Part 21

760 86 12
                                    

"Nuna sekali lagi kau tidak mengangkat telefonku, kupastikan Daehwan hyung kupecat jadi kakak ipar--"

"Yeobseyo?"

"NUNAAAA!!!!"

"Bisakah sekali saja kau tidak usah berteriak pada nunamu, Kyu?"

Kyuhyun. Pria yang semenjak tadi duduk di atap teras gedung perusahaannya hanya terkekeh kecil. Setelah melakukan panggilan sebanyak lima kali, akhirnya sang nuna, Cho Ahra mau mengangkat telfonnya juga, "Aigoo~ nada suaraku memang seperti ini, Nuna. Pasti terdengar sexy bukan?"

"Cepat katakan apa yang mau kau katakan, Kyu. Aku tidak punya banyak waktu untuk mendengar ocehanmu."

Kyuhyun mendengus. Ia baru sadar kalau sikap Nunanya itu sebelas duabelas dengan dirinya, "Ck, baiklah. Apa Yongsuk hyung sudah menghubungi Nuna untuk menanyakan sesuatu?"

"Yongsuk?"

"Managerku."

"Tidak. Tidak ada telfon dari siapapun, Kyu. Memangnya ada apa?"

"Bisakah aku meminta tolong padamu Nuna?"

"Untuk?"

Kyuhyun menoleh samping kanan kirinya terlebih dahulu sebelum pria itu melanjutkan kalimatnya, "Tutup mulut soal diriku yang memiliki kekasih?"

"Kenapa harus tutup mulut?"

"Karena Yongsuk hyung sudah mulai curiga kalau aku memiliki kekasih!"

"Mwo!"

"Mwo?"

"Kenapa mereka bisa sampai curiga? Apa kau mabuk lagi dan tidak sengaja membicarakan topik itu dengan managermu?"

"Entahlah. Aku tidak mengingatnya."

"Bodoh, sudah berapa kali aku bilang jangan pernah minum bersama teman di agensimu, Kyu. Mau sampai kapan kau menyandang status jomblo?"

"Yak aku tidak jomblo, aku sudah berpacaran!"

"Saat ini ya, tapi nanti berbanding terbalik jika managermu sudah mengetahui semuanya. Oh~ mengapa adikku bodoh sekali?"

"Nuna jinjja.. Kau tidak tahu betapa sulitnya aku hidup sebagai seorang artis eh?"

"Salah sendiri mengapa memilih profesi menjadi seorang penyanyi? Bukankah dulu appa menyuruhmu untuk bekerja di universitasnya?"

"Nunaa kau masih memperdebatkan hal itu padahal sudah delapan belas tahun berlalu huh? Masa bodoh, menyanyi adalah impianku."

"Lalu menikah bukan impianmu?"

"Kalau itu..."

"Dengar Cho Kyuhyun, aku tahu karirmu sebagai seorang artis itu penting. Tapi masa depanmu juga tak kalah penting, kau harus mulai berfikir untuk mengurusi kehidupan pribadimu dan jangan terlalu larut dalam dunia entertainment yang dulu kau impikan. Kau ingin menjadi seorang ayah 'kan? Kau ingin merasakan betapa bahagianya kau memiliki seorang keluarga 'kan? Maka berjuanglah untuk itu, dan yakinkan hatimu kalau kau bisa menghadapi semua permasalahan yang akan datang nantinya. Ingatlah, ada seseorang yang sudah menyimpan hatinya untukmu, dan kau lah yang membuatnya menyimpan perasaan itu. Jangan seperti pria brengsek yang hanya ingin merasakan enaknya saja lalu pergi seolah-olah kau tidak melakukan kesalahan apapun. Kau mengerti maksud Nuna kan, Kyu?"

"A-aku mengerti, Nuna."

"Baguslah. Aku harap kau juga berani untuk mengambil resiko atas perbuatanmu nantinya, termasuk kehilangan sebagian fansmu."

Unforgettable Where stories live. Discover now