part 36

35K 1.2K 9
                                    

🍄🌺Happy Reading🌺🍄

7 HARI

Selama itulah Aya masih asik dengan tidurnya itulah kata mereka semua ungkapkan karena sejak kejadian itu Aya sampai sekarang masih enggan untuk bangun.

"Sayang mama disini, kenapa kamu lama sekali tidurnya? Hiks." Itulah kata-kata yang sudah sering didengar oleh mereka dari Iren sang mama. Sedangkan Marcus masih asik merangkul istrinya yang terisak itu sejak kejadiaan naas itu terjadi lebih tepatnya saat kabar itu berhembus.

"Papa." Tiba-tiba Alfarix masuk keruangan itu begitu saja membuat sang papa lalu menoleh tanpa sang istri.

"Ada Al?" Ucap Marcus lalu membawa sedikit menjauh dari Aya, dan Iren yang masih terisak melihat anaknya yang dinyatakan koma beberapa hari oleh dokter.

"Pa Al sudah temuin siapa dalang dibalik ini pa."

"Maksut kamu."

"Pa ternyata...." Dan Alfarix menceritakan semua kabar yang sempat dia dapat dan opa-nya tadi saat kebetulan bertemu polisi yang tengah menyelidiki kejadiaan naas yang menimpa Aya dilobi rumah sakit dan mereka sempat membicarakan mengenai kejaian itu. Dan sekarang Marco telah ikut dengan polisi untuk mengetahui yang sebenarnya.

***

Tok Tok Tok

Suara ketokan pintu ruang kelas berhasil mengambil alih perhatiaan siswa didalam kelas XI-IPA 5.

"Iya ada apa." Ucap guru yanv mengajar disana.

"Maaf bu, siswi yang bernama Kanaya Hilery disuruh keruang Bk." Ucap orang yang diperkirakan seorang adik kelas itu yang kemudian diangguki guru itu.

"Kanaya Hilery." Panggil guru itu.

"Saya bu." Balas Kanaya lalu mengacungkan tangan tinggi.

"Kamu, disuruh keruang bk sekarang."

" saya bu." Ucap Kanaya terbata-bata.

"Iya sana." Lalu Kanaya keluar dari bangkunya dan menuju pintu kelasnya untuk keluar.

"Maaf ibu panggil saya." Kanaya masuk dan tak sengaja dia melihat beberapa orang dengan pakaian khas polisi dan pria berkemeja hitam melihat itu Kanaya jadi takut-takut.

"Ada polisi." Batin Kanaya cemas.

"Kamu Kanaya." Panggil Bu Ratna yang diangguki.

"Mereka ingin bicara dengan kamu." Membuat Kanya melihat orang-orang itu lalu berbalik ke guru BP.

"Saya.." belum selesai salah satu orang berpakaian polisi itu berucap.

"Tolong anda ikut kami kekantor polisi."

"Maaf pak salah saya apa?" Seru Kanaya lalu berbalik menatap polisi itu.

"Kami hanya ingin kesaksian anda!" Ucap polisi satunya.

"Kesaksian apa pak? Saya gak ngerti."

"Kesaksian atas kejadian kecelakaan seminggu yang lalu terhadap saudara Ayana Evelyn. Yang diselidiki mobil yang dipakai saudara adalah mobil anda." Jelas polisi itu yang sudah berdiri dari duduknya. Sedangkan orang berkemeja hitam masih diposisinya duduk memperhatikan. Pucat, itulah yang terjadi pada Kanaya sekarang.

"Sialan." Umpat Kanaya dalam hati.

"Mari ikut dengan kami."

"Enggak pak saya gak mau." Melihat penolakan Kanaya salah satu polisi langsung mencekal pergelangan tangan Kanaya dan menggiring keluar ruangan hingga beberapa siswa yang diluar ruangan melihat Kanaya dengan tatapan heran dan aneh.

The Nerd Badgirl ✔Where stories live. Discover now