Chapter 25 - Aendrov's Prince [1]

20.5K 1.6K 103
                                    

BRAK!!

Margo mendongak, terkejut ketika bilik pintu tempat dia dikurung terbuka paksa. Wajahnya langsung berubah cerah ketika tampang yang familier muncul dihadapannya.

"Kalian pikir, kalian akan baik-baik saja setelah melukai wanita yang aku cintai?"

***

"W-wanita yang kau cintai?" Valeri tergagap saat melihat seorang pria dengan perawakan tinggi, wajah tampan, rahang tegas, tubuh proposional dan ... mata abu kelam yang tampak menggelap saat ini tengah menatap mereka marah.

Dia kenal siapa pria ini. Valeri yakin sekali dia pernah melihatnya di suatu tempat. Tapi, di mana? Kapan?

"B-bukankah ... kau ... adalah pewaris tunggal Aendrov grup?" Joanita menutup mulutnya terkejut ketika sadar, siapa laki-laki tampan dengan setelan jas mahal di depan mereka. Wanita itu mengerjap-ngerjapkan matanya karena sesungguhnya baru kali ini dia berhadapan dengan Aendrov's Prince.

Well, itu sebutan untuk pewaris tunggal Aendrov's group. Hanya beberapa kali, Joanita pernah menemukan wajah William di surat kabar. Laki-laki itu tidak misterius ataupun berusaha menyembunyikan diri. Tapi entah bagaimana, sangat sulit bagi media untuk menemukan gosip terbaru tentangnya.

Ya, dia bersih. Perusahaannya sangat kaya, bahkan seimbang dengan Wallance. Semua orang ingin menggapai hatinya, si Pangeran dingin dengan segala harta kekuasaannya. Namun, mendekati William tak semudah itu.

Dia punya tempramental yang buruk, dan juga sebuah lobang menganga di dalam hatinya yang tak pernah diketahui oleh siapapun. Luka besar yang ada karena rasa kehilangan yang begitu membekas di masa lalu.

"Well, menjijikan mendengar nama keluargaku keluar dari mulut wanita murahan sepertimu." William melirik ketiga wanita itu dengan tatapan merendahkan. Dia tampak sangat tenang, di situasi ketika Margo disiksa seperti ini.

Ya, apa yang Margo harapkan?

Bukankah William tak pernah mengubah ekspresinya?

Well, meskipun demikian, Margo merasa luar biasa lega saat melihat wajah William. Segala perasaan takut, marah, kesal, dan kecewanya menguap tak bersisa, seolah tidak pernah ada.

Margo tidak henti-hentinya memanjatkan syukur pada Tuhan karena para akhirnya, ada seseorang yang menolongnya. Ada seseorang yang datang untuknya.

Meskipun orang itu bukan Daniel, tapi William, Margo tetap bersyukur. Karena setidaknya, William menyelamatkannya dari tiga nenek sihir ini.

Wajah ketiga wanita itu langsung pucat pasi saat mendapat konfirmasi kalau William benar-benar Aendrov's Prince. Laki-laki kaya yang bisa membuat ketiga wanita itu bangkrut, hanya dalam beberapa detik.

Mereka tidak pernah tahu kalau Margo bisa mengenal pria dingin ini. Dan di dalam hati, ketiganya iri karena wanita biasa seperti Margo bisa sangat beruntung hingga bisa diselamatkan oleh pangeran berkuda putih seperti William.

Dan apa tadi, cinta?

Bagaimana bisa wanita yang sangat tidak ada apa-apanya ini merebut semua pria tampan nan kaya?

Apa dia menggunakan susuk?

Atau, alat mistis lainnya?

William menghela napas kesal ketika melihat Margo yang tampak kacau. Dia tidak tahu apa yang ketiga wanita ini lakukan kepada wanitanya. Akan tetapi, William berjanji akan membalasnya dengan setimpal.

Margo melirik William, bingung mau melakukan apa karena sedaritadi laki-laki itu terus memandanginya kasihan. Sedangkan ketiga wanita yang menyiksanya tadi saling beradu pandang, penuh rasa takut. Sebelum kemudian mereka tiba-tiba berlutut di depan William.

[#W2] The Bastard That I Love (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang