❄Part 23: Kebur lagi ❄

3.5K 266 4
                                    


 
****

   
    Terima kasih readers sudah ngasih vote dan komentarnya😉.
terima kasih juga sudah menyukai couple Ezra💖Megan😍.

      Cerita bebas dari private😙 silahkan baca 📖sesenang hati readers , asal jangan di copy 📰 apa lagi di plagiat📓ya😘hargai karya para penulis yang susah payah menuangkan idenya dalam bentuk tulisan😉

    

   Happy reading ya 😉

*****

   Ezra masih berkutat dengan setumpuk berkas-berkas yang masih harus di selesaikannya, ia harus menyelesaikan semuanya agar selesai sebelum hari pernikahnnya. Mengambil jatah cutinya untuk pergi berbulan madu, ia juga sudah menyiapkan semuanya. Meski tanpa memberitahukan pada gadis tersebut.

  Katakan saja Ezra orang yang egois ia selalu memutuskan apa pun tentang gadisnya sesuka hatinya, ia ingin mengikat gadis itu agar selamanya berada di sisinya meski dengan cara memaksa sekali pun.

  Ezra menghentikan membubuhi tanda tangan sejenak, andai saja Megan dari awal menerima kehadirannya, menerima gadis itu adalah miliknya. Ezra pasti akan bersikap jauh lebih lembut, tapi kadang-kadang saat ia bersikap lembut gadis itu malah suka sekali memancingnya berdebat.

  Meski membangkang Ezra tidak bisa berhenti menyukai gadisnya itu, hatinya tidak bisa lepas dari Megan seolah memang sudah terpahat kuat. Megan Xevier sudah seperti sebagian jantung, akan berdetak jika gadis itu berada di sisinya, akan terasa sakit saat gadis itu jauh darinya.

   Ah mengingat gadis nakal itu ia jadi semakin merindukannya, pada hal hanya berpisah beberapa jam.

  "Apa yang sedang dilakukannya sekarang? Kurasa dia masih mengerutu di kamarnya," kekeh Ezra membuka laptopnya menghubungkan cctv yang ada di kamarnya, ia sangat suka mengawasi gadis tersebut melihat apa saja yang di lakukannya, meski itu hal kecil sekali pun. Setidaknya bisa mengurangi rasa rindunya sedikit saat di kantor.

  Matanya meneliti di mana gadis tersebut dari di tempat tidur, kosong. Kamar mandi, tidak ada. Ah pasti di dapur. Ia beralih mengecek di dapur tapi tidak ada juga, mulai merasa aneh ia beralih mengecek kesegala ruangan sampai ke taman belakang yang biasa di datangi gadis tersebut. Semuanya sama tidak ada!

  Firasatnya mulai tidak ada enaknya ini, jangan bilang gadisnya itu berbuat nakal dan kabur lagi! Oh shitt!!.

  Ezra meraih cepat ponselnya menghubungi salah satu bodyguard yang di tugaskannya menjaga Megan, yang selalu berdiri di depan kamar. Tadi ia juga tidak melihatnya di mana pun.

  "Chris di mana Megan!" bentaknya setelah bodyguard nya tersebut mengangkat panggilannya.

  "Jangan bilang kalian lengah dan ia berhasil kabur!" bentaknya lebih keras dan tajam.

  "Maaf, Tuan. Nyonya ada, dia sedang makan es krim di cafe, tadi ia meminta kami mengantarkannya," dengan tergagap berkeringat Chris menjawab, takut setengah mati ia mendengar suara tajam Tuannya.

  "Cafe? Di mana?" kening Ezra mengeryit merasa aneh tidak biasanya Megan 'meminta' di antar biasanya juga ingin kabur terus. Selain itu ia memerintahkan mereka agar tidak mengizinkan Megan keluar, biasanya mereka pasti patuh tapi sekarang malah mengizinkan.

The Heart HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang