No Body's Perfect (Tamat)

Part 54

"Anak pertama kita kak.." bisik Nafia.

"Iya sayang.. Akhirnya..."  ucap Daniel sambil mengecup kening Nafia.

"Aku mencintaimu kak.."

"Aku juga sayang.." bisik Daniel lalu mengecup bibir istrinya dengan sayang.

"Kalian masih saja panas!" goda Rafael membuat wajah Nafia merona.
"Kakak.." rajuj Nafia dan mereka pun tertawa bahagia.

Berbeda dengan Marie yang merasakan tubuhnya panas dan gelisah.

"Kau mau pulang?" tanya Andre yang melihat istrinya terus saja berkeringat.

"Andre.." guman Marie sambil menyandarkan kepalanya di leher suaminya.

"Aunty kenapa?" tanya Mirza melihat wajah Marie yang tampak memucat.

"Akh... Perutku sakit.." ringgis Marie yang tiba-tiba merasakan sakit di perutnya.

"Aku akan membawamu ke rumah sakit sayang, bertahanlah.." ucap Andre dan mereka pun segera menuju rumah sakit di ikuti oleh Mirza dan Chris.

*****

Marie merasakan sakit yang teramat sangat, nafasnya terasa berat dan nyeri.

"Ooh... Sakiit..." erang Marie menahan gejolak di perutnya. Dokter segera menangani Marie.

"Air ketubannya sudah pecah." ucap salah satu suster di sana.

Marie mulai mengedan, merasakan mulas yang melilit diselingi rasa sakitnya.

"Ya Tuhan, sakiit...." ringgis Marie, rasanya benar-benar menguras tenaganya,

"Andre..." rintih Marie dan tak lama Andre memasuki ruangan dengan wajah khawatir.

"Kau harus kuat sayang.." bisik Andre dan Marie hanya mengangguk pelan.

Marie benar-benar putus asa dan merasa kesakitan. Tubuhnya terasa ngilu terutama bagian intinya.

"Oh... Aaaaakh..." jerit Marie dan bayi itu pun terlahir ke dunia.

Marie menatap David yang sedang tersenyum ke arahnya.

"Daddy..." bisik Marie dan tangan David terulur ke arahnya.

"Aku merindukanmu dad..." bisik Marie dan matanya pun terpejam.

Andre yang melihat tubuh istrinya melemah terlihat panik.

"Dok, istri saya.."

"Anda bisa menunggu di luar.."

"Istriku.." guman Andre sambil menatap istrinya.

"Anda bisa keluar sebentar.." ucap salah satu perawat itu dan menarik Andre keluar.

Dokter tampak sibuk memasang alat pemicu jantung pada Marie.

"Marie, please... Jangan tinggalkan aku.." guman Andre lemah.

Tbc

Hai... Besok Epilog ya..

Sebagai penggantinya, sesuai permintaan pembaca, cerita Devon Reed anak bungsu David akan segera up.

Ceritanya takkan berkaitan dengan cerita sebelumnya, karena langsung bercerita ke part dimana David meninggal. Ini dia sinopsisnya..

Kisah seorang Mafia bernama Devon Emmanuel Reed yang tanpa sengaja membantu seorang gadis buta untuk mendapatkan penglihatannya kembali.

Gadis itu bernama Kiara Ollins, dia  bersumpah jika ada seseorang yang mengembalikan penglihatannya lagi dia akan menjadikan orang itu suaminya atau saudara dan Kiara akan mengabdi kepadanya.

Janji adalah hutang, Kiara pun harus menjadikan Devon suaminya. Kiara terpaksa mencoba meluluhkan hati seorang Devon yang tak pernah tersentuh hingga akhirnya mereka pun  jatuh cinta. Namun di saat hari pernikahannya tiba, semua terkuak. Mata yang selama ini dia gunakan adalah mata Laura Ollins, ibu Kiara.

Kiara pun kecewa dan meninggalkan Devon di altar membuat lelaki itu membenci Kiara. Devon membunuh semua perasaannya dan bersumpah akan menghabisi Kiara secara perlahan dengan cara yang menyakitkan.

Namun dendamnya terhalang, Kiara ternyata anak dari salah satu bangsawan Russia yang di culik oleh ibu pengasuhnya. Kedudukan Kiara mampu membuat Devon sangat berkuasa di Russia.

Jadi isinya tentang cinta, dendam dan kekusaan. Bagaimana kisahnya? See you in my new project...

Thanks for reading....