#11 MINGYU

3K 236 19
                                    

Aku tidak tau kenapa. Semenjak aku pulang dari Busan kemarin, sikap Hyomin benar-benar aneh. Ia jadi pendiam, dan sering melamun. Bahkan dia kadang tidak menggubris saat Jisung dan Sora memanggilnya.

"Chagi-ya, kau tidak siap-siap mengantar anak-anak?" tanyaku saat melihatnya masih Setia memakai piyama-nya itu.

"Hmm? Iya, aku akan siap-siap"

"Sudah-sudah biarkan aku saja yang mengantarnya. Pagi ini pekerjaanku tidak terlalu banyak. Kau istirahatlah dulu, sepertinya kau sedang tidak enak badan"

"Aniya. Nan gwaenchana. Aku hanya sedikit lelah"

"Yasudah istirahatlah. Aku berangkat. Kalau ada apa-apa, segera hubungi aku"

Dia mengangguk mengiyakan. "Hati-hati"

Setelah berpamitan, aku mengatar anak-anak ke sekolah. Aku sudah lama sekali tidak mengantar mereka seperti ini.

"Selamat pagi Jisung, Sora" sapa guru mereka. "Eoh, hari ini appa yang mengantar ya?"

Jisung dan Sora mengangguk senang. "Eomma sedang tidak enak badan, jadi appa yang mengantar kami" kata Jisung

"Benarkah? Sakit apa?"

"Hanya kelelahan saja" jawabku. "Baiklah kalau begitu, appa pergi bekerja dulu ya. Kalian tidak boleh nakal dan ikuti kata seongsaenim, arrachi?"

"Ndee, appa"

"Saya permisi dulu" pamitku membungkuk

                                                                                         ......

Sesampainya di kantor, aku langsung msdik ke ruang kerjaku. Tempat yang sudah kuanggap seperti rumah kedua bagiku. Bagaimana tidak, aku sering kali menginap disini jika pekerjaanku sangat menumpuk.

Tok tok tok

"Gyu" tampak kepala Seungcheol hyung yang terlihat mengintip di balik pintu.

"Ada apa hyung? Masuklah" aku berdiri menghampirinya dan duduk di sofa

"Aku barusan di hubungi oleh kepala divisi di kantor cabang kita. Dia bilang bahwa proyeknya sudah hampir selesai"

Aku mengangguk mengerti. "Baguslah kalau seperti itu. Berarti kita harus bicarakan dengan yang lainnya juga"

Dia mengangguk setuju.

"Ah iya hyung. Apa kau semalam menghubungi Hyomin?"

Dia menggeleng bingung. "Kenapa memangnya?"

"Entahlah hyung. Aku merasa ada yang aneh semenjak aku pulang dari Busan kemarin. Dia jadi pendiam"

"Kau sudah tanyakan kenapa?"

Aku mengangguk. "Tentu saja. Tapi dia selalu bilang kalau dia tidak apa-apa. Aku merasa ada yang di sembunyikan olehnya"

"Jangan berprasangka buruk dulu. Mungkin dia hanya kelelahan biasa"

"Entahlah. Yang lebih parah, dia sampai lupa mengantar anak-anak ke sekolah"

"Aneh sekali. Tidak biasanya Hyomin seperti itu"

"Itu dia maksudku, hyung"

"Coba kau bicarakan baik-baik. Aku yakin dia punya alasan tersendiri"

"Aku takut ada sesuatu yang tidak dapat kuselsaikan hyung"

"Tidak akan. Semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Dan kalian harus mencarinya dengan baik-baik. Tidak dengan cara bertengkar"

Our Marriage Life (M.F.H season 2) → K.M.GDove le storie prendono vita. Scoprilo ora