Part 22

5.3K 336 4
                                    

Ini bacaan dewasa ya, bahkan semua ceritaku di wattpas adult contain semua.
Be Wise 21++

Happy reading....

Marie sudah hilang akal sehatnya, dia tak tahu apa ini benar atau salah. Marie membiarkan Andre menarik gaunnya hingga menyisakan bra dan celana dalam di tubuhnya. Andre menarik tangan Marie untuk menyentuh kejantanannya yang mengeras. "Peganglah.." bisik Andre dan Marie memegang pusaka Andre yang keras dan panjang. "Bukti bahwa kau mengairahkan Marie.." bisik Andre membuat Marie meremang, ya hanya Rich yang melihatnya telanjang tapi reaksinya tak seperti Andre yang begitu memujanya. Andre melepaskan kancing kemejanya dan menelanjangi tubuhnya sendiri.

Andre membopong Marie ke sebuah panggung kecil yang biasa di gunakan untuk berkaraoke dan merebahkan tubuh Marie disana. Hanya sorot lampu yang terpusat di panggung menyinari tubuh mereka. "Andre.." desah Marie saat Andre menciumi leher dan dada Marie, memberi tanda kepemilikan yang membuat Marie terbuai nikmat.

Andre menarik tubuh Marie dan melepaskan bra yang menutupi payudaranya dan menjilati putingnya lembut. "Aah..." desah Marie, ini sangat nikmat, jauh dari yang di bayangannya, berbeda dengan yang Andre lakukan dulu. Andre menyelipkan tangannya ke dalam celana dalam Marie dan memasukan jari tengahnya ke dalam lubang kenikmatannya. "Andre.." desah Marie merasakan benda asing memasuki pusat intinya,  yang terasa geli dan aneh.

Andre mengeluar masukan jarinya membuat miliknya basah. Marie merasakan sesuatu yang pernah dia alami ketika lidah Andre menjilati milinya. Bergulung mengumpul di pusat intinya dan pecah. Marie terengah-engah, lututnya terasa bergetar. "Kau orgasme sayang.." bisik Andre membuat wajahnya merona. "Hmm..." desah Marie.

Andre mencium Marie dengan lembut, Marie yang polos, Marie yang naif akan Andre ajari, menjadijalang sesungguhnya. Andre melepaskan celana dalam Marie dan melepaskan celananya juga. "Kau siap?" tanya Andre dan Marie hanya mengangguk polos. Andre tak berniat jahat, dia hanya benci pada sesuatu yang terlalu mengagungkan cinta pertama dan kesucian. Yang pada akhirnya kesucian itu tak berharga dan malah menyakiti diri sendiri.

Andre memasukan miliknya ke dalam milik Marie.
Sempit dan nikmat.
Miliknya berkedut, meremas-remas batang pusakanya. "Andre.." ucap Marie yang merasa miliknya terasa penuh dan ngilu. Rasanya seperti mau robek dan...
"Aakh..." Marie meringgis kesakitan, darah segar membasahi milik Andre.

Lelaki itu menancapkan miliknya tanpa menggerakannya. "Bagaimana rasanya?" tanya Andre lembut. "Sa.. Sakit.." ringgis Marie, air matanya bercucuran. Andre menjilati setiap tets air mata Marie. Ini pertama kalinya Andre begitu perhatian pada mangsanya.

Biasanya Andre hanya melakukannya dengan cepat dan meninggalkan korbannya, karena perempuan perawan biasanya rewel berbeda dengan yang berpengalaman. Andre akan leluasa melakukannya dengan durasi yang lama.

Andre mulai menggerakan miliknya dan rasa sakit berubah menjadi rasa nikmat. "Bagaimana rasanya?" tanya Andre lagi. "Kau suka?" tanya Andre karena tak mau menbuat Marie malu untuk menjawabnya, gadis itu mengangguk. "Kau suka?" tanya Andre lagi dengan lembut untuk meyakinkannya dan Marie mengangguk.

Andre memompa tubuh Marie, membuat gadis itu merasakan puncak gairahnya kembali. "Akh.." erang Marie sambil memeluk tubuh Andre dengan erat. Peluh membasahi tubuh mereka. Andre mempercepat tempo dan mencabut miliknya, menumpahkan benihnya di perut Marie.

Andre merasa kewalahan, andai dia tak ingat rencana awalnya, mungkin dia sudah menumpahkan benihnya di rahim Marie. "Sayang.." desah Andre, ini pertama kalinya Andre merasakan kenikmatan yang harus di tahan, Andre ingin menumpahkan cairannya di dalam sana, menikmati Marie secara utuh. Andre menyesal kenapa dia tak memberi dahulu Marie pil pencegah kehamilan. "Kenapa kau melamun?" tanya Marie. "Tubuhmu sangat nikmat Marie.." bisik Andre membuat Marie tersipu malu. "Benarkah?" tanya Marie dan Andre tersenyum. "Apa aku memuaskanmu?" tanya Marie takut.

Andre menyeringai. "Aku belum puas, kita kembali ke penginapan!" ucap Andre sambil melap tubuhnya dengan serbet yang ada di meja. Marie tampak meringgis kesakitan ketika hendak berjalan. "Aku gendong kamu.." ucap Andre dan Marie hanya bisa pasrah karena miliknya terasa perih dan sakit.

Andre membawa Marie ke kamarnya dan membaringkannya di ranjang. "Kenapa kau membawaku ke kamarmu?" tanya Marie. "Aku ingin kau aman." ucap Andre lalu menatap wajah Marie yang pucat. Andre kembali membayangkan percintaan mereka yang panas. Andre membuka dompetnya dan mengeluarkan pil. "Minumlah." ucap Andre membuat Marie bingung. "Puaskan aku.." bisik Andre membuat marie mengerjapkan matanya. "Kau.." Andre langsung memasukan pil itu ke mulut Marie dan memberinya segelas air untuk di munim. "Pil apa itu?" tanya Marie. "Aku ingin menumpahkan cairanku di dalam sana.." bisik Andre membuat Marie tertegun, ya Andre bahkan ingin terus menyentuhnya tidak seperti Richard.

Mereka kembali bercinta dan Andre pun mendapatkan kepuasan dengan menyebarkan benihnya di dalam sana. Andre merasa puas dan bahagia mendapatkan pelepasan yang sesungguhnya di dalam tubuh Marie....

Tbc

Thanks for reading....

Love you

Muuaaah.....

No Body's Perfect (Tamat)Where stories live. Discover now