Part 46

4.8K 444 30
                                    

Happy Reading...

Richard menatap ke arah jendela kamarnya, sudah seminggu Jess pergi dan hatinya masih terasa hampa. Rich memejamkan matanya, wajah Jess yang tampak damai dan tenang itulah yang membuat Rich merasa tak tega untuk mengusik ketenangannya dengan menghancurkan diri. Rich ingin sekali mati menyusul Jess, Richard tak bisa menghadapi kenyataan hidup ini sendirian.

"Rich..." sapa Marie lembut. Richard menatap ke arah pintu dimana Marie sedang berdiri menatapnya.

"Marie.." bisik Rich sedih. Marie berjalan ke arah Rich lalu memeluknya.

"Maafkan aku. Aku baru bisa datang sekarang..." bisik Marie.

"Tak apa sayang, aku senang kau baik-baik saja." ucap Rich sambil mengecup kening Marie.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Marie.

"Aku baik.."

"Kau tampak pucat Marie.." ucap Rich.

"Aku sakit selama seminggu, bawaan bayi.." ucap Marie dengan wajah merona sambil mengusap perutnya yang masih rata.

"Oh kau akan memberiku keponakan!" ucap Rich sambil tersenyum.

"Kau harus bahagia Rich.." ucap Marie.

"Pasti." ucap Rich sambil mengelus perut Marie.

"Mana Andre?" tanya Rich.

"Dia sedang mengobrol dengan dad." ucap Marie dan Rich memeluk Marie.

"Maafkan aku, mungkin ini balasan karena aku sudah menyakitimu." ucap Richard.

"Rich, kau tak salah. Aku pun jika jatuh cinta pada seseorang mungkin akan bertindak egois sepertimu. Tapi itu sesuatu yang wajar karena kita mengejar kebahagiaan kita." ucap Marie.

"Semua orang menghukumku, bahkan dunia." ucap Rich.

"Kau jangan berkata seperti itu, jodoh, kematian dan bagaimana nasib kita kedepannya, tidak ada yang tahu. Jadi kau tak usah terus menyalahkan diri sendiri." ucap Marie.

Rich tersenyum.

"Kau benar." ucap Rich.

"Tentu saja aku benar." ucap Marie sombong membuat Richard tertawa.

"Well, selama seminggu ini dad baru melihat Rich bisa tertawa lagi." ucap Daniel yang di ikuti oleh Andre.

"Dad.." sapa Marie.

"Terus semangat Rich, hidupmu masih panjang.." ucap Andre.

"Thanks Andre.." ucap Rich sambil berjalan mendekati Andre dan memeluknya.

"Ini ada surat." ucap Daniel sambil menyodorkan surat itu kepada Richard.

Richard membuka surat itu dan membaca isinya.

"Surat panggilan untuk ahli waris Rouse.." ucap Richard.

"Kapan di adakannya?" tanya Marie.

"Senin depan." ucap Richard.

"Jangan terlalu di pikirkan, fokuslah dan pegang kembali perusahaan dad." ucap Daniel membuat Rich terharu.

Bagaimana pun seorang ayah, takkan mampu melukai anaknya, seberapa besar kesalahan anaknya pasti akan di maafkan.

"Aku mencintaimu dad.." ucap Rich dan Daniel hanya menepuk pundak Rich.

*****

Hari pembacaan surat wasiat tiba, Rich datang bersama Daniel. Wajahnya tampak tegang karena Rich takut keluarga Rouse akan marah padanya.

"Kau tenangkan dirimu, jangan memperlihatkan rasa takutmu." ucap Daniel dan Rich mengangguk sambil menghela nafas.

Ternyata keluarga Rouse tinggal beberapa orang saja dan mereka sudah membuang Jess karena orientasi seks menyimpangnya itu.

"Semua harta di berikan kepada Richard Turner dengan alasan mereka akan memiliki anak dari hasil Gestational carrier. " ucap Pengacara Jess yang bernama Fredy. Rich tertegun, dia melupakan anak dari jasa ibu pengganti, bagaimana bisa?

"Apa aku boleh menemui wanita yang sedang mengandung anak kami?" tanya Rich.

"Bisa, janin anda sudah berusia tiga puluh empat  minggu, sebentar lagi lahir." ucap Fredy.

"Baiklah, saya ingin bertemu dengannya." ucap Richard penasaran.

Acara selesai dengan keluhan dari keluarga Rouse yang kecewa tidak mendapatkan sedikit pun harta warisan dari saudaranya. Rich hanya bisa diam dengan pikiran kalutnya, Rich tak bisa mengurus anak. Lantas bagaimana kedepannya?

Fredy membawa Rich ke sebuah yayasan seperti rumah sakit, namun isinya menampung para ibu jasa pengganti dari berbagai daerah.

"Nama wanita itu Gisele Lauder, usia 18 tahun dan yatim piatu. Gisele tinggal di panti asuhan sebagai salah satu pekerja sosial di sana." ucap Fredy menjelaskan.

"Miss Lauder, ada yang ingin bertemu dengan anda.." ucap Fredy pada seorang gadis cantik bermata biru yang menatapnya lalu tersenyum.

"Ini Mr Turner ayah sang bayi." ucap Fredy.

"Mr Turner, saya Gisele.." ucap gadis itu.

Rich menatapnya sampai tak berkedip.

Apa dia kembali normal? Kenapa hatinya merasa tertarik dengan gadis ini?


Tbc

No Body's Perfect (Tamat)Where stories live. Discover now