[DOL] Chapter 18

4.8K 374 10
                                    

.

.

.
OoO

Happy Reading

OoO
.

.

.

Sudah 2 Minggu setelah pertandingan Basket dan Cheer di adakan. Dan pemenangnya adalah si Tuan Rumah. Walaupun sempat terjadi down dalam pertandingan tersebut, tapi itu tidak membuat semangat mereka ikut down.

Jam menunjukan pukul 12 siang, dimana para murid TSHS di ijinkan untuk istirahat. Seorang gadis berambut pirang sedang berkutat dengan laptop yang ada di hadapannya. Sesekali, dahinya mengernyit karena tidak paham dengan tulisan yang di maksud, "Hufft, kenapa banyak sekali tugasnya," keluh Ino, pasalnya ia lupa mengerjakan tugas dari Kurenai-sensei. Alhasil, tugas yang di berikan bertambah 3x lipat.

Suasana perpustakaan juga lumayan sepi, mungkin hanya ada beberapa orang bermata empat yang sedang duduk diam membaca buku entah apa itu judulnya. Iris Aquamarine Ino menjelajah, ia tampak bosan berada di sana.

Srekk

Kursi di samping nya tampak di tarik oleh seseorang dan saat melihat orang tersebut, entah kenapa hati Ino merasa panas. "Ku pikir masih banyak kursi kosong disini," ucap Ino sinis.

"Aku ingin saja duduk di sini, kenapa?"

"Baiklah, biar aku yang pergi." sahut Ino dan langsung membawa laptop nya untuk keluar dari ruangan tersebut.
Belum 3 langkah, lengan mulusnya berhasil di tarik untuk menghentikan langkah kakinya.

"Hanya ingin bertanya sesuatu, apa itu mengganggumu?"

Ino berbalik seraya menyentak lengannya sehingga tangan pemuda tersebut terlepas dan memandang tajam pemuda yang ada di hadapannya, "Sangat. Mengganggu." setelah mengucapkan dua kata tersebut, Ino berbalik dan melanjutkan langkahnya.

Iris pemuda tersebut menatap tajam punggung mungil Ino, ia menyeringai tipis. "Baiklah, kau pikir aku akan menyerah nona? Itu tidak ada di kamusku, " gumamnya dan berlalu pergi mengikuti kemana langkah gadis berambut pirang itu pergi.

.

.

.

"Aaarrgghh! Forehead, " teriak Ino sesampainya ia di bangku kesayangannya dan mendudukan dirinya dengan raut wajah kesal.

"Pig, kau kenapa?" tanya Sakura heran melihat tingkah laku sahabatnya.
Sedangkan dua orang laik-laki yang ada di belakang mereka juga menatap dalam diam gadis di hadapannya.

Ino yang merasa di perhatikan langsung menoleh ke arah belakang dengan tatapan tajam, "Berhenti menatapku seperti itu Sai, Sasuke," ucap Ino kesal.

"Aa / Hn," jawab mereka serempak dan kembali berkutat dengan airphone yang ada di telinganya. Semenjak pertandingan 2 minggu lalu. Sai di pindah untuk masuk ke kelas XI A. Entah dengan alasan apa.

Setelah Ino menghadap ke depan lagi, dua laki-laki tersebut memperhatikan gerak-gerik gadisnya.

"Forehead~, tadi ak-" ucapannya terhenti ketika ia merasa ada yang menatapnya. Saat Ino dengan cepat menoleh, Sai dan Sasuke langsung berpura-pura mencari kesibukan masing-masing. Iris Aquamarine nya menyipit tajam. "Disini tidak aman, ayo ikut aku," ucapnya seraya mengajak Sakura pergi.

Destiny Of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang