#8 MINGYU (sunbaenim) 😂

3.9K 324 28
                                    

"Mingyu, sudah siang. Cepatlah bangun" samar-samar aku mendengar seseorang sang sangat aku cintai membangunkanku.

Perlahan kubuka mataku. "Ada apa?"

"Sudah siang. Memang kau tidak bekerja?"

"Berikan aku kecupan baru aku akan bangun" kataku dengan mata masih setengah tertutup

Dia memutar bola matanya malas. "Cepatlah, tidak usah main-main" ia ingin beranjak namun kutarik tangannya hingga ia kembali jatuh ke sampingku. Aku memeluknya dan mencium aroma tubuhnya yang memabukkan itu.

"Dimana anak-anak?" tanyaku

"Mereka sudah berangkat" jawabnya. "Lepas gyu, sudah sangat siang" dia berusaha memberontak. Namun tenaga-ku lebih kuat tentu saja.

"Aku sangat lelah. Biarkan seperti ini lima menit saja"

"Bukankah kau bilang, kau akan meeting dengan yang lain?"

Aku mendelik kaget. Aku lupa jika pagi ini aku ada meeting besar dengan semua karyawanku.

"Astaga, Hyomin. Kenapa kau tidak membangunkanku?" tanyaku terduduk

"Heol! Aku sudah membangunkanmu sejak pagi tadi. Sana cepat mandi, aku siapkan sarapan dulu"

Tak pikir panjang, aku segera melesat menuju kamar mandi. Dalam kesempatan kali ini istilah mandi koboi berlaku bagiku.

"Chagi-ya, aku berangkat dulu"

"Ini rotinya di makan dulu, nanti kau sakit" titah Hyomin

"Ani. Gwaenchana aku sudah terlambat. Aku pergi" pamitku. Tak lupa aku mengecup sekilas bibirnya. Sebenarnya aku mau lebih, tapi ya sudahlah nanti malam saja.

Aku mempercepat jalanku menuju lobby. Untunglah aku memarkir mobilku tidak terlalu jauh dari lobby tadi malam.

Aku segera melajukan mobil dengan kecepepatan tinggi.

Dddrrtt.. Ddrrtt..

"Yeoboseyo hyung" ternyata Seungcheol hyung yang menelepon

"Kau dimana? Semua sudah berkumpul"

"Mianhaeyo. Aku sedang dalam perjalanan. Mulailah duluan"

"Aish. Kau ini selalu saja. Baiklah aku mulai. Kau hati-hati" dia memutuskan panggilannya

Aku menginjak pedal gas dengan sangat kuat. Rapat ini sangat penting untukku. Jarang sekali aku mengadakan rapat besar seperti ini. Mengingat jadwalku juga yang sangat padat.

Aku mencoba untuk menghubungi sekretarisku. Aku ingin dia menyiapkan segalanya, agar saat aku sudah sampai, semua sudah beres.

Memang sial, ponselku terjatuh saat aku mencoba menghubunginya.

"Ah, shit" aku mengumpat karena sangat kesal. Aku mencoba mengambil ponselku yang jatuh ke bawah kursi mobilku.

Saat dapat kuraih, segera aku menghubunginya. Kucari nomor ponselnya di kontakku.

Aku tersentak saat tiba-tiba mobilku membentur tiang rambu lalu-lintas. Tenang, itu bukan tiang listrik. Aku bukan "Setya Novanto". Pandanganku amat gelap. Sepertinya aku membenturnya sangat keras, sampai-sampai keningku berdarah.

Tenang, jangan panik. Aku masih sadar.

Aku segera menelepon ambulance karena aku sungguh tidak kuat menyetir lagi.

                                ......

Aku tidak ingat apa yang terjadi setelah aku menelepon ambulance tadi.

Our Marriage Life (M.F.H season 2) → K.M.GWhere stories live. Discover now