[DOL] chapter 22

6.2K 450 19
                                    

.

.

.

OoO

Happy Reading

OoO

.

.

.

Sasuke mengernyit saat ia menghidupkan ponsel berwarna emas yang ada di genggamannya. Sebuah pesan masuk dari nomer yang tidak terdaftar pada kontak kekasihnya. Sasuke dan Sakura memang sempat bertukar ponsel pagi tadi. Entah kenapa firasat Sasuke mengatakan akan ada sesuatu yang terjadi. Dan benar saja, onyxnya terkejut saat melihat sebuah gambar yang di kirim ke ponsel Sakura.

Terdapat dua orang sejoli yang sedang terlelap bersama di sebuah kamar bernuansa ungu, sang gadis tampak terlelap di dekapan seorang pemuda tampan.
Sasuke tidak menyangka jika Hinata menjebaknya, "Sial!" ucap Sasuke geram dengan suara rendah. Tangannya meremat ponsel kekasihnya.

Puk

Tepukan di bahu kirinya langsung membuat Sasuke menyimpan ponsel Sakura di saku celananya. Wajahnya sangat dingin dan menatap tajam semua yang ada di hadapannya. Sai yang tadi menepuk bahu sahabatnya sudah terbiasa melihat pemandangan Sasuke dengan raut wajah seperti itu.

"Siapa lagi yang berbuat ulah?" tanya Sai seakan mengetahui kekesalan sahabat uchihanya tersebut.

Sasuke menjawab dengan gumaman rendah, "Hinata," terselip nada tidak suka saat Sasuke mengucapkan sederet nama tersebut.

Sai hanya menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti. Lelaki itu paham siapa Hinata. Seorang gadis bermarga Hyuuga yang tertarik kepada sahabatnya. Hinata akan menggunakan cara apapun untuk mendapat perhatian pujaan hatinya.

"Jangan sampai hubunganmu putus hanya karena Dia," ucapan Sai sedikit membuat Sasuke merasa rileks. Dengan bersahabat, Sai merangkul bahu tegap Sasuke seraya tersenyum seperti biasa. "Mau nongkrong?" tanya Sai.

"Hn, sudah lama," jawaban Sasuke membuat senyum Sai melebar.

Sepasang sahabat tersebut melangkahkan kakinya ke arah parkiran sekolah. Hari ini mereka memang tidak pulang bersama kekasihnya masing-masing karena Sakura dan Ino ada tugas kelompok bersama kelompokknya. Sedangkan Sasuke satu kelompok dengan Sai dan teman kelas lainnya. Tapi mereka tidak mengerjakan tugas nya hari ini. Entah kapan, bukannya mereka tidak peduli atau apa. Mungkin jika mereka yang mengerjakan, satu hari saja sudah selesai.

.

.

.

"Apa?"

"Tidak, sedang apa?"

"Sedang ingin tidur," Sakura menjawab telepon dari tunangannya dengan senyuman. Entah kenapa ia sangat senang saat ponsel Sasuke berbunyi. Dan nama yang terpajang di layar touch screen nya membuat senyuman Sakura semakin melebar. 'Sakuraku'.

Sedangkan Sasuke tersenyum tipis sembari menikmati angin yang membelai wajah tampannya. Sasuke melihat ribuan bintang yang bersinar malam ini. Menyenderkan tangan nya di pembatas balkon. Sasuke kembali menatap ke bawah dan tersenyum tipis. "Jam berapa sekarang?"

Sakura memnaringkan tubuhnya seraya memeluk boneka panda hadiah dari Naruto, "Jam 8. Kenapa?"

"Kau tidur di jam 8?" tanya Sasuke kembali datar namun terselip nada kelembutan di setiap ucapannya.

Destiny Of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang