#16 MINGYU

3.5K 293 36
                                    

20+















Seandainya yang masuk itu bukan Seungcheol hyung, sudah kuhajar dia habis-habisan. Bagaimana tidak, hampir saja aku mendapatkan hak-ku yang sudah lama sekali tidak di berikan oleh Hyomin. Bayangkan sudah tiga hari aku tidak 'tidur' bersamanya. Sudah lama sekali bukan?

Untung saja keperluan Seungcheol hyung kesini adalah memberikan rekaman CCTV cafe. Kalau tidak, aku tidak tau nasibnya sekarang seperti apa.

Hahaha tidak, aku hanya bercanda. Aku yakin kalian, para fans nya sudah mendelik membayangkan muka-ku bukan?

"Lihat ini, Gyu" kata Seungcheol hyung yang tengah menatap laptop di depan kami.

"Sudah, aku sudah tau" kataku malas.

"YA! Kau masih marah padaku? Baiklah, lanjutkan saja kegiatan kalian yang sempat tertunda tadi" katanya berdiri.

"Aniyo oppa. Mianhae" kata Hyomin menahannya. "Gyu, jangan seperti anak kecil seperti itu. Cepat minta maaf" katanya padaku.

Woah, dia bilang aku seperti anak kecil lagi. Liat saja nanti.

"Arraseo arraseo. Mianhaeyo hyung. Lanjutkan"

Dia duduk kembali dengan malasnya. "Baiklah. Jadi seperti ini, dia membayar karyawan disana untuk memasukkan pil perangsang pada minuman Hyomin. Dari yang kulihat dari video ini, tampaknya ia memberinya banyak uang"

"Lalu?"

"Tentu saja kita harus melaporkannya ke polisi, bodoh" kata Seungcheol hyung.

"Berarti karyawan itu juga harus dilaporkan juga" kataku yang di angguki Seungcheol hyung.

"Haruskah karyawan itu juga dilaporkan? Aku yakin dia punya alasan khusus kenapa dia menerima uang itu" ucap Hyomin.

Aku mendelik tidak percaya.

Astaga, istriku ini baik sekali. Tidak salah aku menobatkan dia menjadi istri terbaik se kota Seoul.

"Kau sudah berjanji untuk tidak sebaik itu pada orang jahat Hyomin" tutur Seungcheol hyung.

"Benar itu. Ada saatnya kita membalas kejahatan orang, sayang" kataku.

Dia mengigit bibir bawahnya karena gusar.

Astaga, ingin rasanya kubilang, 'biarkan aku yang mengigit bibirmu itu sayang'. Woah, membayangkannya saja aku sudah tegang.

Hyung, terimakasih telah membantu. Tapi bisa kah kau cepat pulang? Aku sungguh tidak tahan.

"Baiklah. Kita laporkan juga karyawan itu" kata Hyomin yang membuyarkan lamunan kotorku itu.

Seungcheol hyung mengangguk setuju. "Baiklah. Aku akan hubungi polisi untuk segera mencari Taemin dan menangkap karyawan itu"

"Neomu gomawoyo, hyung" bisakah pulang sekarang?! Ingin rasanya aku menambahkan itu, tapi aku masih sopan.

"Baiklah. Kalau begitu, aku pulang dulu" katanya. Finally.

"Tunggulah sebentar. Mingyu sudah masak, kita makan bersama. Sebentar lagi juga Vernon dan juga anak-anak akan pulang" kata Hyomin.

Aku melotot kearahnya. Astaga, dia benar-benar tidak mengerti keadaanku sekarang.

"Ya! Seungcheol hyung ingin buru-buru. Benarkan hyung?"

"Aniya. Baiklah, aku akan menunggu disini. Lagipula menyelidiki kasus ini membuatku lapar" jawabnya.

Kenapa hari ini sepertinya aku sial sekali ya?

Aku mengusap wajahku kasar. "Baiklah. Tunggu disini, aku dan Hyomin akan menyiapkan makanannya dulu"

Belum sempat aku beranjak, Vernon dan juga anak-anak pulang.

"Eoh, Seungcheol mengusap appa" teriak Sora dan Jisung.

"Annyeong. Kemari, appa rindu kalian"

Sontak mereka berhambur ke pelukannya. Aku tidak cemburu, mereka sudah biasa seperti ini padanya dan juga Vernon.

"Vernon -ah, tunggulah sebentar disini. Aku akan siapkan makanan" kata Hyomin yang di anggukki Vernon.

Hyomin melangkah ke dapur, tentunya aku mengikutinya dari belakang.

"Ya! Kenapa mengundang mereka makan disini? Kau tau kan kegiatan kita tadi sudah sangat tanggung?"

"Tidak usah berlebihan, Gyu. Tadi kita belum melakukan apa-apa kok" katanya.

"Kata siapa? Tadi hampir saja aku mendapatkan hal yang tidak kudapatkan selama tiga hari ini. Kalau saja dia tidak datang"

"Gyu. Bisakah kau sebentar saja tidak membicarakan hal mesum seperti itu?"

"Aku tidak mesum. Wajar saja. Aku ini pria beristri"

"Ya ya ya, apa katamu saja" katanya malas.

Aku memeluknya dari belakang. "Maafkan karena aku tidak percaya padamu, chagi-ya"

Kulihat dia tersenyum dan membuang nafasnya lega. "Tidak apa-apa. Itu juga salahku. Seharusnya aku lebih hati-hati untuk menerima ajakan dari oranglain. Meskipun itu temanku sendiri"

Aku membalikkan badannya dan tersenyum. "Saranghae"

"Nado saranghae" perlahan dia mendekatkan bibirnya padaku. Jelas saja aku terkejut, karena ini pertama kalinya dia menciumku duluan.

Tanganku memegang tengkuknya, memperdalam ciumanku. Aku sungguh rindu melakukan ini padanya. Rasanya ingin mati saja berlama-lama bertengkar padanya.

Aku melumat habis bibirnya. Tentunya dia membalasnya.

Tangannya perlahan mulai membelai 'Mingyu junior' yang sudah menegang itu.

Oh, astaga. Kau membangunkan singa yang sedang lapar Hyomin.

Tanganku tak tinggal diam. Tanganku bergerak perlahan menuju dadanya. Kuusap lembut dadanya yang bisa membuatku mabuk kepayang ini.

Ia semakin membelai kejantananku dari luar celanaku.

Saat aku benar-benar menegang, tiba-tiba dia melepas ciumannya. Dia menjauh dariku.

"Makanannya sudah siap" teriaknya yang membuatku mendelik.

"YA! Apa yang kau lakukan? Lihatlah, dia sudah berdiri" bisikku geram sembari mengarahkan mataku pada harta bendaku yang sangat berharga ini.

Dia menjulurkan lidahnya. Tepat setelahnya mereka datang ke meja makan.

Tak pikir panjang, aku segera berlari menuju kamar mandi.

"Gyu, kau akan kemana? Tidak makan?" tanya Seungcheol hyung.

"Makanlah dulu. Aku ingin ke kamar mandi. Aku ada urusan" kataku.

Aku masih mendengar suara tawa Hyomin dari sana.

Awas kau Hyomin. Demi Tuhan aku akan membuatmu tidak bisa berjalan besok pagi.








Tbc.

Karena minta double update, aku kasih singkat aja ya. Hehehehehe

Selamat, Mingyu dan Hyomin sudah baikan.. Tapii.................

Ah sudahlah, aku gamau kasih spoiler.

Aku akan update story ini beberapa hari kedepan. Aku takut kalo besok aku update lagi, kalian pada bosen dan ninggalin aku 😢😢😢

Jangan lupa vomment ya 😉

Our Marriage Life (M.F.H season 2) → K.M.GDove le storie prendono vita. Scoprilo ora