18

309 18 6
                                    

Jika dia sangat berarti untukmu,jangan pernah lepaskan. Apapun yang terjadi.






Typo bertebaran 😅
Mohon dimaafkan 🙏

.
.
.

"Haaaaahh" entah keberapa kalinya Rama menghela nafasnya melihat Karel yang dari tadi sudah seperti setrikaan. Mondar-mandir, kesana-kemari,dia tahu Karel sangat khawatir. Jadi dia hanya membiarkan Karel melakukan itu.

"Hiks hiks Nay hiks" Aira masih sesenggukan menahan tangisnya.

Rama menarik gadis itu,memberikan pelukan yang hangat untuk gadisnya itu.

Di elus nya pelan kepala Aira yang menempel di dada nya.

"Kamu kalo mau nangis,nangis aja sayang. Jangan ditahan,nanti kamu sakit" ucapnya lembut sesekali mengecup puncak kepala gadis itu.

"Hiks hiks Naya hiks Naya ram,Naya hiks" dia semakin terisak. Dia tidak mampu melanjutkan ucapannya.

"Sshht kita harus yakin bahwa Naya pasti bakal baik-baik aja, Naya itu gadis kuat sayang. Sama kayak kamu. Udah,kamu tarik nafas tenangin diri kamu. Aku disini." Ucap Rama sambil mengelus pelan punggung gadis itu.

Rama tidak mau gadisnya ini semakin terpukul. Aira juga mendapat perawatan di bahu nya,cedera dialami bahu nya,karna dia sudah mendobrak beberapa pintu,dan juga menabrak dinding.

"Rel,Lo harus yakin Naya baik-baik aja. Dia itu kuat rel" ucap Rama lagi.

Karel menghela nafasnya. Pikirannya sangat kalut. Air matanya sudah mengering.

"Gue bersumpah,bakalan nge lenyapin orang yang udah buat Naya kayak gini!!" ucap Karel dingin.

Ceklek

Pintu UGD sudah terbuka,menampakkan sang dokter yang berdiri di depan pintu.

Mereka langsung berdiri dan menghampiri sang dokter.

"Kalian keluarga reinaya?" Tanya sang dokter.

"Iya dok,saya tunangannya"sahut Karel cepat

Dokter itu mengangguk," baiklah biar saya jelaskan." Dokter itu memberi jeda di sela percakapannya. "Reinaya terkena gegar otak"

Jderrrrr

Seperti petir di siang bolong yang menyambar Karel.

Dia menggeleng tak percaya. Tangannya sudah terkepal sangat kuat. Tapi dia harus tetap tenang sekarang.

"Lanjutkan dok" pinta nya.

"Gegar otak ini disebabkan benturan benda tumpul,sentakan,atau guncangan yang sangat keras yang dialami reinaya hingga mengganggu fungsi otaknya. Untung nya ini tidak terlalu parah."

Karel mematung. Rasanya jiwa nya hilang mendengar penjelasan dokter itu. Sedangkan Aira? Dia sudah memeluk Rama dengan sangat erat. Dia tidak sanggup mendengar penjelasan dokter di depannya ini.

"Cedera kepala jenis ini dapat menyebabkan kehilangan kesadaran. Namun,pada kebanyakan kasus banyak orang yang tidak mengalami kehilangan kesadaran sehingga banyak yang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami gegar otak. Tadi sempat terjadi pendarahan kecil. Tapi kami sudah menanganinya."

Karel masih diam, mendengarkan dengan sesama setiap kata yang terlontar dari mulut dokter yang ada di depannya ini.
Seakan otaknya berhenti bekerja,dia tidak sanggup mengatakan apapun.

When I Met YouWhere stories live. Discover now