Our Marriage Life (M.F.H season 2) → K.M.G

#24 MINGYU

18+

Belum cukup umur dan yang kesabarannya masih kurang, jangan baca. Bahaya 😊

Bagaimana rumah baruku? Indah bukan? Mainlah kerumahku jika kalian ada waktu. Tapi, jangan lupa bawa buah tangan ya.

Hari ini jadwalku hanya main dengan anak-anak dirumah. Weekend ini adalah weekend pertama kami di rumah baru. Kulihat Jisung dan juga Sora lebih leluasa berlarian dan bermain. Tentu saja aku senang melihatnya.

"Mau minum teh?" tanya Hyomin duduk di sampingku.

Aku menggeleng. "Tidak usah" aku merangkulnya. "Ah iya, aku punya hadiah untukmu"

"Lagi?"

Aku berdiri. "Sebentar" aku beralih menuju kamar dan mengambil amplop kemudian aku memberikannya pada Hyomin.

"Apa ini?"

"Buka saja. Ku harap kau suka" kataku kembali duduk di sampingnya.

Dia membuka amplop itu dan sangat terkejut saat melihat isinya. Aku memberikannya paket honeymoon ke Belanda. Sesuai dengan keinginannya.

"Bulan madu?" dia menoleh ke arahku dengan mata berbinar.

Aku mengangguk mengiyakan. "Kau suka?"

"Tentu saja. Gomawo, Gyu" dia memelukku dan tentunya aku membalasnya. "Tapi, bagaimana dengan mereka? Mereka kan harus sekolah" sambungnya.

"Aku sudah bilang pada orangtuaku. Mereka akan kesini nanti malam"

"Benarkah? Kau sudah menyiapkan semuanya?"

Aku mengangguk. "Besok kita akan berangkat. Jadi, ayo kita packing" aku menuntunnya untuk berdiri.

Kulihat wajahnya yang sangat bahagia saat tau kita akan pergi ketempat yang menjadi impiannya sejak dulu. Aku tidak tau sebenarnya apa yang membuat ia sangat menyukai negara Belanda. Tapi apapun itu, aku sudah berhasil mewujudkan mimpinya tahun ini. Sebagai suami, tentunya aku merasa bangga. Dan itu tidak gratis. Aku akan memastikan sepulang nanti, Jisung dan juga Sora akan mempunyai seorang calon adik baru hahaha.....

                                 .......

Pagi ini kami sudah berada di bandara Incheon untuk bersiap terbang. Kami diantar oleh orangtua ku dan juga Jisung serta Sora.

"Appa, jangan lupa untuk bawa oleh-oleh buatku dan Sora ya" tutur Jisung.

"Tentu saja. Kalian harus baik-baik disini ya. Tidak boleh menyusahkan halmeoni dan harabeoji" titahku.

"Baik appa"

Setelah berpamitan, kami segera masuk karena panggilan yang menggema di seluruh penjuru bandara ini memaksa kami untuk segera bersiap.

Aku sengaja mengambil kelas bussiness untuk penerbangan ini. Aku ingin perjalan kali ini benar-benar istimewa dan tidak akan terlupakan.

"Apa kau bahagia?" tanyaku saat pesawat baru saja take off.

Dia mengangguk dan merangkul tanganku. "Tentu saja. Terima kasih sudah selalu membuatku bahagia, Gyu"

Aku tersenyum dan mengelus tangannya yang tengah memelukku. "Apapun akan aku lakukan untuk membahagiakanmu sayang"

"Aku beruntung mendapatkan suami sepertimu"

Aku menggeleng. "Kau salah. Aku yang beruntung mendapatkanmu. Kau selalu menemaniku kapanpun aku membutuhkanmu. Kau selalu ada di saat aku senang, dan susah"