#30 MINGYU

2.6K 220 12
                                    

Apapun yang terjadi, hari ini aku harus memberitau keluargaku tentang rencana dinasku di luar negeri. Waktu kepergianku hanya tinggal menghitung hari tapi aku belum berani untuk bilang pada mereka.

Hari ini pekerjaanku sangat banyak, dari tadi aku sama sekali belum beranjak dari meja kerjaku. Padahal sudah waktunya pulang. Aku membiasakan tidak bekerja di rumah seperti waktu itu lagi. Aku bisa habis kena marah oleh Hyomin. Kalian harus lihat jika ia sudah marah. Bahkan singa pun, akan kabur jika melihat wajahnya.

Tok tok tok

"Gyu"

Aku yang tengah fokus, menoleh ke arah pintu.

"Kau tidak pulang?" tanya Seungcheol hyung masuk menghampiriku.

"Sebentar lagi. Pekerjaanku masih sangat banyak"

Dia mengangguk sekilas. "Baiklah. Jangan terlalu lelah"

Aku mengangguk. "Pasti hyung. Hati-hati dijalan hyung"

"Aku duluan ya" katanya sembari berlalu.

Aku melepas kacamata putih yang melekat di tubuhku dan memijit pelan keningku. Tidak, aku tidak memakai kacamata karena mataku bermasalah. Aku hanya menghindari radiasi langsung pada komputer.

Setelah kupikir pekerjaanku sudah berkurang, aku memutuskan untuk pulang. Aku melirik jam tanganku. Sudah pukul 11 malam. Sudah bisa di pastikan aku tidak akan bertemu anak-anakku malam ini. Aku segera melajukan kendaraanku dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Jalanan lumayan sepi karena ini sudah malam, jadi aku bisa sedikit cepat.

Aku masuk tanpa berkata apapun. Aku takut jika aku berteriak 'aku pulang', mereka akan bangun.

"Kau belum tidur?" tanyaku saat melihat Hyomin tengah menonton TV di ruang tengah.

Dia menoleh ke arahku dan juga menghampiriku. "Aku menunggumu" aku mencium keningnya dan seketika lelahku hilang.

"Maaf karena pulang terlalu malam. Pekerjaanku sangat banyak"

Dia mengangguk. "Asal kau tidak terlalu lelah, aku tidak apa-apa" katanya yang membuatku tersenyum. "Kau mau makan?"

Aku menggeleng. "Tadi aku sudah makan di kantor. Aku hanya ingin mandi sekarang, badanku sudah gatal"

"Baiklah. Aku akan membuatkanmu susu coklat hangat agar lelahmu hilang"

Aku menahan tangannya yang akan bersiap menuju ke dapur. "Tidak perlu. Nanti aku akan meminumnya langsung dari sumbernya" kataku dengan melirik ke arah dadanya.

Dia menepuk tanganku dengan keras. "Hentikan. Sudah sana mandi" katanya yang membuatku terkekeh.

Ah, lucunya istriku itu. Rasanya, aku ingin mengigitnya sekarang juga.

Mandi di saat seperti ini adalah hal yang paling tepat. Disaat badan lelah, gatal, panas, mengguyur seluruh badan dengan air akan membuat tubuh lebih relax.

"Kau menungguku?" tanyaku pada Hyomin yang tengah duduk di sisi kasur.

Dia mengangguk dan tersenyum.

Aku menghampirinya dan duduk di sampingnya. "Ada apa? Tumben sekali"

Dia memelukku dari arah samping. "Aku hanya ingin menunggumu. Apa tidak boleh?"

Aku terkekeh. "Tentu saja boleh sayang. Maksudku, tidak biasa kau menungguku. Ada yang ingin kah katakan?"

Dia menatapku dan menggeleng.

"Lalu?" aku mengangkat sebelah alisku.

"Aku mencintaimu"

Aku tersenyum menunjukkan gigi-gigiku yang baru saja kusikat ini. "Aku juga mencintaimu"

Our Marriage Life (M.F.H season 2) → K.M.GWhere stories live. Discover now