part 22

41.3K 1.4K 18
                                    

🍁🍁Happy Reading🍁🍁


06.30

Aya menuruni tangga rumahnya dengan wajah kusut dan setelan seragam yang melekat ditubuhnya.

"Pagi oma mama." Sapanya tiba diruang makan sambil cipika-cipiki.

"Kusut banget sih anak mama." Seru Iren.

"Kamu kenapa, sakit?" Tanya Yanti yang dibalas gelengan Aya yang duduk disebelah Iren.

"Ma papa mana?"

"Papa udah berangkat sama oppa juga."

"Kalo kak Al?"

"Kak Al kan lagi di Surabaya." Yang diangguki Aya lalu berdiri dari duduknya.

"Yaudah Aya berangkat." Pamit Aya lalu mencium punggung tangan mama dan oma.

"Gak makan dulu Ya." Ucap Iren yang dibalas, "Aya makan disekolah aja."

"Mami mau kemana?" Tanya Iren saat melihat Yanti bangun dari duduknya.

"Mami mau ke taman belakanng." Ucap Yanti yang kemudian diangguki Iren.

***

Cittt

Sebuah mobil berhasil berhenti dipelakaran sekolah ternama.

"Sudah sampai non." Ucap supir.

"Oh iya pak." Balas Aya setelah menyadari ucapan sopir. "Pak nanti jemput ya." Tanya Aya menyerupai pernyataan itu masih didalam mobil.

"Iya non kata tuan kemaren suruh mengatar sama menjemput non tiap hari dan itu wajib." Jawab supir itu. Sedangkan Aya hanya menghela nafas. Gegara kemaren nih gak bisa dijemput Arsa dong huft.

"Nasib-nasib. Harusnya kemaren gue ati-ati masuk rumah huft." Batin Aya. "Yaudah pak, tapi jangan telat."

"Iya non."

Sesaat kemudian Aya keluar dari mobil dengan label BMW dengan setelan ala ala cupunya.
Dengan langkah lambat Aya menyusuri lorong sekolahnya hingga

"Upss.. sorry cupu, gak sengaja." Ucap seseorang dari arah belakang Aya sambil tertawa lepas yang diikuti dua orang disampingnya lalu melanjutkan jalannya lagi setelah mendorong kepala Aya kekedepan. Sedangkan Aya disana diam lalu membenarkan kacamatanya yang sempat meluncur.

"Ngalangin jalan sih." Ucap salah satunya sambil berjalan dan tak lupa tatapan mengejeknya. Sedangkan yang satunya lagi mengibaskan rambut pendeknya kearah muka Aya lalu mengejar dua sahabatnya tadi dan tak lupa tatapan mengejeknya.

"Lo gak papakan." Ucap Maudy yang datang entah darimana itu yang dibalas senyuman.

Sedangkan disisi lain...

"Thanks buat kalian." Ucap seseorang berhenti didepan mereka menghentikan langkah ketiga orang siswa perempuan yang sedang berjalan dikoridor sekolahnya.
Sedangkan ketiga perempuan itu hanya mengangkat sebelah alisnya merasa bingung sedangkan orang itu hanya menunjukkan senyum miringnya.

"Buat?" Ucap salah satunya.

"Nih bocah ngapain Cin." Bisik orang disampingnya. Yap mereka adalah Cindy, Fela dan Resa.

"Ya mana gue tau lah Fel sofel." Sahut Resa yang membuat orang yang disebut harap-harap kesal.
"Eh dia bukannya cewek kemaren yang sama siRio bukan sih." Lanjurnya sambil menelitinya.

"Gak papa gue cumak pengen ngucapin thanks doang. Bye." Ucap Kanaya lalu pergi sedangkan Cindy yang disana hanya melihat seorang Kanaya yang pergi entah kemana lalu berkata,

"Buang-buang waktu doang." Serunya lalu pergi dari sana dengan Fela dan Resa yang masih diam disana dan masih merasa bingung dengan seseorang yang menghampiri mereka dan tiba-tiba mengucapkan terima kasih.

"Aelah Cindy kita ditinggal."

"Terima kasih buat kalian yang udah sedikit ngebantu gue." Batin Kanaya sambil terus menyusuri koridor sekolah. Dan bunyi bel berhasil membawa siswa pada kekusukannya belajar.

***

"Yo yo yo." Seru Atarik lompat-lompat dengan tangan diangkat tinggi menirukan orang yang sedang bersenang-senang ditengah riuhnya club malam dengan dentuman lagu yang keras. Namun disini dinyalakan sedikit lirih karena mengingat tempat mereka sekarang.

"Asek jos." Ucap Rio dengan tingkah seperti Atarik dan jangan lupakan semua yang ada dikelasnya yang juga mengikuti bahkan siswi perempuan ada yang berteriak histeris namun ditahan takut didengar dari luar bisa-bisa mereka digrebek guru bp dengan alasan 'bukannya belajar waktu jam kosong malah buat club dikelas.' Kan gak asik gitu apa lagi kelas mereka dilantai tiga.😂

"Woi kerasin speker-nya." Ucap Rangga dengan semangat 45 yang disoraki lainnya tanda setuju. Jarang jarangkan bisa bengini guru gak ada, kelas sebelah gak tau kemana yang sebelahnya lagi juga gak tau kemana. Kosong kosong deh kelasnya. Pikirnya.

"Yoi man." Balas Atarik lalu mengeraskan speker yang diletakkan dimeja guru lalu kembali kekegiatannya.

Sesaat sepertinya kerasnya speker yang mendentumkan suara cukup keras tak menyadarkan mereka dari bunyi bel yang menandakan pergantiaan jam pelajaran hingga seseorang akan masuk kekelas mereka dan memelototkan matanya melihat semua yang ada dikelas itu dan itu tak membuat mereka yang ada dikelas itu menyadarinya karena asik dengan dunianya. Hingga...

"ASTAGA KALIAAN......."




Tbc...

Jangan lupa jejakmu🐾

Vote + commend-nya

See you😙

The Nerd Badgirl ✔Where stories live. Discover now