❄Part 9: Pengantin❄

4.5K 336 7
                                    

    💗💗 Part 9 : Pengantin 💗💗

  == Happy reading, Readers Love 💗 =

                            ****

 
    Terima kasih readers sudah ngasih vote dan komentarnya😉.
terima kasih juga sudah menyukai couple Ezra💖Megan😍.

      Cerita bebas dari private😙 silahkan baca 📖sesenang hati readers , asal jangan di copy 📰 apa lagi di plagiat📓ya😘hargai karya para penulis yang susah payah menuangkan idenya dalam bentuk tulisan😉

    

                       ****

     Pintu kamar Megan terbuka kasar membuatnya yang baru selesai berdandan terlonjak kaget, matanya langsung menatap ke arah pintu dengan mata membulat kaget.

    "Tante Ambar, ada apa?" tanyanya dengam heran melihat wanita yang menjadi Ibu Rana terlihat panik, menatap ke seluruh kamarnya seperti mencari sesuatu.

 
     "Kau lihat Rana?"

    Kening Megan mengeryit heran, "Bukannya Rana sedang di kamarnya di make-up, Tante?" beritahunya, memang harusnya begitu kan temannya itu pasti sedang di make-up jadi pengantin.

    Ambar menggeleng wajahnya semakin panik, "Dia tidak ada di sana, Tante kira dia tidur denganmu. Harusnya tadi malam Tante sudah menyadarinya kalau dia sedikit aneh."

     Megan menghampiri Ambar dengan heran atas ucapan tersebut, "Tidak ada bagaimana,Tan?"

     Ambar meremas jari-jarinya yang bertautan, "Sepertinya Rana kabur, ia memang tidak suka dengan pernikahan ini. Tapi, Papanya memaksanya, bagaimana ini Ya Tuhan." racaunya bingung.

    Mata Megan membulat kaget mendengarnya, temannya itu kabur dari pernikahan yang tidak di sukainya. Bibirnya berdecak samar, kalau seperti itu tentu saja kan Rana kabur. Tapi, ia malah tidak tega melihat Tante Ambar yang mulai menangis.

    "Tante tenang dulu ya, pasti nanti Rana nya ketemu. Orang-orang Tante juga pasti sudah mencarinya." hibur Megan mengusap pundak wanita tersebut yang menangis memeluknya.

      Megan mengigit bibirnya bingung juga harus apa, orang pengantinnya sendiri berkeinginan kabur. Tapi, ia memang merasa sedikit aneh saat tiba di sini, Rana memeluknya dengan erat sambil mengucapkan terima kasih berkali-kali. Yang sampai sekarang ia tidak tau berterima kasih untuk apa.

     Pintunya kembali terbuka masuk pria baru baya yang Megan tau Ayah dari Rana, wajahnya mengeras penuh dengan kemarahan menghampiri Istrinya.

    Plak!!

    Mata Megan membulat saat tubuh Ambar tersungkur di lantai, memegangi pipinya yang memerah bahkan ada sedikit darah di sudut bibirnya. Tangisnya langsung berhenti menunduk takut dengan kemarahan Suaminya.

     "Dasar Istri tidak becus! Bagaimana bisa Rana melarikan diri tapi kau tidak tau!!" bentaknya dengan kasar menghampiri ingin melayangkan tamparan sekali lagi.

    Melihat itu tubuh Megan refleks bergerak melindungi Ibu dari temannya tersebut, merasakan tubuh belakangnya yang jadi sasaran.

       Megan merasakan perih di punggungnya, matanya menatap Tante Ambar yang membulatkan matanya kaget dengan tindakannya. Bibirnya tersenyum kecil, Tante Ambar selalu baik padanya jika ia bertamu. Bahkan, perlakuannya sangat lembut seperi Ibunya.

The Heart Hunterحيث تعيش القصص. اكتشف الآن