09

317 20 7
                                    

Typo bertebaran 😅
Happy reading 🙏🙏

Mengangis bukan karna kamu lemah,tapi karna kamu hidup
❤❤❤
.
.
.

Sebuah mobil hitam berhenti di depan rumah Naya. Laki-laki itu keluar dan menggendong Naya yang sudah tidak sadarkan diri. Hujan masih turun sangat deras.

Ting tong

Ceklek

Tanpa menunggu lama,pintu terbuka menampakkan bi Asih yang masih memakai celemek.

"Loh loh. Neng Naya? Kenapa ini?"tanya Bi Asih panik.

"Bi dimana kamar Naya?"potong laki-laki itu cepat.

"Ayo." Sahut Bi Asih yang diikuti oleh laki-laki yang menggendong Naya.

Pintu terbuka,Naya langsung di baringkan di sofa "bi,bibi gantiin baju Naya dulu. Saya tunggu diluar,kalo udah,panggil saya ya" ucap lelaki itu. Bi Asih hanya mengangguk paham.

Saat ini Karel tengah menunggu di ruang tamu,rasa cemas menghantui nya. Ya. Laki-laki itu adalah Karel.

"Nak Karel,baju neng Naya udah bibi ganti. Tolong pindahkan Naya ke kasur ya" ucap Bi Asih.

Karel mengangguk dia langsung bangkit dari sofa,langkah nya kemudian terhenti "bi? Bibi ingat saya?" Tanya Karel.

Biar asih hanya tersenyum sambil mengangguk,Karel tersenyum lebar. Lalu melanjutkan langkah nya ke kamar Naya.

Tanpa menunggu lama,Karel langsung menggendong Naya ala bridal style ke kasur berukuran queen size milik Naya. Setelah memastikan Naya nyaman dengan posisi nya Karel menarik selimut menutupi tubuh Naya.

Karel masih dikamar Naya,memperhatikan barang-barang yang ada dikamar gadis itu. Tidak ada yang berubah dari Naya, Naya masih sama seperti yang dulu,dan sekarang Karel tau,Naya tengah menyukai karakter brown di Line,terbukti beberapa miniatur dan boneka menghiasi lemari nya. Dan juga masih banyak miniatur dan boneka panda favoritnya di lemari itu.

Mata Karel menangkap sebuah boneka panda besar,Karel memegang boneka tersebut kemudian tersenyum hingga lesung pipinya kelihatan.

"Ternyata masih Lo simpan nay." Gumam nya.

"Eungghh..." Lenguhan terdengar dari sang pemilik kamar. Karel langsung bergegas menghampiri Naya

"Nay?" Panggil nya

"Mama.." Karel tertegun,dia tau ibu Naya telah meninggal saat Naya SMP

"Nay,ini gue" panggil nya lagi,sambil mengelus pelan dahi Naya. Karel terkejut pasalnya badan Naya panas sekali.

"Karel?" Ucap Naya pelan

"Iya gue Karel" jawab Karel sambil tersenyum

"Ngapain disini?"balas nya lirih.

"Lo tadi pingsan di taman,jadi gue bawa ke rumah Lo deh" jawab Karel seadanya.

Naya hanya mengangguk "kok Lo tau gue di taman?" Tanya Naya.

When I Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang