❄Part 16: Gemas ❄

4.5K 329 5
                                    

        💗💗 Part 16 : Gemas 💗💗

    Terima kasih readers sudah ngasih vote dan komentarnya😉.
terima kasih juga sudah menyukai couple Ezra💖Megan😍.

Cerita bebas dari private😙 silahkan baca 📖sesenang hati readers , asal jangan di copy 📰 apa lagi di plagiat📓ya😘hargai karya para penulis yang susah payah menuangkan idenya dalam bentuk tulisan😉

Happy reading, Readers Love 💗

                            ****

      Mobil mewah berwarna abu-abu baru saja terparkir manis di Mansion mewah tersebut, pintunya terdengar terbuka cepat begitu juga dengan pemiliknya yang tidak sabaran keluar. Rambut hitam bergelombangnya tergerai indah, sama seperti bibirnya yang melengkung lebar tersenyum senangnya.

      "Ayo, Andrian! Kita harus cepat, aku tidak sabar ingin melihatnya," ucap Mikayla begitu antusias sambil menarik lengan Suaminya, setengah menyeretnya buru-buru memasuki pintu besar tersebut.

      Melihat begitu antusiasnya Sang Istri, Andrian terkekeh apa lagi melihat Mikayla dengan perut besarnya sedikit menyulitkan Istrinya itu berjalan cepat, "Pelan-pelan Honey, ingat kau sedang membawa anak kita." ingatkannya sambil menahan lengan Istrinya agar tidak berlari.

       Baru sadar dengan kondisinya Mikayla memelankan langkahnya, "Aku terlalu bersemangat, dan kurasa baby kita juga begitu dari tadi ia menendang terus." cengirnya dengan lebar.

      Andrian hanya tertawa kecil mendengar alasan yang keluar dari mulut Istrinya, "Kurasa baby kita bukan bersemangat ingin melihat, tapi ingin menendang Uncle nya."

      Menghiraukan ucapan Andrian, Mikayla lebih tertarik saat langkahnya sudah sampai di depan pintu besar yang pastinya itu kamar Sang Kakak.

     "Kau yakin ingin masuk, Honey? Mungkin lebih baik kita tunggu di bawah saja," ajak Andrian berharap Istrinya setuju, bukannya apa-apa hanya saja Andrian tidak yakin begitu masuk nanti mereka tidak melihat 'apa-apa'.

     Mikayla menggeleng tidak mau ia bersikeras ingin masuk, bahkan sudah membuka lebar pintu kamar tersebut. Salah Andrian juga karena keceplosan bicara tentang Megan, pada hal ia tau sendiri Mikayla penasarannya tingkat tinggi. Tidak akan puas hanya mendengar cerita tanpa langsung melihat orangnya.

     Dan benar saja di tengah kamar luas tersebut memang menyajikan pemandangan yang bikin merona, tapi jika itu orang lain yang melihatnya.

      "Tuh kan Honey mereka sedang tidur," suara pelan Andrian, rada-rada takut juga ia kalau bicara keras apa lagi meneriaki si pemilik kamar.

     Mikayla mengangguk mengerti ucapan Suaminya, ia memang melihat jelas di ranjang besar tersebut Sang Kakak sedang tidur sambil memeluk seorang gadis. Mikayla tidak bisa melihat jelas wajah gadis dipelukan Ezra, ia semakin penasaran.

     "Aku ingin melihat wajahnya," ucap Mikayla dengan wajah berbinar sambil melangkah cepat ke arah ranjang, mengabaikan Suaminya yang menghela nafas.

     "Honey," panggil pelan Andrian berharap Istrinya itu mengurungkan keinginannya, ia meringis dalam hati.

"Itu Si Ezra ngamuk tidak ya kalau di ganggu adegan pelukannya."

     Tanpa mendengarkan pendapat Sang Suami, Mikayla berjalan dengan sangat pelan takut membangunkan dua orang yang masih bergelung dengan tidur mereka. Begitu sampai di samping ranjang sebelah kiri, Mikayla sedikit menunduk ia benar-benar penasaran seperti apa calon kakak iparnya. Begitu sudah dekat matanya terlihat berbinar dengan bibir setengah terbuka, menatap penuh kagum pada Megan yang masih dalam tidurnya.

The Heart HunterWhere stories live. Discover now