Part 11

1.2K 97 8
                                    

"Uwaaa aku bangun pagi sekali hari ini." seru Nara tatkala aku sedang mengikat tali sepatunya, "Dan karena ini kita bisa berolahraga pagi bersama yeey!"

"Yayaya tolong ambilkan raket itu diatas lemari. Tanganku terlalu pendek untuk meraihnya, Nara-yaa."

"Shirreo!" sautnya, "Aku ingin pergi duluan. Annyeong!"

"Yah kau jahat sekali padaku eoh Lee Nara? Yahh!!" meninggi suaranya, "Kyuhyun-sshi, bisa kau bantu aku mengambilnya?"

"Tentu." Aku beranjak dari tempat duduk, "Kau suka bermain tennis?"

"Ne. Dulu saat kecil aku selalu memainkannya bersama Appa." ujarnya, "Tetapi semenjak Appa sudah tidak ada, raket itu jarang ku pakai dan hanya kusimpan sebagai kenangan masa lalu."

"Appa-mu pasti senang jika kau mau memainkannya lagi." Tanganku lalu menyerahkan satu raket tenis berukuran sedang kearahnya "Aku akan mengajarkanmu."

"Jinjja?" serunya girang, "Kau bisa bermain tennis?"

"Dulu aku sempat berpikir ingin menjadi seorang atlet tennis, Yeonjoo-ah." Aku menggenggam tangannya, "Kkaja. Nara sudah menunggu di depan."

"Ne!"

"Waah aku baru tahu pemandangan langit Seoul pukul setengah enam pagi seperti ini! Indah sekali." sahut Nara kepada kami yang baru saja keluar dari dalam rumah

"Ck. Kau selalu bangun siang makanya tidak pernah melihat pemandangan seperti ini!" gertak Yeonjoo

"Kau katakan setengah tujuh pagi kesiangan eoh?" protes Nara, "Aku memang bangun jam segitu!"

"Yah kau tidak memikirkan bagaimana nasib suamimu kelak jika kau selalu bangun kesiangan setiap harinya?" Yeonjoo melepaskan genggamannya dari tanganku dan berjalan mendekati Nara. Aku hanya tersenyun melihat tingkah konyol dua gadis di depanku ini

"Tentu ia yang akan membangunkanku kalau begitu." santai Nara "Lagipula aku masih ingin menikmati masa mudaku, harusnya kau yang cepat-cepat mencari kekasih dan menikah!"

"Yah yah kenapa kau menjadi menyebalkan seperti ini eoh?"

"Kyuhyun-oppa!" panggilnya, "Kau temani Yeongie-ku yang cerewet ini ya! Dan kalau ia terus mengoceh meminta sesuatu kepadamu." Nara tersenyum jahil, "Kisseu! Seperti drama-drama korea!"

"Mworago?"

"Ah ya! Dia bahkan memakai lipstick rasa cherry hari ini!" saut Nara berlari meninggalkan kami, "Padahal ia benci buah cherry!"

"Yah kau mau mati di tanganku eoh?!" Gadis itu berkacak pinggang, "Aish, awas saja kau Lee Nara." lalu menatapku, "Ah mianhae Kyuhyun-sshi. Jangan dengarkan apa yang ia katakan. Nara memang menyebalkan."

Aku tersenyum melihat wajah Yeonjoo yang malu-malu, "Kau tahu darimana kalau aku sangat menyukai buah cherry?"

"Nde?"

"Kkaja. Kita ke lapangan tennis dulu." ajakku. "Kau bisa jogging kan? Atau ingin naik mobil saja?"

"Eum jogging saja. Tubuhku masih dingin."

Unforgettable Where stories live. Discover now