[DOL] chapter 14

6.7K 487 18
                                    

.

.

.

OoO

Happy Reading

OoO

.

.

.

Seorang pemuda berambut spike berwarna pirang sedang berjalan dengan cengiran khasnya di koridor TSHS. Yah, dialah Naruto Uzumaki.
Dengan gayanya yang khas, Naruto termasuk dalam pemuda yang ramah dan mudah bergaul dengan semua siswa-siswi di Sekolah Internasional tersebut.

"Hai~~ Ohayou minna-san," sapa Naruto dengan senyum lima jari saat memasuki ruang kelas yang selama 3 bulan lebih tidak ditempati olehnya. Karena ia terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar setiap tahunnya.

"Kau sudah kembali Naruto?" tanya Ino yang juga sekelas dengan Naruto, mewakili pertanyaan para teman-temannya.

"Yahh~ Kau lihat sendirilah," jawab Naruto dengan sombongnya.
Sebenarnya apa yang harus ia sombongkan? Haha, ada-ada saja pemuda bermarga Uzumaki tersebut.

Ino yang mendengar jawaban sombong dari Naruto, hanya mendengus.

"Kau tampak bahagia sekali hari ini, Naruto?" suara merdu milik Sakura, langsung disambut dengan senyuman manis Naruto.

"Ehehe....Tentu Cherry-chan. Aku merindukan kalian~~"

Sakura terkekeh geli melihat kelakuan yang tidak wajar pada temannya yang satu ini.

.

.

.

Langkah kaki seorang gadis bermarga Hyuuga membawa nya ke sebuah ruangan yang luas dan terdapat berbagai macam buku didalamnya. Ruangan Perpustakaan.
Iris lavendernya menatap setiap sudut sudut ruangan, guna mencari sang sahabat. Siapa lagi kalau bukan Saara. Sahabat yang selalu menemaninya dalam suka, tetapi tidak dalam duka. Persahabatan yang aneh bukan?

Hinata menghampiri Saara yang sedang duduk dibangku pojok Ruangan dengan buku diatas meja. Entah buku apa yang ia baca.

"Saara,"

"Oh, hai. Kau sudah datang?"

"Belum," jawab Hinata malas.

"Huffttt....Ada apa? Kau punya rencana?" tanya Saara yang sekarang mengabaikan buku yang tadi ia baca.

"Hm...Yah, bukankah nanti sore seleksi buat anggota Cheer?" tanya Hinata.

Saara hanya mengangguk sebagai jawaban.

Hinata menyeringai sebelum melanjutkan ucapannya.
"Begini....."

.

.

.

"Bagaimana jika kita mulai memilih lagunya dan koreo?" usul Ino pada anggota Cheer yang sedang istirahat di Caffetaria.

"Bener juga tuh," tanggap Tenten.

"Tapi, apa tidak sebaiknya kita lakukan nanti?" sahut Sakura.
"Ini hari terakhir pemilihan anggotakan? Setelah anggota terpilih, kita langsung mendiskusikan bagaimana koreonya, dan apa musiknya. Dan mulai besok pagi, kita latihan. Bagaimana?"
jelas Sakura.
Semua hanya tersenyum mendengar usulan sang Ketua.

Destiny Of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang