[DOL] chapter 5

10.2K 829 10
                                    

.

.

.

OoO

Happy Reading

OoO

.

.

.

Selepas itu, mereka langsung berbincang banyak sampai larut malam. Dan pada akhirnya, Haruno Mebuki, Ibu Sakura, mengajak Sakura pergi bertemu dengan sahabat lamanya. Sakura pun mengiyakan ajakan Ibunya dengan semangat. ' Jarang-jarang bisa pergi berdua bersama Ibu. ' pikirnya. Tapi sayang, Kizashi tidak bisa ikut dengan dalih masih lelah dan ingin beristirahat di rumah.

Pagi harinya, Sakura sudah siap dengan penampilan yang manis. Ia memakai rok rampel berwarna pink 5 cm di atas lutut yang di padukan dengan baju berwarna merah model bahu terbuka. Juga sepatu berwarna putih, tak lupa juga tas selempang yang menyampir di bahu mungilnya. Satu kata yang menggambarkannya pagi ini. Manis.

"Kaa-san, aku sudah siap," katanya dengan nada ceria.

Mebuki hanya terkekeh melihat putrinya yang bersemangat.

"Cantik sekali putri Kaa-san, kau ingin kemana Saku-chan? Pergi berkencan? Ternyata putri kecil Ibu sudah besar ya?" bukannya menanggapi perkataan Sakura, Mebuki malah berniat menggodanya. Dan tentu saja berhasil.

"Kaa-san apaan sih? jangan menggodaku," rengek Sakura dengan wajah yang terdapat semburat merah di kedua pipinya.

Ia pun tertawa pelan melihat wajah memerah putrinya, "Baiklah, ayo sayang," masih dengan tertawa pelan ia menggandeng Sakura ke mobil sedan berwarna putih untuk menuju ke tempat yang Mebuki janjikan pada sahabatnya.

.

.

.

Seorang pemuda dengan celana jin berwarna hitam, kaos putih dengan model 'V' neck dan memakai kemeja kotak-kotak berwarna biru dongker yang tidak di kancing seluruhnya.

Pemuda bernama Sasuke itu sedang menunggu seorang wanita sembari duduk di bagian cap(?) mobil sport berwarna biru dongker miliknya.

"Ayo Sasuke-kun kita berangkat, Kaa-san sudah siap. Gomen menunggu lama," wanita yang sudah mempunyai dua orang anak itu masih terlihat cantik di usianya yang sudah tidak muda lagi. Tanpa pikir panjang ia segera menghampiri putranya.

"Hn. Tidak Kaa-san, Ayo," sahutnya terkesan datar namun tersirat nada kelembutan di setiap kata yang diucapkannya.

Mereka pun berangkat menuju tempat perjanjian Mikoto dan sahabat yang sangat lama tidak bertemu dengannya.

~ Restoran Cherry Blossom ~

Sakura dan Mebuki sudah sampai di sebuah Restoran mewah. Restoran tersebut juga milik keluarga Haruno, atas usulan Mebuki yang tiba-tiba ingin membuat sebuah Restoran dan 'Cherry Blossom' adalah nama yang tepat untuk Restoran tersebut karena nama itu sama dengan nama putrinya. Dekorasi nya juga unik. Terdapat pohon bunga Sakura berukuran sedang disetiap sudut ruangan.

Mereka menuju sebuah meja yang sudah di pesan dari 2 hari yang lalu. Sehari sebelum Mebuki pulang.

"Sebenarnya sahabat lama Kaa-san itu siapa?" tanya Sakura pada Mebuki setelah mereka duduk.

"Kau akan tahu nanti Sakura-chan," sahut Mebuki sembari tersenyum kecil. "Mungkin mereka sedang dalam perjalanan," sambungnya.

~ Parkiran ~

Sasuke dan Mikoto keluar dari sebuah mobil sport mewah.

"Kaa-san sudah tidak sabar ingin bertemu dengannya. Ayo cepat Sasuke-kun," ucap Mikoto pada Sasuke.

"Hn," jawab Sasuke datar. Sembari mengikuti langkah kaki Ibunya yang sudah berjalan terlebih dahulu.

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?" sapa pelayan wanita dengan senyum ramah kepada mereka saat Mikoto dan Sasuke masuk dan menghampiri meja dimana ada pelayan yang ditugaskan di sana.

"Apa anda bisa memberitahu kami dimana meja atas nama Haruno Mebuki?" tanya Mikoto pada pelayan tersebut.

Sasuke yang mendengar nama 'Haruno' segera menatap Mikoto yang sedang berbincang dengan pelayan. Pasalnya setelah mendengarnya, pikiran Sasuke langsung tertuju pada marga yang sama dengan Haruno.

'Apa mungkin?' batinnya mencoba menebak.

"Oh Mebuki-sama? Mereka sudah menunggu anda Nyonya. Mari saya antar," kata pelayan tersebut.

" Mebuki-chan. " panggil Mikoto setelah sampai dan mengucapkan terima kasih pada pelayan wanita itu.

Mebuki yang merasa namanya di panggilpun menoleh, dan mendapati sahabatnya telah berdiri di belakangnya.

"Mikoto-chan," sahutnya menanggapi panggilan sahabat yang ternyata adalah Mikoto lalu memeluknya dengan erat.

Sedangkan Sasuke masih tidak menyangka jika ternyata tebakannya benar. Haruno Mebuki dan Haruno Sakura ada hubungan.

"Bagaimana kabarmu Mebuki-chan?" tanya Mikoto pada Mebuki setelah melepas pelukan mereka.

"Seperti yang kau lihat. Sangat baik. Kau sendiri bagaimana?"

"Baik. Sama sepertimu,"
Jawab Mikoto sambil tersenyum senang.

"Apa dia adalah putramu? Tampan sekali," tanya sekaligus puji Mebuki pada Sasuke yang sejak tadi diam.

"Ya. Begitulah," kekeh Mikoto menjawab pertanyaan dan pujian Mebuki yang seakan tertarik dengan putranya, Sasuke.

"Siapa namamu nak?" tanya Mebuki setelah sampai dihadapan Sasuke sembari tersenyum lembut.

"Uchiha Sasuke, Baa-san," jawab Sasuke sembari tersenyum tipis.

"Oh Sasuke-kun. Perkenalkan dia putriku. Sakura kemari sayang,"

Sakura yang merasa namanya di panggil pun segera menghampiri Mebuki.

"Haruno Sakura. Salam kenal," kata Sakura mengenalkan dirinya sembari membungkukkan badan sedikit dan tersenyum manis. Karena sedari tadi pikirannya ada pada murid baru di sekolahnya yang kata Ino bernama 'Uchiha Sasuke'.

'Apa mungkin 'dia' murid barunya?' batinnya bertanya-tanya.

" Cantiknya putrimu. " puji Mikoto pada Sakura.

Sakura hanya bisa tersenyum malu dengan semburat merah di kedua pipi chubby nya ketika mendengar pujian itu.

'Manis,' batin Sasuke yang sedari tadi onyxnya tidak pernah lepas dari Sakura.

.

.

.

Mungkin 'Takdir' telah mempertemukan dua orang yang akan mencintai satu sama lain menuju hidup yang bahagia walaupun banyak rintangan yang mendatang.

.

.

.


See you! Next Chap.


Destiny Of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang