About Us (Spin Off Ilusi Hati)✔ Completed

1_ Teman Sekelas

Welcome to second my story guys❤❤❤
Semoga kalian terhibur yaa

Happy reading guys...❤❤❤
.
.
.
.
.

🍃🍥🍃

Seharusnya sejak awal aku memperhatikan peringatanmu, bukannya terus memupuk asa yang nyaris membuatku mati rasa karena kecewa.

~Freesia Melani Ateera

🍃🌹🍃

Sedikit fakta tentang nama Freesia Melani Ateera:

1. Freesia merupakan salah satu jenis dari bunga, yang memiliki makna sebagai kepolosan, persahabatan, perhatian dan kepercayaan.

2. Melani dalam bahasa Arab mempunyai arti, tak terhingga.

3. Ateera dalam bahasa Arab mempunyai makna harum, seperti parfum.

🍃🌹🍃

Melani, sang gadis SMA yang selalu merasa dirinya biasa-biasa saja itu tengah melangkahkan kakinya dengan riang, wajahnya berseri saat ia membaca mading disekolahnya yang menginformasikan bahwa ia ditempatkan dikelas yang sama dengan sahabat-sahabatnya. Rambutnya yang dikuncir kuda bergerak mengikuti irama langkah kakinya yang tidak terlalu lebar. Wajah gadis itu terus saja berbinar riang.

Melani mengernyitkan dahinya bingung saat mendapati kelas barunya yang masih kosong. Namun gadis itu tidak terlalu peduli dan hanya melenggang melewati kelasnya dengan santainya menuju toilet siswa yang terletak di belakang mushola sekolah.

"Lega banget," Melani tersenyum cerah ketika panggilan alam sudah ia turuti, kemudian ia menyempatkan dirinya untuk melirik cermin yang berada di toilet, sekedar memastikan penampilannya agar tidak berantakan.

Ketika menyadari rok bagian belakangnya sedikit basah yang mungkin karena terciprat air tanpa ia sadari, langkah Melani terhenti tiba-tiba tepat di tepi Mushola yang memang terbilang cukup sempit, bahkan terlalu sempit apabila dilewati sekitar dua orang. Ia menolehkan kepalanya dengan susah payah, berusaha menelisik keadaan roknya itu.

"Ck, kenapa sih bisa sampai basah gini?" cerocos Melani sebal.

Karena kekurangan konsentrasi, alhasil membuat tubuhnya limbung kesamping ketika baru saja kakinya tersandung kerikil kecil.

"Aaw, ini kenapa juga batunya harus gangguin jalan gue." Melani mendengus kesal sambil mengangkat telapak sepatunya yang terasa sedikit sakit.

Decakan kecil terus lolos dari bibir tipis Melani, sementara tanpa ia sadari, didepannya seseorang tengah menautkan sebelah alisnya karena merasa bingung dengan pergerakan Melani yang mengganggu jalannya.

"Ehm, bisa minggir?"

Laki-laki itu berdehem pelan sambil menepuk pundak Melani pelan. Melani yang terkejut, langsung menoleh dengan gerakan cepat membuat wajahnya dan membuat wajahnya hampir saja bersentuhan dengan ujung hidung laki-laki itu yang tingginya sudah menyerupai perosotan anak TK. Keduanya sama-sama menahan napas saat menyadari posisi mereka sangat dekat, bahkan hembusan napas bisa mereka rasakan satu sama lain.

Laki-laki itu menggelengkan kepalanya pelan, mencoba mengembalikan kesadarannya. Sementara Melani masih terhenyak, menatapi wajah laki-laki itu lekat-lekat, mulai dari matanya yang bulat, hidungnya yang mancung, alisnya yang tebal, serta pahatan rahangnya yang tegas.