TAMAT - Magnolia Secrets

Bab 8

Author playlist : Zhang Bi Chen - Annual Ring (The Journey of Flower OST)

***

Selamat malam!

Sebelum ke inti cerita saya mau menjawab beberapa pertanyaan terlebih dahulu;

1. Serial ini sampai berapa series? Rencananya 3 series saja

Series kedua  akan banyak membahas kehidupan Qiang dan kehidupan Lei, karena cerita keduanya saling berkaitan nantinya. Chao Xing, Renshu, Yong dan Ying juga masih muncul dengan porsi hampir sama rata sebagai pendukung cerita. Namun untuk Gui dia bakalan jarang muncul, karena kehidupannya akan dibahas di series ketiga sebagai pemungkas cerita series ini.

2. Apa series kedua akan dibukukan? Rencananya ya. Dan seperti biasa kalau jadi dibukukan ceritanya tetap lanjut di wattpad sampai dengan selasai. Namun tetap ada perbedaan antara versi wattpad dan buku.

FYI : Calendula akan diupdate hari Minggu (Setelah Calendula tamat saya baru akan update cerita fanfiction yang lain) dan jika  mood saya bagus, mungkin saya bakal update Someone from the past sama Largo juga.

Sekian.

***

Mohon maaf untuk typo(s) yang nyempil di sana- sini.

***

Enjoy!

***

Jangan melepasnya, Kak!

Lei tahu itu suara dirinya, tapi di mana dia sekarang? Ia mengedarkan pandangannya ke segala penjuru, berusaha mencari tahu di mana dia berada saat ini.

Kabut yang menyelimuti sekitarnya membuat Lei menyipitkan mata. Sesekali ia mengibaskan kedua tangannya. Bangunan tempatnya berdiri didominasi warna merah, biru tua dan emas dengan ukiran rumit serta pilar-pilar kokoh yang menyangganya. Bangunan itu terasa tidak asing, tapi Lei lupa di mana pernah melihatnya.

Jangan melepasnya!

Lei berbalik cepat, mendengar suaranya. Ia terkesiap saat melihat sosok berwajah persis seperti dirinya tengah berdiri di antara enam orang pria muda yang mengelilinginya. Ia mencondongkan tubuhnya ke depan kembali menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas. Namun sayangnya wajah keenam pria lain yang bersamanya itu masih ditutupi oleh kabut tipis.

Sudah kukatakan aku tidak punya waktu untuk main-main!

Suara wanita itu lagi. Suara yang sering muncul dalam mimpinya. Tapi siapa? Siapa wanita pemilik suara itu?

Lei melangkah maju. Ia berjalan semakin mendekat. Namun bangunan di sekelilingnya segera berubah dengan cepat. Dalam keterkejutannya Lei berusaha untuk tenang. Sekarang ia berada di sebuah taman dengan barisan pohon wilow serta kolam berukuran besar yang dihiasi oleh bunga teratai.

Matahari masih belum terbit tapi kau sudah mengajakku ke tempat ini.

Lei kembali mengenali suara itu. Itu suaranya. Suara miliknya.

Hari ini ulang tahun kakak ketiga, apa kau lupa?

Dan itu suara wanita yang sama. Lei berjalan mundur. Ia memukul kepalanya sendiri dengan keras dengan kedua tangannya. Namun hal itu sama sekali tidak membantunya. Ia masih tidak mengingat apa pun.

Kakak ketiga sangat suka teh yang diseduh embun dari daun teratai. Kita akan membuat teh itu untuknya.

Keheningan menggantung untuk beberapa waktu hingga Lei mendengar dirinya yang lain kembali bicara dengan nada protes, Kau hanya sayang pada kakak kedua dan kakak ketiga.