Bab 13

9.9K 1.1K 97
                                    

Author playlist : Jason Zhang - OST The Flame's Daughter

***

Dilarang menjiplak, menyalin, mengklaim dan mempublikasikan cerita-cerita milik saya di tempat lain tanpa seizin dan sepengetahuan saya. Yang bandel saya kutuk ngejomblo seumur hidup! Thx!

Maaf untuk typo(s) yang nyempil di sana-sini.

Source pics : Pinterest

Enjoy!

***

Seorang pelayan pria berlari masuk ke dalam pekarangan rumah Jenderal Fang. Halaman kediaman sang jenderal yang cukup luas membuatnya berkeringat dan lelah. Ia berbelok cepat di ujung jalan setapak menuju taman belakang hingga nyaris menabrak dua orang pelayan wanita yang tengah membawa nampan berisi teh untuk nyonya mereka yang tengah bersantai di taman, siang ini.

"Nyonya... Nyonya?!" Pelayan itu memanggil keras. Napasnya putus-putus. Udara di dalam paru-parunya serasa diambil secara paksa hingga ia menghirup udara rakus setelah berhenti berlari.

Di dalam gazebo kayu, Nyonya Fang menaikkan satu alisnya. Tatapan mencelanya membuat pelayan pria itu membungkukkan badan dalam sementara Chunhua yang duduk di samping ibunya menatap pelayan itu heran. "Kenapa kau berteriak?" tegur Nyonya Fang.

Pelayan pria itu kembali menegakkan punggungnya walau kepalanya masih menunduk dalam. Dia menunjuk ke arah pintu gerbang kediaman dan menjawab dengan suara bergetar, "Ada seseorang yang mencari Yulan," terangnya membuat Nyonya Fang dan Chunhua saling melempar tatapan.

"Wanita?" Chunhua langsung bertanya dengan ekspresi serius. Gadis remaja itu mengaduh keras saat ibunya mendaratkan satu tamparan keras di kepalanya. "Sakit, Bu!" keluhnya dengan bibir mengerucut.

Nyonya Fang memutar kedua bola matanya, jengah. Dia sedikit terganggu karena putri semata wayangnya memperlihatkan rasa sukanya pada Yulan secara terang-terangan di depan seorang pelayan. Sudah menjadi rahasia umum jika pelayan sering menggosipkan majikannya di belakang punggung. Apa kata bangsawan lain jika berita itu menyebar? Bagaimana dia mencarikan jodoh untuk putrinya jika bangsawan lain tahu Chunhua berani mengejar-ngejar seorang pria? Sungguh Nyonya Fang tidak ingin tahu.

"Dia wanita yang menyamar sebagai pria," jawab pelayan itu.

Senyum malu-malu pelayan pelayan itu tidak luput dari pengamatan tajam Chunhua. Ia menyipitkan kedua mata dan melipat tangan di depan dada. "Kenapa kau bisa tahu?"

Pelayan itu tidak langsung menjawab. Ia menyunggingkan senyum lebar sebelum bicara, "Karena dia tidak bisa menyembunyikan kecantikannya walau mengenakan pakaian pria."

Sang pelayan terperanjat kaget saat Chunhua menggebrak meja kayu lalu berdiri.

"Wanita mana yang berani mencari Yulan?" Pertanyaan tajam Chunhua membuat pelayan pria itu menundukkan kepala karena takut. Ia terengah, cemburu mulai menguasainya. Ibunya bahkan tidak bisa menghentikan langkahnya sudah berlari menuju pintu gerbang kediamannya untuk melihat sosok wanita yang berani mencari pria yang disukainya.

Napas Chunhua memburu saat ia tiba di depan pintu gerbang kediamannya. Giginya gemertak, matanya menatap sinis sosok wanita yang berdiri membelakanginya. Dalam diam ia memperhatikan bagaimana wanita itu mengelus punggung kudanya lembut.

"Siapa kau?"

Pertanyaan yang dilontarkan dengan nada tidak bersahabat itu membuat Niu menoleh ke arah sumber suara. Ia mengerjap singkat lalu berjalan dengan langkah tertata menuju Chunhua. Layaknya seorang pria terhormat Niu memberi salam pada Chunhua. "Niu memberi salam."

TAMAT - Magnolia SecretsKde žijí příběhy. Začni objevovat