PROLOG

491 35 11
                                    


"Apa lo pernah berpikir cinta akan tumbuh dari kita berdua? Sedangkan kita aja bersahabat." Syazilla yang akrab dipanggil Zilla bergumam seraya menoleh pada sahabatnya.

Leo Saputra-sahabatnya menoleh dengan tawanya yang keras, dia mengacak kepala Syazilla yang dilapisi kerudung segi empat. "Kita sahabatan udah lama Zil, gue gak percaya kalo gue bakalan suka sama lo." Sahutnya enteng.

Leo kembali menatap pemandangan indah di depannya, lalu dia berdehem, melihat Zilla yang menatap ke depan dengan muka datarnya.

"Kenapa lo nanya itu ke gue. Lo suka ya, sama gue?" godanya membuat Zilla mendengus.

"Enak aja, siapa tahu lo yang suka sama gue," balas Zilla memeletkan lidahnya.

"Enggak lah, 'kan lo udah tahu kalo gue suka sama Nela, bantuin gue dong supaya kita deket, lo 'kan sahabat baik dia," ujar Leo dengan muka melasnya.

"Insyaallah deh, tapi gue gak janji ya." Leo mengangguk senang, lalu mengacak pucuk kepala Zilla dengan gemas.

"Leoooooo!" geram Zilla.

Leo tertawa lebar lalu berlalu dari Zilla. "Gue dicariin papah Putra sama mama Maira, bye bye. Lo juga pulang nanti dicariin sama umy Billa aby Hanan!" teriak Leo.

Zilla hanya menganggukkan kepalanya, Zilla menatap ke depannya, pikirannya menerawang ke masa lalu, dimana dia bertemu dengan Leo di usianya yang masih tiga tahun.

"Leo udah seperti abang buat gue, jadi. Gue gak mau tiba-tiba aja hati gue suka sama cowok playboy kayak dia," gumam Zilla.

Hati siapa yang tidak akan punya rasa jika setiap hari mendapat perhatian dan perlakuan manis dari seorang sahabat, terlebih sahabatnya seorang lelaki tampan.

CERITA BARU DARI GENERASI CABE CABEAN HIJRAH DAN LOVE DEEP ADMIRER

MOGA SUKAAAAA

TINGGALKAN VOTE
KOMEN

About Friendship [ENDING]Where stories live. Discover now