[DOL] chapter 6

10.3K 812 9
                                    

.

.

.

OoO

Happy Reading

OoO

.

.

.

Setelah perkenalan, mereka langsung memesan makanan. Dan terlibat perbincangan kecil di sela-sela makan mereka. Sakura hanya diam mendengarkan, sesekali menjawab pertanyaan yang diajukan untuknya.

"Apa kalian sekelas Sasuke?" tanya Mikoto pada putranya.

"Hn," jawab Sasuke sambil menganggukkan kepala.

"Wah, kebetulan sekali kalau begitu," Mebuki menyahuti.

"Eh? Tunggu! Itu suatu kebetulan atau memang sudah Takdir kalian untuk berjodoh?" sambung Mebuki dengan jahil bermaksud menggoda keduanya sambil tersenyum.

Sakura yang mendengar kalimat itu keluar dari mulut Ibunya, menolehkan kepalanya.
"Ibu," kesal karena Mebuki menggodanya.

"Aku akan sangat senang jika Sakura-chan benar-benar menjadi menantuku. Tak sabar menantikan hari itu. Benar bukan Sasuke-kun?" Mikoto pun sama hal nya dengan Mebuki. Ia terlihat senang menggoda dua remaja ini. Lalu meminta pendapat Sasuke.

"Hn," Sasuke yang ditanyapun hanya menjawab dengan ciri khasnya. Sedari tadi ia hanya memandang wajah Sakura yang memerah karena di goda oleh Ibunya. Dan ia pun semakin tertarik pada gadis di depannya ini.

'Manis,' batinnya sembari tersenyum tipis.

"Bagaimana kalau kita jodohkan saja Sasuke dan Sakura, Mebuki-chan," usul Mikoto yang langsung membuat dua remaja yang sedang di bicarakan bereaksi kaget.

"Ide yang bagus," ucap Mebuki menanggapi usulan Mikoto, "Bagaimana menurut kalian?" tanya nya meminta pendapat SasuSaku.

"Ibu, aku bahkan baru mengenalnya. Bagaimana mungkin Ibu menjodohkanku? Ibu juga tidak meminta persetujuan Ayah bagaimana jika nanti dia ma-"

"Tidak, kau hanya mengelak dan meminta Ayahmu membantumukan Sakura-chan? Ayah tidak akan marah sayang. Mungkin ia juga akan setuju karena dia dan Ayah Sasuke itu sudah bersahabat sejak lama. Ibu dan Ayah mengenal baik siapa itu Uchiha. Jadi kau tenang saja. Dan Ibu tidak akan khawatir lagi jika nanti Ayah dan Ibu pergi untuk pekerjaan bisnis karena ada yang menjagamu," Jelas Mebuki panjang lebar meyakinkan putrinya.

"Iya. Jalankan saja dulu, jika iya kalian benar-benar tidak cocok. Kalian bisa menjadi teman atau mungkin sahabat," Mikoto ikut menimpali.

"Bagaimana Sasuke? Kau mau kan?" tanyanya dengan senyum lebar.

"Terserah. Lagi pula tidak masalah," Mebuki dan Mikoto pun tidak bisa menyembunyikan senyuman mereka mendengar jawaban Sasuke. Sedangkan Sakura hanya mendumel dalam hati.

'Kenapa iya sih?' kata innernya jengkel.

.

.

.

Keesokan harinya seorang gadis bernama Sakura sedang duduk di meja makan untuk sarapan pagi bersama.

"Jadi benar tentang perjodohan itu Sakura?" tanya sang kepala keluarga Haruno itu. Kizashi Haruno.

Sakura yang sedang sarapan pun mengangkat kepalanya menatap sang Ayah, "Entahlah. Ibu yang merencanakan semua ini. Bantu aku membatalkannya Ayah," jawab Sakura lemas sembari memohon pada sang Ayah.

Destiny Of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang