part 12

53K 2K 11
                                    

Nih next partnya semoga berbahagia untuk semua disabtu siang😊🌹

"Cindy." Ucap mereka bertiga bersamaan. "Ngapain lo disini." Ucap ketiganya pasalnya mereka kaget dengan kedatangannya tiba-tiba apalagi sekarang tangan Cindy yang bergelayun manja dilengan kekar Atarik yang memnuat Atarik bergidik sendiri.

"Ya Tuhan jadi bener ini lo Rik gue kira bukan soalnya liatnya dari jauh." Ucapnya manja yang membuat Rio dan Vino yang ada didekatnya merasa ingin muntah. Ya tadi Cindy sempat melihat Atarik dan kedua temannya dari jauh namun dia ragu apa benar yang dilihatnya.

***

Kegiatan dimall yang begitu banyak membuat ketiga remaja muda ini merasa lelah sendiri dan tanpa mereka sadari waktu telah sore.

"Sil gue laper cari makan yok."

"Yaudah yuk."

Mereka berjalan bersisian satu sama lain dan melangkah mencari tempat makan terdekat.

"Mana sih cave nya laper nih." Ucap Maudy tidak sabaran.

"Bentar Maudy dicari dulu tuh udah keliatan tuh." Kini suara Prisil menyambar.

Saat mereka akan menuju tempat yang dikiranya kosong tiba-tiba seseorang menarik Aya dengan tidak siapnya Aya jatuh didada bidangnya.

"Lepas ah Cin risih gue." Ucap Atarik berdiri dari duduknya.

"Bener tuh lepas deh tangan lo gak liat apa Atarik sampek risih gitu." Namun ucapan Vino tak diindahkan oleh Cindy malah Cindy mencoba mengusir Vino dari tempat duduk yang ada disamping Atarik untuk dia duduki.

Tak kehabisan akal untuk mencoba mengusir Cindy dari sana dengan tiba-tiba

"Cin mending lo pergi deh."

"Lo ngusir gue Yo."

"Ya mau gimana lagi sih Cindy bedak sekilo." Ucap Rio yang sukses mendapat pelototan tajam Cindy.

"Denger ya mending lo pergi deh lo gak tau apa kalo dia itu lagi janjian sama gebetannya." Dia yang dimaksud Rio adalah Atarik sedangkan Atarik hanya mengangkat sebelah alisnya.

"Yap betul mending lo pergi aja." Usir Atarik yang berhasil membuat Cindy merajuk dan berkata "Atari lo ngusir gue."

Sedangkan Rio dan Vino yang ada disana benar-benar ingin muntah karena tingkah Cindy bedak sekilo.

"Cindy denger ya sekarang mending lo pergi deh gebetan gue mau kesini entar dia gak mau kesini gegera liat lo." Bohong Atarik.

"Nasip-nasip ditempeli sibedak sekilo." Batin Rio melihat Atarik yang selalu ditempeli Cindy gak disekolah gak diluar sekolah.

"Vin." Merasa dipanggil Vino menoleh kearah Rio dengan tawa yang ditahan karena melihat salah satu sahabatnya yang terus terusan ditempeli Cindy. "Ada apa Yo."

"Tuh gebetan Atarik nongol." Ucap Rio menunjuk kearah pintu masuk cave yang menampakkan sosok wanita gantik dengan dress selututnya yang akan melewati mereka jelas dari arah jalannya Cindy yang mendengar itu menoleh ke arah pintu masuk namun tidak mengerti yang dimaksud Rio. Namun siapa sangka Atarik yang duduk membelakangi pintu masuk tidak tau siapa yang dimaksut Rio.

"Nih lo liat ini gebetan gue." Ucap Atarik tanpa sadar menarik entah siapa dan jangan lupakan bagaimana reaksi Rio, Vino dan Cindy 'terkejut' itulah kata yang pas untuk menunjukkan sikap mereka.

"Rik itu gebetan lo." Ucap Cindy dengan sedikit gimana gitu.

"Iya lah ini gebetan gue udah sana lo." Balas Atarik lalu merangkul pundak perempuan itu untuk menyakinkan Cindy untuk segera pergi dan berhasil pergi dengan perasaan dongkol.

The Nerd Badgirl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang