Bab 20

9.5K 1.2K 124
                                    

Selamat malam!

Untuk yang berminat mengoleksi Magnolia Secrets versi cetak masih bisa memesan ya. Pemesanan dan pembayaran paling lambat saya terima tanggal 31 Mei 2018. Buku diperkirakan ready di akhir bulan Juni 2018.

Silahkan isi form pemesanan : nama + alamat lengkap + No. hp + soft/hard cover + jumlah ke PM wattpad saya atau ke alamat email ; fuyutsukihikari(at)gmail(dot)com

Harganya; soft cover 110rb, hard cover 135rb (harga diluar ongkos kirim dari Bandung). Jumlah halaman kurang lebih 550 s/d 600 halaman.

Seperti yang sudah saya umumkan di bab-bab sebelumnya, versi lengkapnya dapat kalian baca di versi cetak ya. Namun, yang nggak beli jangan khawatir karena hal itu tidak akan merusak jalan cerita yang saya publish di wattpad.

Btw, maaf kalau typo(s) kali ini parah. Saya ketik pake handphone soalnya. ^^

***

Dilarang menjiplak, menyalin, mengklaim dan mempublikasikan cerita-cerita milik saya di tempat lain tanpa seizin dan sepengetahuan saya. Yang bandel saya kutuk ngejomblo seumur hidup! Thx!

Maaf untuk typo(s) yang nyempil di sana-sini.

Enjoy!

***

Bab 20

Sepuluh menit itu terasa lebih singkat untuk Qiang dan Yong. Keduanya langsung turun dari atas kuda tunggangan masing-masing dan menyerahkan tali kekang pada seorang pelayan pria yang menyambut kedatangan mereka di depan halaman kediaman keluarga Huan.

"Mana Nona Bai?" Pertanyaan itu dilontarkan Yong berupa gumaman. Dia mencondongkan tubuhnya, menatap lekat pelayan pria yang hendak berbalik pergi sembari menarik dua tali kekang kuda milik tuannya.

Pelayan itu berhenti sejenak. Dengan sikap dan bahasa yang sopan dia menjawab, "Nona Bai ada di gazebo taman belakang," terangnya.

Yong kembali menegakkan punggungnya lalu memberi isyarat tangan pada pelayan itu untuk kembali mengerjakan tugasnya. Dia melirik sekilas pada Qiang yang sejak tadi masih belum mengatakan apa pun. "Kau gugup."

Itu bukan pertanyaan. Dengan sikap tenang Qiang menoleh pada adik keenamnya. Ia tidak menjawab, dengan langkah tertata dia berjalan masuk ke dalam kediamannya menuju halaman belakang.

Dengan patuh Yong mengikuti langkah kakak ketiganya. Suara alunan guzheng terdengar merdu saat langkah kaki mereka membawa keduanya semakin dekat ke tempat yang dituju.

"Kalian sudah kembali." Niu mengatakannya tanpa menghentikan permainan guzheng-nya. Dia menoleh singkat, senyumnya terkembang terlihat begitu ramah hingga kaki Yong bergerak ke belakang kakak ketiganya untuk bersembunyi. "Duduklah!" kata Niu lagi. Wanita itu masih memainkan alat musiknya.

Mungkin Yong terlalu berlebihan, tapi ia merasa alunan guzheng yang dimainkan Niu itu seperti lagu kematian. Ia merinding lalu mendorong punggung kakak ketiganya untuk berjalan terlebih dahulu.

"Xia xia baru selesai memasak," kata Niu sesaat setelah kedua pria itu mengambil tempat di seberang mejanya. Alunan guzheng masih mengalun merdu. "Dia memasak makanan istimewa untuk kalian," tambahnya.

Qiang dan Yong tidak mengatakan apa pun. Pangeran Ketiga Kerajaan Angin itu masih tidak bersuara walau Yong mencubit pahanya beberapa kali. Tidak lama berselang Mei Xia datang bersama dua orang pelayan wanita dengan membawa baki penuh dengan makanan.

"Apa yang kalian tunggu?" Niu menghentikan permainan guzheng-nya untuk sesaat. Satu alisnya diangkat naik tinggi saat menatap Qiang dan Yong secara bergantian. "Kenapa kalian tidak menghargai kerja keras Xia xia?" tegurnya.

TAMAT - Magnolia SecretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang