Part 28

4.6K 336 24
                                    

Happy Reading......

Richard tampak terkejut melihat Daniel memergokinya sedang bercinta dengan Jess. "Apa yang kalian lakukan?" tanya Daniel shock. "Daddy.." guman Richard. "Pakai pakaianmu dan  ikut daddy!" bentak Daniel marah. Richard pun segera memakai pakaiannya. "Jess..." guman Richard. "Rouse, jangan pernah menginjakan kakimu ke rumahku!!" ucap Daniel keras.

Richard menatap Jess "Hadapilah, aku akan menunggu di depan rumahmu." bisik Jess dan Richard mengangguk pelan.

Richard tak menyangka jika Daniel sudah mengumpulkan anggota keluarganya di rumah. Richard menatap nanar orang tua dan adik adiknya. "Apa gosip di luaran itu benar?" ucap Daniel masih tak percaya meski dia sudah melihat dengan mata kepalanya sendiri. Richard menunduk, menarik nafas kemudian menatap daddy-nya. "Yes." ucap Richard pelan. "Kenapa?" tanya Daniel tak percaya anaknya melakukan hal yang sangat tabu dan bisa menghancurkan reputasi keluarganya. "Aku tak tahu daddy, perasaan itu datang dengan semdirinya dan aku tak bisa mengendalikannya. Aku tak pernah merasakan hal ini sebelumnya dan ini berbeda daddy!" ucap Richard mencoba mendeskripsikan perasaannya. "Jelas itu berbeda Rich, kau menyukai lelaki lagi!" bentak Daniel kesal. "Tidak daddy, beda dalam artian lain. Aku tak pernah tertarik dengan namanya perempuan dan aku merasa nyaman dengan laki laki, aku merasa dicintai, di butuhkan dan ini membuatku bahagia!" ucap Richard lantang.

Plak!!

Daniel menampar Richard yang berani beraninya mengumbar sesuatu yang memalukan. "Sejak kapan kau merasa dirimu seperti itu?" tanya Daniel geram. Richard memegang pipinya dan menatap Daniel dengan tajam. "Sejak aku akan menikah dengan Marie.." ucap Richard membuat Nafia terisak.  Richard menceritakannya semua dari awal pertemuannya dengan Jess sampai sekarang. "Aku lelaki, aku bukan banci yang suka berdandan perempuan, aku hanya mencintai laki-laki ayah dan apa itu salah? Aku mencintai Jess secara laki-laki dan tidak mengubah kodratku sebagai laki laki." tanya Richard sengit. "Cukup Richard... Cukup...." isak Nafia perih. "Kakak, apa kakak sadar dengan apa yang kakak katakan? Kakak itu menjijikan!" isak Nicole. "Aku tahu ini menjijikan tapi aku tak bisa terus menyiksa diriku untuk berusaha mencintai seorang wanita!" ucap Richard "Apa Marie tahu?" tanya Nafia. "Ya dan kami sepakat untuk bercerai." ucap Richard. "Apa? Ayah mertuamu tahu?" tanya Daniel dan Richard nengangguk.  "Cukup, kau bukan anakku lagi, kau keluar dari rumah ini!" usir Daniel muak. "Baiklah daddy jika itu maumu. Selamat tinggal Mr Turner..." ucap Richard sambil keluar dari rumah keluarga Turner. Nafia terisak merasa shock menerima kenyataan anaknya memilih menjadi gay. "Kak Daniel, bagaimana ini?" isak Nafia perih. "Entahlah.." ucap Daniel bingung. "Anak kita..." isak Nafia. "Dia bukan anak kita, bukan anak kita!!" ucap Daniel sambil menahan emosinya. Daniel benar-benar kecewa terhadap orang yang sudah dia anggap anak.

*****

Richard menangis, dia berjalan menuju halaman. Jess sudah berdiri menanti kekasihnya. "Jess..." isak Richard dan Jess memeluk kekasihnya. "Kau jangan sedih, suatu saat mereka akan menerima keadaan kita." bisik Jess berusaha menenangkan. "Aku telah mengecewakan keluargaku.." isak Richard. "Sayang, sudah banyak yang kita korbankan dan kita perjuangan untuk ini semua. Sesuai janjiku, kita pergi ke Belanda dan menikah sayang.Kita hidup bahagia di sana, oke?" bisik Jess sambil mengecup kening kekasihnya. Richard menatap sendu Jess. "Bawa aku pergi, kemana pun Jess.." bisik Richard pasrah dan Jess pun tersenyum lembut menggenggam kekasihnya.

Mereka pun pergi dari kediaman Turner, sepanjang jalan Richard menyandarkan kepalanya di pundak Jess dan melamun. Richard akan kehilangan segalanya dan memulai hidupnya dari nol. Ada sedikit keraguan, Richard takut Jess menghianatinya, Richard takut Jess meninggalkannya. Andai itu terjadi, pada siapa Richard berlari? Keluarganya sudah jelas sudah membencinya. "Jess.." bisik Richard. "Hmm..." guman Jess. "Apa kau akan meninggalkanku?" tanya Richard ragu. Jess tersenyum. "Aku bersumpah akan setia padamu sampai maut memisahkan kita. Kau dan aku satu.." ucap Jess penuh keyakinan membuat hati Richard merasa menghangat. Richard memeluk lengan Jess dengan erat dan mengecup pundak Jess. "Aku mencintaimu.." bisik Richard lembut. "Aku juga mencintaimu sayang.." bisik Jess sambil mengendarai mobilnya menuju apartemennya.

Mungkin ini jalan yang harus di tempuh, memilih cinta dan meninggalkan keluarganya. Richard berharap takkan ada penyesalan di kemudian hari karena dia memilih cinta dalam hidupnya.


Tbc

No Body's Perfect (Tamat)Where stories live. Discover now