❄Part 35 : Tangannya Aktif ❄

4.5K 291 5
                                    

   
    Terima kasih readers sudah ngasih vote dan komentarnya😉.
terima kasih juga sudah menyukai couple Ezra💖Megan😍.

      Cerita bebas dari private😙 silahkan baca 📖sesenang hati readers , asal jangan di copy 📰 apa lagi di plagiat📓ya😘hargai karya para penulis yang susah payah menuangkan idenya dalam bentuk tulisan😉

    

   Happy reading, readers Love 😉

                            ****

    Megan menggeliat kecil tubuhnya sambil matanya berusaha menyesuaikan cahaya di sekitarnya. Begitu nyawanya sudah sepenuhnya terkumpul ia mencoba bangun, tapi sesuatu dirasa melingkar di perutnya. Matanya menatap ke bawah mendapati sebuah lengan kokoh yang memelukanya, tidak perlu kaget lagi karena tangan itu milik Ezra, suaminya sendiri.

    Tidak ingin menganggu ia berbalik dengan pelan menghadap Pria yang sepertinya masih terlelap dalam tidurnya, tidak ingin membangunkan Megan memilih memandanginya saja. Wajah tampan Ezra yang tertidur terlihat mempesona, hidung mancung, bulu mata yang panjang, alis yang hitam dan bibir yang tampak seksi.

  
   Haruskah Megan sujud syukur karena punya suami sesempurna Ezra, yang paling Megan suka adalah mata sebiru langit tersebut warnanya mampu memikatnya sejak pertama kali. Tapi sayangnya mata beriris indah itu masih betah bersembunyi di kelopaknya. Membuai seorang Ezra dalam mimpinya.

    Megan beralih menatap jam di dinding yang menunjukan sembilan malam, sepertinya ia tertidur nyenyak karena kelelahan di perjalanan. Lalu beralih lagi memandangi Ezra, entah kenapa tangannya kali ini ingin berbuat nakal. Mulai menarikan jari-jarinya di kulit lembut tersebut.

    Hatinya mencibir iri saat kulit suaminya tersebut sangatlah lembut, pada hal seorang pria. Lalu beralih ke hidung menyentuhnya menurun terasa jelas mancungnya, lagi-lagi Megan iri itu hidung cantik sekali bak perosotan. Dan jarinya turun sampai ke bibir, pipinya bersemu merah mengingat ciuman mereka. Halus dan panas! Megan rasa wajahnya sudah merah padam jadinya.

      "Kalau suka bibirku perkosa saja," ucap Ezra dengan suara seraknya yang membuat saraf-saraf tertentu Megan tergelitik.

    Megan tersentak ketahuan ia menarik kembali sentuhannya dengan pipi memerah, malu dengar ucapan vulgar suaminya.

     Ezra terkekeh saat melihat istri nakalnya tersebut menyembunyikan wajah malunya di dadanya, menggemaskan pengen Ezra makan jadinya!

     "Kenapa malu? Mau lanjutkan adegan di mobil tadi?" goda Ezra mengeratkan pelukannya, membuat tubuh mungil istrinya tenggelam di lengan kokohnya.

     "Jangan diingatkan dasar Ez!" cubit Megan di perut telanjang Ezra yang meringis tertawa kecil, ia semakin malu kan jadinya diingatkan.

      "Tidak perlu malu, Sayang. Nanti juga bekal ketagihan apa lagi kalau aku menyetuhmu seperti ini ..." seringainya dengan tangannnya yang mulai nakal di daerah private istrinya tersebut.

     Sontak saja mata Megan membulat dan menepis tangan nakal tersebut, melototi sang pelaku yang terkekeh mesum.

     "Sudah halal, Sayang." ucap Ezra kembali lagi ingin nakal.

   Megan menghembuskan nafas, lelah ia menegur kalau pelakunya punya otak mesum mendadak. Tak menghiraukannya Megan jadi ingat sesuatu yang belum ia tanyakan, tangannya menangkap tangan Ezra yang sedikit lagi mendarat di dadanya.

    "Bagaimana gadis gila itu? Sejak keluar dari rumah sakit kau tidak membahasnya denganku?" Megan sangat penasaran ingin bertanya, bagaimana tidak penasaran diculik lalu di siksa dan terakhir dijatuhkan dari lantai dua ke kolam. Dan pelakunya sama sekali tidak dikenalnya.

The Heart HunterWhere stories live. Discover now