuki lift. Dan tak lama kemudian lift itu terbuka dan menampakkan seorang pelayan yang siap menyambut kedatangannya "Dengan Mrs. Yeonjoo atas reservasi keluarga Cho?"
"Ne."
"Keluarga sudah menunggu kedatangan anda disana. Mari ikut saya."
Yeonjoo mengangguk dan mengikuti sang pelayan dari arah belakang. Retina matanya menangkap ruang outdoor yang luas dibalik pintu kaca dan dari sini ia bisa melihat keluarga Cho itu sedang duduk. "Silahkan masuk."
"Ne." sahut Yeonjoo. Udara dingin kembali menyambut kedatangannya karena letak tempat yang berada di ruang outdoor.
Yeonjoo's POV
Aku melegangkan kakiku menuju meja besar itu sembari menundukan kepalaku. Entah kenapa jantungku terasa berdegub kencang dan tak berani untuk melihat kearah depan. Astaga, tak biasanya aku bersikap kikuk seperti ini. Apa ini karena ada pria itu? Aish Cho Kyuhyun penyanyi ballada itu?
